Indeks Harga dan Inflasi, Permintaan Uang dan Penawaran Uang

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Indeks Harga dan Inflasi, Permintaan Uang dan Penawaran Uang by Mind Map: Indeks Harga dan Inflasi, Permintaan Uang dan Penawaran Uang

1. Indeks Harga

1.1. Tujuan

1.1.1. Indeks harga perdgangan besar memberi gambaran tren atau kecenderungan dalam perdagangan.

1.1.2. Indeks harga konsumen dan indeks harga biaya hidup digunakan untuk penetapan gaji dan perubahannya.

1.1.3. Petunjuk atau indikator untuk mengukur kegiatan ekonomi secara umum.

1.1.4. Pedoman pembelian bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki perediaan dalam jumlah besar dan teratur. (Harga naik = Cepat beli) (Harga turun = tunggu sampai turun lagi)

1.1.5. Gambaran apakah petani semakin makmur atau melarat berdasarkan yang dibayar dan diterimanya.

1.1.6. Digunakan pedagang dalam kebijakan penetapan harga dan penentuan jumlah persediaan

1.2. Pengertian

1.2.1. Perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung dan harga ratarata pada tahun dasar sebagai patokan perhitungan.

1.3. Metode

1.3.1. Metode Indeks Harga Agregatif Tidak Tertimbang

1.3.1.1. (+) Bersifat sederhana, sehingga mudah cara menghitungnya. (-) Apabila terjadi perubahan kuantitas satuan barang, maka angka indeksnya juga akan berubah

1.3.1.2. Keterangan Rumus: IA: Indeks Harga Yang Tidak Ditimbang Pn: Harga Yang Dihitung Angka Indeks Po: Harga Pada Tahun Dasar

1.3.2. Metode Indeks Harga Agregatif Tertimbang

1.3.2.1. Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas tahun dasar atau Qo.

1.3.2.2. (-) Hasil penghitungannya lebih besar (over estimate), pada dasarnya harga barang cenderung naik, sehingga mengakibatkan kuantitas barang yang diminta akan menurun. Dengan demikian dapat disimpulkan besarnya Qo akan lebih besar daripada Qn

2. Inflasi

2.1. Penyebab

2.1.1. Kenaikan permintaan masyarakat (aggregate demand) ini mengakibatkan harga-harga naik karena penawaran tetap.

2.1.2. Akibat biaya produksi (cost-pull inflation)

2.1.3. Jumlah uang yang beredar bertambah

2.1.4. Akibat kenaikan permintaan (Demand-pull inflation

2.2. Dampak

2.2.1. Pendapatan

2.2.1.1. (+)Penguasaha dapat memperluas produksinya dan menyediakan lapangan pekerjaan. (-) Masyarakat berpendapatan tetap rugi akibat kemampuan konsumsi semakin sedik

2.2.2. pekerjaan.

2.2.2.1. Daya saing barang ekspor berkurang sehingga jumlah penjualan berkurang bagi pengusaha dan devisa semakin kecil.

2.2.3. Minat Menabung

2.2.3.1. Jumlah bunga yang diterima berkurang selaju dengan inflasi.

2.2.4. Kalkulasi Harga Pokok

2.2.4.1. Mengakibatkan penetapan harga pokok dan harga jual sering tidak tepat. Akibat ketidak pastian berapa persen inflasi untuk masa tertentu

2.3. Jenis

2.3.1. Penyebabnya

2.3.1.1. Kenaikan permintaan

2.3.1.2. Permintaan tidak bisa dipenuhi oleh produsen

2.3.1.3. Kenaikan biaya produksi

2.3.2. Sumbernya

2.3.2.1. Dalam Negara

2.3.2.1.1. pencetakan uang baru atau penerapan defisit anggaran defisit atau juga kegagalan panen

2.3.2.2. Luar negara

2.3.2.2.1. Kenaikan harga di luar negeri

2.3.3. Tingkat Keparahannya

2.3.3.1. Sangat Berat

2.3.3.1.1. Di atas 100% per tahun

2.3.3.2. Berat

2.3.3.2.1. 30% - 100% per tahun

2.3.3.3. Sedang

2.3.3.3.1. Antara 10% - 30% per tahun

2.3.3.4. Ringan

2.3.3.4.1. Di bawah 10% per tahun

2.4. Suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga secara umum mengalami kenaikan yang berlangsung dalam jangka panjang

2.5. Cara Mengendalikan

2.5.1. Kebijakan Moneter

2.5.1.1. Kebijakan Pasar Terbuka

2.5.1.1.1. Menjual surat-surat berharga seperti Surat Utang Negara (SUN).

2.5.1.2. Kebijakan Diskonto

2.5.1.2.1. Meningkatkan nilai suku bunga agar masyarakat menabung.

2.5.1.3. Kebijakan Cadangan Kas

2.5.1.3.1. Central mengurangi jumlah uang yang beredar

2.5.2. Kebijakan Fiskal

2.5.2.1. Mengurangi Pengeluaran Pemerintah

2.5.2.1.1. Untuk mengatasi inflasi pemerintah dapat mengurangi pengeluaran sehingga permintaan terhadap barang dan jasa berkurang yang pada akhirnya dapat menurunkan harga-harga.

