
1. SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIS TENTANG PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU DI INDONESIA
1.1. Pengertian pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu
1.2. Sumber historis pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
1.3. Sumber sosiologis pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
1.4. Sumber politis pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
1.5. Konsep pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu
1.6. Sumber politis pancasila
2. PANCASILA SEBAGAU DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU
2.1. Nilai nilai yang terkandung dalam setiap sila
2.1.1. Sila pertama : Ketuhanan yang maha esa ( dilambangkan bintang)
2.1.2. Sila kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab ( dilambangkan rantai)
2.1.3. Sila ketiga : Persatuan Indonesia ( dilambangkan dengan pohon beringin)
2.1.4. Sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan ( dilambangkan dengan kepala banteng)
2.1.5. Sila kelima : keadilan social bagi seluruh rakyat indonesia ( dilambangkan dengan padi dan kapas)
2.2. Alasan diperlukannya Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengertahuan.
2.2.1. Penggalian tambang batubara, minyak, biji besi, emas, dan lainnya di Kalimantan, Sumatera, Papua, dan lain-lain dengan menggunakan teknologi canggih mempercepat kerusakan lingkungan.
2.3. Sumber Historis Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
2.3.1. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu belum banyak dibicarakan pada awal kemerdekaan bangsa Indonesia.
2.4. Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu.
2.4.1. Sumber sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat ditemukan pada sikap masyarakat yang sangat memperhatikan dimensi ketuhanan dan kemanusiaan sehingga manakala iptek tidak sejalan dengan nilai ketuhanan dan kemanusiaan, biasanya terjadi penolakan.
2.5. Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
2.5.1. Sumber politis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di Indonesia dapat dirunut ke dalam berbagai kebijakan yang dilakukan oleh para penyelenggara negara. Dokumen pada masa Orde Lama yang meletakkan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan atau orientasi ilmu.
3. KONSEP DAN URGENSI PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
3.1. Menelusuri konsep pancasila sebagai sistem etika
3.1.1. Pengertian etika
3.2. Mendeskripsikan esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
3.2.1. Esensi pancasila sebagai sistem etika
3.2.2. Urgensi pancasila sebagai sistem etika
3.3. Bagaimana pancasila sebagai sistem etika?
3.4. Alasan diperlukannya pancasila sebagai sistem etika
3.5. Hambatan pancasila sebagai sistem etika
3.6. Dinamika pancasila sebagai sistem etika
4. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.
4.1. Pancasila Paradigma Pembangunan
4.2. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan IPTEK
4.3. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, Pertahanan dan Keamanan (Ipoleksosbudhankam)
4.3.1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
4.3.2. Wawasan Kebangsaan (Nasionalisme)
4.3.2.1. 1) Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa,
4.3.2.2. dan 2) Didorong oleh keinginan luhur bangsa,
4.3.2.3. untuk 3) Berkehidupan yang bebas, dalam arti
4.3.2.4. 4) Merdeka, berdaulat, adil dan makmur
4.3.2.5. 5) Bedasarkan Pancasila
4.4. Pengembangan Politik Landasan: kekuasaan dan kedaulatan berada ditangan rakyat.
4.4.1. 1) Sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis, dan terbuka
4.4.2. 2) Kemandirian partai politik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
4.4.3. 3) Pendidikan politik kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yang demokratis
4.4.4. 4) Pemilihan umum yang berkualitas dengan partisipasi rakyat yang seluas-luasnya.
4.5. Tiga aspek demokrasi yang harus dikembangkan adalah sebagai berikut. - Demokrasi sebagai sistem pemerintahan - Demokrasi sebagai kebudayaan politik - Demokrasi sebagai struktur organisasi
5. PANCASILA DALAM SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA:
5.1. Makna Bangsa Indonesia
5.2. Nilai-Nilai Pancasila pada Masa Prasejarah:
5.2.1. Nilai Religi
5.2.2. Nilai Kemanusiaan
5.2.3. Nilai Kesatuan
5.2.4. Nilai Musyawarah
5.2.5. Nilai Keadilan
5.3. Nilai-Nilai Pancasila pada masa Sriwijaya dan Majapahit
5.3.1. Nilai Ketuhanan
5.3.2. Nilai Kemanusiaan
5.3.3. Nilai Kesatuan
5.3.4. Nilai Musyawarah
5.3.5. Nilai Keadilan Sosial
5.4. Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Bangsa
6. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA:
6.1. Pancasila merupakan sebuah landasan dan pedoman utama bagi masyarakat Indonesia dalam melaksanakan segala kegiatanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila juga menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia yang memiliki nilai nilai khas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6.2. Fungsi Pancasila sebagai dasar negara:
6.2.1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
6.2.2. Kekeluargaan Sebagai Pandangan Hidup.
6.2.3. Pancasila sebagai sumber etika, moral dan budaya.
6.2.4. Pancasila sebagai jiwa bangsa.
6.2.5. Pancasila sebagai kepribadian bangsa.
6.2.6. Pancasila sebagai kepribadian bangsa.
6.2.7. Pancasila sebagai sumber hukum.
6.2.8. Pancasila sebagai cita-cita bangsa.
6.3. Pancasila Sebagai Dasar Negara.
6.4. Makna Lambang Garuda Pancasila.
6.5. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara.
7. KONSEP DAN URGENSI PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
7.1. Urgensi pancasila sebagai sistem filsafat
7.2. Alasan diperlukannya kajian pancasila sebagai sistem filsafat
7.3. Menggali sumber historis, sosiologis, politis tentang pancasila sebagai sistem filsafat
7.3.1. Sumber historis pancasila sebagai sistem filsafat
7.3.2. Sumber sosiologis pancasila sebagai sistem filsafat
7.3.3. Sumber politis pancasila sebagai sistem filsafat
8. LANDASAN ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI FILSAFAT PANCASILA
8.1. Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila-sila Pancasila:
8.1.1. Manusia sebagai pendukung pokok sila–sila pancasila secara ontologis memiliki hal–hal yg mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga, jiwa jasmani, dan rohani.
8.2. Dasar Epistimologis (Pengetahuan) Sila-sila Pancasila.
8.2.1. 1. Logos yaitu rasionalitas atau penalarannya. 2. Pathos yaitu penghayatannya. 3. Ethos yaitu kesusilaannya (Wibisono, 1996:3).
8.3. Dasar Aksiologis Pancasila
8.3.1. Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu; axios yang berarti sesuai atau wajar.