1. Pengertian Lembaga Sosial
1.1. Lembaga Sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan khusun dalam kehidupan masyarakat
2. Syarat Lembaga Sosial
2.1. 1. Adanya norma dan adat istiadat yang telah dibakukan
2.2. 2. kelompok-kelomok manusia yang menjalankan aktivitas bersama dan saling berhubungan menurut sistem norma-norma tersebut,
2.3. 3. Mempunyai aktivitas yang bertujuan memenuhi kebutuhan tertentu yang ada di masyarakat,
2.4. 4. Mempunyai perlengkapan dan peralatan,
2.5. 5. Sistem aktivitas itu dibiasakan atau disadarkan kepada kelompok-kelompok yang bersangkutan dalam suatu masyarakat kurun waktu yang lama.
3. Ciri-ciri kelembagaan sosial
3.1. Menurut J.P Gillin
3.1.1. a. Lembaga sosial adalah organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya. Ia terdiri atas kebiasaan-kebiasaan,tata kelakuan, dan unsur-unsur kebudayaan yang tergabung dalam suatu unit yang fungsional
3.1.2. b. Lembaga sosial juga dicirikan oleh aturan atau tata tertib tertentu. Oleh karena Lembaga Sosial merupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan pokok,maka sudah sewajarnya apabila terus dipelihara.
3.1.3. c. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga pendidikan sudah pasti memiliki beberapa tujuan,demikian juga lembaga perkawinan,perbankan,agaman,dan lain-lain.
3.1.4. d. Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga sosial. Misalnya, rumah untuk lembaga keluarga serta masjid,gereja,pura, dan wihara untuk lembaga agama
3.1.5. e. Lembaga simbol memiliki arti simbol simbolis.
3.1.6. f. :Lembaga sosial memiliki tradisi menulis dan tidak tertulis yang merumuskan tujuan,tata tertib, dan lain sebagainya.
3.2. Menurut John Conen
3.2.1. 1. Setiap lembaga sosial bertujuan memenuhi yang besumber anggotanya
3.2.2. 2 Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang besumber dari anggotanya,
3.2.3. 3. Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen yang menjadi bagian tradisi kebudayan yang ada dan disadari anggotanya
3.2.4. 4. Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat sehingga perubahan lembaga sosial satu berakibat pada perubahan lembaga sosial yang lain
3.2.5. 5. Meskipun antarlembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga sosial disusun dan diorganisasi secara sempurna di sekitar rangkaian pola,norma,nilai, dan perilaku yang diharapkan
3.2.6. 6. Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari turut tindaknya mereka berpartisipasi
3.2.7. 7. Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku
3.2.8. 8. Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu
3.2.9. 9. Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompoknya.
4. Syarat Norma Terlembaga
4.1. Menurut H. M . Johnson
4.1.1. a. Sebagian besar anggota masyarakat atau sistem sosial menerima norma tersebut
4.1.2. b. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial tersebut
4.1.3. c. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat,
4.2. 4 tingkatan norma dalam proses pelembagaan
4.2.1. 1. Cara ( Usage) merupakan norma yang menunjuk pada suatu perbuatan individu.
4.2.2. 2 Cara bertingkah laku berlanjut yang dilakukan sehingga menjadi suatu kebiasaan ( folkways ), yaitu perbuatan yang selalu diulang dalam setiap usaha mencapai tujuan tertentu
4.2.3. 3. Apakah kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan. Jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi.
4.2.4. 4. Tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya. Tata kelakuan semacam ini disebut adat istiadat. " Custom ". Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat, maka ua adkan mendapat sanksi yang lebuh keras.
5. Perkembangan Lembaga Sosial
5.1. Lembaga Sosial dibentuk bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama,
5.1.1. New vocabulary
5.2. Lembaga Sosial itu sudah ada lama bersama manusia. Ini dikarenakan norma terbentuk dengan tidak sengaja oleh orang-orang. Kemudian, karena ada norma, mulailah terbentuk lembaga-lembaga sosial untuk kepentingan-kepentingan tertentu..
5.3. Zaman sekarang, lembaga sosial itu masih ada karena sitem-sitem norma yang ada. Sistem-sistem norma ini memperbaik Lembaga Sosial. Namun tidak semua norma-norma yang ada dalam masyarakat merupakan lembaga sosial karena untuk menjadi sebuah Lembaga Sosial sekumpulan norma mengalami proses tang panjang
6. Fungsi Lembaga Sosial
6.1. Menurut Soerjono Soekanto
6.1.1. 1. Memberi pedoman hidup pada anggota-anggota masyarakat,
6.1.2. 2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkuhan
6.1.3. 3. Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengadilan sosial, yaitu sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya..
6.2. Menurut Horotn dan Hunt
6.2.1. 1. Fungsi Manifes atau fungsi nyata
6.2.2. 2. Fungsi Laten atau fungsi terselubung.