2.5.2.2. Menaikkan Tarif Pajak

2.5.2.2.1. Berkurangnya tingkat konsumsi akan mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa yang akhirnya dapat menurunkan harga-harga.

2.5.3. Kebijakan Lain

2.5.3.1. Meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar

2.5.3.2. Menetapkan harga maksimum barang

3. Permintaan dan Penawaran Uang

3.1. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang

3.1.1. Nilai Tukar Rupiah

3.1.2. Kondisi Kesehatan Dunia Perbankan

3.1.3. Tingkat Bunga

3.1.4. Tingkat Inflasi

3.1.5. Tingkat Produksidan Pendapatan Nasional

3.2. Faktor-fakor yang memengaruhi permintaan uang

3.2.1. Kebutuhan Berjaga - jaga

3.2.1.1. Menyimpan asset - asset yang digunakan sebagai bunga tabungan

3.2.2. Kebutuhan Bertransaksi

3.2.2.1. Alat tukar dan kebutuhan bertransaksi

3.2.3. Kebutuhan Berspekulasi

3.2.3.1. Meramalkan atau berspekulasi

3.3. Penawaran Uang

3.3.1. Jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian yang diatur oleh kebijakan moneter

3.3.2. L = M1+ M2 + M3 + near money dan M2 = M1 + uang kuasi

3.3.3. M1= Uang logam, kertas, dan rekening giro M2= M1 ditambah tabungan non giral dan rekening bank yang kurang likuid lainnya (tidak bisa dicairkan melalui cek) M3= M2 ditambah kesepakatan pembelian kembali dalam jangka panjang, deposito jangka panjang, dan aset lain Near money = Kekayaan bentuk lain yang bisa dikonversi ke bentuk likuid dan dihitung sebagai uang

3.4. Permintaan Uang

3.4.1. Istilah yang digunakan oleh para ekonom untuk menerangkan mengapa individu dan perusahaan memegang uang (mengapa bukan mempertahankan aset yang lain)

3.4.2. Kurva Permintaan Uang

3.4.2.1. Menunjukan jumlah uang yang diminta pada suatu waktu sebagai aset, atau dalam bentuk kekayaan. Kurva permintaan uang (MD) memilki 'slope negatif' dan posisinya dapat mengalami pergeseran karena perubahan tingkat pendapatan dan kekayaan masyarakat

3.4.2.2. Qd = f(I)

3.4.2.2.1. Sumbu vertikal menunjukkan tingkat bunga riil. (tingkat bunga setelah penyesuaian perubahan tingkat harga)

3.4.2.2.2. Sumbu horizontal menunjukkan jumlah uang riil (jumlah nominal uang dibagi indeks garga, GNP deflator.

3.4.3. Pergeseran Kurva Permintaan Uang

3.4.3.1. Perubahan tingkat bunga menyebabkan perubahan jumlah uang yang diminta di sepanjang kurva permintaan uang, Jika faktor selain tingkat bunga berubah, kurva permintaan uang akan bergeser.

3.4.3.2. MD1 dapat bergeser ke kanan menjadi MD2 karena meningkatnya kekayaan masyarakat serta pendapatan dan produk nasional. MD1 dapat bergeser ke kiri menjadi MD3 jika menurunnya kekayaan masyarakat

4. Teori Uang

4.1. Nilai Uang

4.1.1. Teori Barang

4.1.1.1. Uang murni dari barang

4.1.2. Teori Nominalis

4.1.2.1. Nilai yang tertulis di uang

4.2. Perubahan Nilai Uang

4.2.1. Teori Kuantitas

4.2.1.1. Jumlah uang yang beredar dan berhubungan dengan tingkat harga

4.2.1.2. M = kP; M = Uang, k = konstanta, P = Harga

4.2.2. Teori Transaksi

4.2.2.1. MV = PT; M = Jumlah uang beredar, V = Kecepatan perputaran, T = Jumlah barang dan jasa, P = Tingkat harga umum

4.2.3. Teori Pendapatan

4.2.3.1. MVy = PyTy atau Py = MVy per Ty; M = Jumlah uang Vy = Kecepatan pereadaran pendapatan uang Ty = Barang-barang dan jasa akhir Py = Tingkat harga

4.2.4. Teori Persediaan Kas

4.2.4.1. M = K.P.Y; M = Jumlah uang beredar, K = Jumlah uang untuk persediaan kas, P = Tingkat harga, Y = Pendapatan