Good Corporate Governance (GCG) dan Penghindaran Pajak

1. kesimpulan: bahwa komite audit berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak sehingga semakin banyak jumlah komite audit maka semakin besar kemungkinan untuk mengurangi tindakan penghindaran pajak. Hasil ini sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan oleh penulis. Selanjutnya kompensasi eksekutif, karakter eksekutif, ukuran perusahaan, proporsi kepemilikan institusional dan dewan komisaris serta kualitas audit terbukti tidak berpengaruh terhadap pengurangan penghindaran pajak yang tidak sesuai dengan hipotesis.

2. kriteria pertimbangan dan pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah: • Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sebelum tanggal 31 Desember 2010 dan tidak delisting selama periode 31 Desember 2010 sampai dengan 31 Desember 2013; • Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan period• Perusahaan memiliki dewan komisaris dan komite audit independen untuk periode 2010 - 2013; • Perusahaan melakukan pembukuan dengan menggunakan Rupiah.

3. introduction : Pajak adalah elemen penting untuk menopang pendapatan anggaran negara. Di Indonesia, penerimaan dari sektor perpajakan merupakan persentase tertinggi dibandingkan dengan sumber penerimaan lainnya

4. Ha1: Kompensasi eksekutif berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan ETR saat ini. Ha2: Karakter eksekutif berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan ETR saat ini. Ha3: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan ETR saat ini. Ha4: Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan ETR saat ini. Ha5: Proporsi Dewan Komisaris berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan ETR saat ini. Ha6: Komite Audit berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan ETR saat ini. Ha7: Kualitas pemeriksaan berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan ETR saat ini.