1. Terdapat 2 jalur transduksi signal pada reseptor protein
1.1. Jalur adenilat siklase
1.1.1. Jalur fosfolipase respon selular terjadi, tergantung pada jenis protein G yang terhubung
2. Adenilat siklase mengkatalisis pembentukan cAMP
2.1. Fosfolipase menghidrolisis senyawa fosfolipid (fosfatidil inositol) mjd diasil gliserol (DAG) dan inositol trifosfat (IP3)
3. Aktivasi GPCR mel. Jalur Adenilat Siklase
3.1. Second messenger pada jalur adenilat siklase
3.1.1. cAMP (siklik AMP) meregulasi aktivasi Protein Kinase A (PKA)
3.1.1.1. PKA berperan di dalam regulasienzim metabolism (metabolisme glukosa) dan transkripsi gen
3.1.1.1.1. Aktivas cAMP aktivasi PKA regulasi enzim metabolisme
3.1.1.1.2. Contoh : PKA berperan dlm metabolisme glukosa, dengan meningkatkan ketersediaan glukosa di sel
3.1.1.1.3. Efek cAMP tdk boleh terlalu lama sel harus mampu mendefosforilasi protein yg telah terfosforilasi oleh A-kinase
3.2. Aktivasi GPCR mel. Jalur Fosfolipase
3.2.1. Memicu peningkatan Ca intrasel fungsi selular aktif
3.2.1.1. Merupakan salah satu mekanisme transduksi signal yang penting
3.2.2. Second messenger pada jalur fosfolipase
3.2.2.1. DAG (diasil gliserol)
3.2.2.1.1. Dapat diurai lebih lanjut untuk melepaskan asam arakidonat Bersama dgn ion Ca mengaktivasi protein kinase C (PKC)
3.2.2.2. PKC
3.2.2.2.1. Aktivitas PKC dapat meningkatkan transkripsi gen tertentu
4. Contoh Reseptor Protein G
4.1. Reseptor adrenergik
4.1.1. Merupakan reseptor yang memperantai respons "flight, fight”, meliputi pelepasan energi dari glukosa,denyut jantung cepat
4.1.2. Terbagi menjadi 2 sub unit reseptor : α dan β Neurotransmitter yg berperan adalah golongan katekolamin, yaitu :
4.1.2.1. Adrenalin/epinefrin β
4.1.2.1.1. Noradrenalin/norepinefrin α
4.1.3. Obat-obat yang bekerja pada reseptor adrenergik
4.1.3.1. Agonis = efedrin, salbutamol, terbutalin
4.1.3.1.1. Antagonis = propranolol, atenolol
4.2. Reseptor asetilkolin muskarinik (mAChR)
4.2.1. Merupakan reseptor asetilkolin yang terikat protein G
4.2.1.1. Aktivasi reseptor tsb menyebabkan berkurangnya frekuensi denyut jantung, relaksasi pembuluh darah, kontriksi saluran pernapasan, peningkatan sekresi dari kelenjar keringat
4.2.2. Obat2 yang bekerja pada R. muskarinik
4.2.2.1. Obat yang bersifat antagonis reseptor lebih banyak digunakan secara klinis
4.2.2.1.1. Jika dosis berlebihan halusinasi dan gangguan memori
4.3. Reseptor dopamin
4.3.1. Semua reseptor Dopamin terdapat diotak
4.3.1.1. Neuron yang mengandung dopamin terkelompok diotak tengah substantia nigra dan tegmental area
4.3.1.1.1. Yang paling berperan reseptor D2
4.3.2. Dopamin digunakan untuk mengontrol gerakan tubuh, perilaku motivasi dan mencari kesenangan, perhatian, pembelajaran dan suasana hati
4.3.2.1. Serotonin terlibat dalam regulasi tidur dan berbagai kondisi emosional lainnya, nafsu makan, ingatan dan belajar.
4.4. Reseptor angiotensin
4.4.1. Angiotensin adalah hormon peptida yang berasal dari protein angiotensinogen
4.4.1.1. Angiotensin II akan bekerja pd reseptor memicu berbagai proses fisiologis yg menyebabkan kenaikan tekanan darah arteri dan fx.renal
4.4.1.1.1. shingga tlibat dalam patofisiologi hipertensi, gagal jantung, dsb
4.4.2. Obat-obat yang bekerja pada R.angiotensin
4.4.2.1. Antagonis Reseptor angiotensin II : misal : Losartan, valsartan
4.4.2.1.1. ACE inhibitor misal : captropil, enalapril.
5. Merupakan keluarga terbesar permukaan sel
6. Suatu rantai polipetida tunggal,keluar masuk menembus membran sel sampai 7 kali 7 transmembrans receptor
7. Terikat dengan protein G yang akan menghubungkan reseptor dengan enzim atau kanal ion yang menjadi target
8. GPCR akan mengaktivasi rangkaian peristiwa yang mengubah konsentrasi satu/ lebih signal molekul/second messenger sehingga menghasilkan respon seluler
9. Macam second messenger yang terlibat di dalam signal transduksi reseptor adalah:
9.1. cAMP
9.2. PKA
9.3. PKC
9.4. DAG
9.5. IP3
9.6. Ca2+
10. fosfolipid (fosfatidil inositol) mjd diasil gliserol (DAG) dan inositol trifosfat (IP3)
10.1. Gs (stimulatory G protein) mengaktifkan adenilat siklase
10.2. Gi (inhibitory G protein) menghambat adenilat siklase
10.3. Gq mengaktifkan fosfolipase pada jalur fosfolipase
11. Second messenger : ion Ca++
11.1. Konsentrasi Ca dalam sitosol sangat kecil (10-20nM), di ekstrasel sebesar 1-2 mM.
11.1.1. Di dalam sel, Ca tersimpan di dlm retikulum endoplasma (pd sel saraf), atau di retikulum sarcoplasma (pp sel otot)]
11.2. Fungsi ion Ca
11.2.1. kontraksi otot
11.2.1.1. pelepasan neurotransmitter pada sel syaraf
11.2.1.1.1. Eksositosis pada secretory cell, contoh histamin dari mast cells