Hierarki Organisasi Kesehatan

시작하기. 무료입니다
또는 회원 가입 e메일 주소
Hierarki Organisasi Kesehatan 저자: Mind Map: Hierarki Organisasi Kesehatan

1. Nasional

1.1. Kementrian

1.1.1. Sekretariat jendral

1.1.1.1. Biro Perencanaan dan Anggaran

1.1.1.2. Brio Keuangan dan Barang Milik Negara

1.1.1.3. Biro Hukum dan Organisasi

1.1.1.4. Biro Kepegawaian

1.1.1.5. Biro Kerjasama Luar Negri

1.1.1.6. Biro Konmunikasi dan Pelayanan Masayarakat

1.1.1.7. Biro Umum

1.1.2. Inspektorat Jenderal

1.1.2.1. Inspektorat

1.1.2.2. Sekertariat Itjen

1.1.3. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

1.1.3.1. Direktorat

1.1.3.2. Sekertariat Ditjen

1.1.4. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1.1.4.1. Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan

1.1.4.1.1. Subbagian Tata Usaha

1.1.4.1.2. Subbdirektorat Surveilans

1.1.4.1.3. Subbdirektorat Penyakit Infeksi Emerging

1.1.4.1.4. Subdirektorat Kekarantinaan Kesehatan

1.1.4.1.5. Subdirektorat Imunisasi

1.1.4.2. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

1.1.4.2.1. Subbagian Tata Usaha

1.1.4.2.2. Subdirektorat Tuuberkulosis

1.1.4.2.3. Subdirektorat Infeksi Saluran Pernapasan Akut

1.1.4.2.4. Subdirektorat HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual

1.1.4.3. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik

1.1.4.4. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular

1.1.4.5. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza

1.1.5. Badan Penelitian dan Pengembanagan Kesehatan

1.1.5.1. Pusat

1.1.5.2. Sekertariat Badan

1.1.6. Badan Pengembanagan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

1.1.6.1. Pusat

1.1.6.2. Sekertariat Badan

1.1.7. Pusat Data dan Informasi

1.1.8. Pusat Analisis Determinan Kesehatan

1.1.9. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

1.1.10. Pusat Krisis Kesehatan

1.1.11. Pusat Kesehatan Haji

2. Lokal

2.1. Kepala dinas

2.1.1. Sekretariat

2.1.1.1. Sub Bagian Penyusunan Program

2.1.1.2. Sub Bagian Keuangan

2.1.1.3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2.1.2. Kelompok Jabatan Fungsional

2.1.3. Bidan Kesehatatan Masyarakat

2.1.3.1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat

2.1.3.2. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

2.1.3.2.1. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

2.1.3.3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

2.1.4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

2.1.4.1. Seksi Surveillansi

2.1.4.2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

2.1.4.3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular dan Keswa

2.1.5. Bidang Pelayanan Kesehatan

2.1.5.1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

2.1.5.2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

2.1.5.3. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional

2.1.6. Bidang Sumber Daya Kesehatan

2.1.6.1. Seksi Kefarmasian

2.1.6.2. Seksi Alat Kesehatan dan PKRT

2.1.6.3. Seksi SDM Kesehatan

2.1.7. UPTD

3. Internasional

3.1. WHO

3.1.1. Siklus POACE

3.1.2. Struktur dan tata kelola organisasi

3.1.2.1. Deputy Director-general

3.1.2.1.1. UHC/Life Course

3.1.2.1.2. UHC/Communicable and noncommunicable disease

3.1.2.1.3. UHC/HealthierPopulations

3.1.2.1.4. Antimicrobial Resistance

3.1.2.1.5. Access to Medicines and Health Products

3.1.3. visi-misi

3.1.3.1. Visi

3.1.4. program dan activities

3.1.5. strategic plan

4. Regional

4.1. visi-misi

4.1.1. Visi

4.1.1.1. A regional network of universities in Southeast Asia generating social and intellectual excellence on One Health.

4.1.2. Misi

4.1.2.1. To develop a resilient and competent One Health workforce by leveraging education, research, and training provided by university networks in Southeast Asia.

4.2. program dan activities

4.2.1. FellowShip Program

4.2.2. Scholarship Program

4.2.3. Engaging iIntergovernmental Organization Program

4.2.4. The One Health Workforce Project in Combodia

4.3. SEAOHUN Executive Board Members

4.3.1. Cambodia 1. Dr. Thun Vathana, Prek Leap National College of Agriculture (PNCA) 2. Dr. Seng Sopheap, University of Health Sciences (UHS, Cambodia)

4.3.2. Indonesia 3. Dr. Srihadi Agungpriyono, Institut Pertanian Bogor (IPB) 4. Dr. Ova Emilia, Universitas Gadjah Mada (UGM)

4.3.3. Lao PDR 5. Dr. Fongsamoud Southammavong, National University of Laos (NUOL) 6. Dr. Mayfong Mayxay, University of Health Sciences (UHS, Laos)

4.3.4. Malaysia 7. Dr. Hidayatulfathi Othman, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) 8. Dr. Abdul Rahman Omar, University Putra Malaysia (UPM)

4.3.5. Philippines 9. Dr. Michael L.Tee, University of the Philippines, Manila(UP Manila) 10. Dr. Luzviminda T. Simborio, Central Mindanao University (CMU)

4.3.6. Thailand 11. Dr. Parntep Ratanakorn, Chulabhorn Royal Academy (CRA) 12. Dr. Sathirakorn Pongpanich, Chulalongkorn University (CU)

4.3.7. Vietnam 13. Dr. Le Thi Huong, Hanoi Medical University (HMU) * 14. Dr. Bui Tran Anh Dao, Vietnam National University of Agriculture (VNUA)