
1. Step
1.1. Self Assessment
1.1.1. Apa itu self assessment?
1.1.2. Mengapa self assessment penting dilakukan?
1.1.3. Bagaimana memaksimalkan tahap self assessment?
1.1.4. Apa saja yang perlu menjadi fokus dari self assessment?
1.1.5. Bagaimana mencari tahu kelebihan diri?
1.1.6. Bagaimana menemukan titik growth area yang bisa dikembangkan?
1.2. Career Awareness
1.2.1. Apa itu career awareness?
1.2.2. Mengapa career awareness penting untuk diperhatikan?
1.2.2.1. Apa saja yang menjadi fokus dari career awareness?
1.2.3. Bagaimana memaksimalkan tahap career awareness?
1.3. Goal Setting
1.3.1. Apa itu goal setting ?
1.3.2. Mengapa goal setting penting untuk diperhatikan?
1.3.2.1. Apa saja yang menjadi fokus dari goal setting?
1.3.3. Bagaimana memaksimalkan tahap goal setting?
1.3.4. Bagaimana cara mementukan prioritas untuk short-term goals?
1.3.4.1. Apa saja do's and dont's saat membuat short-term goals?
1.3.5. Bagaimana cara mementukan prioritas untuk mid-term goals?
1.3.5.1. Apa saja do's and dont's saat membuat mid-term goals?
1.3.6. Bagaimana cara mementukan prioritas untuk long-term goals?
1.3.6.1. Apa saja do's and dont's saat membuat long-term goals?
1.4. Skill Training
1.4.1. Apa itu skill training?
1.4.2. Mengapa skill training perlu dilakukan?
1.4.2.1. Apa saja yang harus diperhatikan saat tahap skill training?
1.4.3. Bagaimana cara mengembangkan soft-skills?
1.4.4. Bagaimana cara mengembangkan hard-skills?
1.4.5. Dimana saja kita bisa melakukan skill training?
1.5. Performing
1.5.1. Bagaimana kita bisa mengeksekusi tugas dengan sempurna?
1.5.2. Apakah pentingnya melakukan evaluasi usai tahap akhir?
2. Strategi Pelengkap
2.1. CV & Resume
2.1.1. Apa pentingnya CV dan Resume dalam career development?
2.1.2. Bagaimana cara menyusun CV dan Resume yang baik?
2.1.3. CV ATS vs CV Kreatif: Mana yang harus dipilih?
2.2. Interpersonal Skills
2.2.1. Apa itu interpersonal skills?
2.2.2. Mengapa perlu interpersonal skills dalam career development?
2.2.3. Apa saja interpersonal skills yang berguna untuk pengembangan karier?
2.2.3.1. Conflict Resolution
2.2.3.1.1. Apa itu conflict resolution?
2.2.3.1.2. Mengapa conflict resolution itu penting?
2.2.3.1.3. Bagaimana cara mengembangkan keterampilan conflict resolution?
2.2.3.2. Leadership
2.2.3.2.1. Apa itu leadership?
2.2.3.2.2. Mengapa perlu mengembangkan keterampilan ini?
2.2.3.2.3. Bagaimana cara mengembangkan keterampilan kepemimpinan?
2.2.3.3. Communication Skills
2.2.3.3.1. Apa itu communication skills?
2.2.3.3.2. Mengapa communication skills itu penting?
2.2.3.3.3. Bagaimana cara mengembangkan keterampilan komunikasi?
2.2.3.4. Problem Solving
2.2.3.4.1. Apa itu problem solving?
2.2.3.4.2. Mengapa problem solving itu penting?
2.2.3.4.3. Bagaimana cara mengembangkan keterampilan problem solving?
2.3. LinkedIn
2.3.1. Apa itu LinkedIn?
2.3.2. Mengapa perlu memanfaatkan LinkedIn?
2.3.3. Bagaimana cara menyusun profil LinkedIn?
3. Konsep Dasar
3.1. Definisi
3.1.1. Apa pengertian career development?
3.1.2. Apa perbedaan career development dan career growth?
3.2. Urgensi
3.2.1. Mengapa career development penting?
4. Mentalitas dan Pola Pikir
4.1. Do's
4.1.1. Growth Mindset
4.1.1.1. Apa itu growth mindset?
4.1.1.2. Apa ciri-ciri orang yang memiliki growth mindset?
4.1.1.3. Mengapa growth mindset penting?
4.1.1.4. Bagaimana cara mengembangkan growth mindset?
4.2. Dont's
4.2.1. Crab Mentality
4.2.1.1. Apa itu crab mentality?
4.2.1.2. Apa ciri-ciri dari crab mentality?
4.2.1.3. Mengapa crab mentality dianggap merugikan?
4.2.2. Fixed Mindset
4.2.2.1. Apa itu fixed mindset?
4.2.2.1.1. Apa perbedaan fixed mindset dan growth mindset?
4.2.2.2. Apa ciri-ciri orang yang memiliki fixed mindset?
4.2.2.3. Mengapa fixed mindset itu perlu dihentikan?
4.2.2.4. Bagaimana cara mengatasi fixed mindset?
4.2.2.5. Bagaimana cara menghindari fixed mindset?