
1. KLASIFIKASI
1.1. PENYEBAB
1.1.1. Patogen servikal
1.1.1.1. (N.gonorrhoeae
1.1.1.2. C.trachomatis
1.1.1.3. M.genitalium
1.1.2. Patogen bakterivaginosis
1.1.2.1. Peptostreptococcus.sp
1.1.2.2. M. hominis
1.1.2.3. Clostridia.sp
1.1.3. Patogen respiratori
1.1.3.1. H. influenzae
1.1.3.2. S. pneumoniae
1.1.3.3. Streptococcus grup A,
1.1.3.4. S. aureus
1.1.4. Patogen enterik
1.1.4.1. E. coli
1.1.4.2. Bacteroides fragilis
1.1.4.3. Streptococcus grup B
1.1.4.4. Campylobacter.sp
2. EPIDEMIOLOGY
3. PATOFISIOLOGI
3.1. PID disebabkan oleh penyebaran mikroorganisme secara asenden dari vagina danserviks ke traktus genital ataS
4. FAKTO RESIKO
4.1. Penggunaan Alat Kontrasepsi Rahim
4.2. Aktif Secara Seksual
4.3. Memiliki Riwayat Radang Panggul
5. TATALAKSANA
5.1. tirah baring
5.2. antibiotika
6. PROGNOSIS
7. Penularan secara seksual
8. Dd nyeri perut bawah
8.1. Radang usus buntu
8.2. nfeksi saluran kemih
8.3. Penyakit radang usus
8.4. Batu Saluran Kemih
8.5. Sindroma iritasi usus
8.6. Kram menstruasi
8.7. Endometriosis
8.8. Kista ovarium
8.9. Kehamilan ektopik
9. DEFINISIS
10. ETIOLOGI
10.1. Primer
10.2. Sekunder
10.2.1. Kuretase
10.2.2. AKDR
11. CMD
11.1. ANAMNESIS
11.1.1. KELUHAN
11.1.1.1. Nyeri panggul atau perut bagian bawah
11.1.1.2. Nyeri ketika buang air kecil
11.1.1.3. Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia)
11.1.1.4. Keluar perdarahan di luar menstruasi atau setelah berhubungan seksua
11.1.1.5. Menstruasi menjadi lebih deras dan lebih lama (menorrhagia)
11.1.1.6. Mual dan muntah
11.1.1.7. Demam
11.1.1.8. Mudah merasa lelah atau tidak enak badan
11.1.1.9. Keputihan menjadi lebih banyak, berbau tak sedap, serta berubah warna menjadi kekuningan atau kehijauan
11.1.2. anamnesis riwayat aktivitas seksual pasien dan juga pasangan
11.2. PEMFIS
11.2.1. pemeriksaan tanda vital
11.3. PENJU
11.3.1. Tes darah
11.3.1.1. Leukositosis
11.3.1.2. LED meningkat
11.3.1.3. Protein reaktif-C meningkaT
11.3.2. Tes urine
11.3.3. Ultrasonografi (USG)
11.3.4. Laparoskopi,
11.3.5. Biopsi rahim
12. KOMPLIKSI
12.1. nyeri panggul kronik
12.2. infertilitas
12.3. kehamilan ektopik
13. EDUKASI
13.1. PENCEGAHAN
13.1.1. Jangan berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
13.1.2. Gunakan kondom saat berhubungan seksual
13.1.3. Periksa kesehatan rutin jika memiliki risiko tertular infeksi menular seksual
13.1.4. Konsultasikan pilihan dan rencana penggunaan alat kontrasepsi dengan dokter.
13.1.5. Bersihkan area kemaluan dari depan ke belakang dan jangan sebaliknya.