1. KRITERIA PENANGANAN PASIEN
1.1. pengelolaan fungsi sistem organ tubuh secara terkoordinasi dan berkelanjutan
1.2. pemantauan kontinue
1.3. intervensi medis segera oleh tim intensive care
2. KRITERIA PASIEN MASUK
2.1. PRIORITAS 1
2.1.1. pasien sakit kritis dan tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan tertitrasi
2.2. PRIORITAS 2
2.2.1. pasien yang memerlukan pelayanan pemantauan canggih di ICU, sebab sangat berisiko bila tidak mendapat terapi intensif segera
2.3. PRIORITAS 3
2.3.1. pasien sakit kritis, yang tidak stabil status kesehatan sebelumnya, penyakit yang mendasarinya, atau penyakit akutnya, secara sendirian atau kombinasi
2.4. PASIEN PENGECUALIAN
2.4.1. pasien golongan demikian sewaktu waktu harus bisa dikeluarkan dari ICU agar fasilitas ICU yang terbatas dapat digunakan untuk pasien prioritas 1, 2, 3; misal pasien dengan keadaan vegetatif permanen; pasien yang mati batang otaknya
3. INDIKASI PASIEN KELUAR
3.1. penyakit atau keadaan pasien cukup membaik
3.2. terapi dan perawatn intensif tidak memberi hasil
3.3. pasien tidak menggunakan ventilator
3.4. pasien mengalami mati batang otak
3.5. pasien mengalami stadium akhir (ARDS stadium akhir)
3.6. pasien atau keluarga menolak dirawat lebih lanjut di ICU
4. STRATIFIKASI PASIEN DI RUANG ICU
4.1. ICU PRIMER
4.2. ICU SEKUNDER
4.3. ICU TERSER
5. MODEL ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS
5.1. model tim ; perawat primer; manajemen kasus
6. PROSES ASUHAN KEPERAWATAN
6.1. standar asuhan keperawatan intensif >> acuan minimal askep yang harus diberikan oleh perawat di unit / instalasi perawatan intensif
7. PENGERTIAN
7.1. adalah tempat / unti tersendiri di dalam RS, memiliki staf khusus, peralatan khusus ditujukan untuk menangani pasien gawat darurat karena penyakit, trauma/ komplikasi penyakit
7.2. klasifikasi
7.2.1. primer : resusitasi, ventilasi bantu <24 jam
7.2.2. sekunder (tengah) : ventilasi bantu lama, bantuan hidup lain, tidak komples
7.2.3. tersier (tinggi) : semua aspek keperawatan / intensi