1. Karakterstik
1.1. Berisi informsi aktual
1.1.1. PSBB di Jalan Daan Mogot ramai lancar
1.1.2. Sudah PSBB masih ramai
1.2. argumen-argumen tentang isu yang menjadi sorotan khalayak, berupa kritik, penilaian, harapan, ataupun saran-saran.
1.2.1. PSBB tidak mungkin bisa dilakukan
1.2.2. PSBB tidak akan bisa berlangsung lama
1.3. Terdapat solusi,saran, terhadap permasalahan yang dibahas
1.3.1. perlu rasa empati demi keamanan bersma
2. Struktur Teks
2.1. Pengenalan Isu
2.1.1. berisi peristiwa masalah aktual menjadi pro dan kontra
2.1.1.1. Pelaksanaan PSBB tidak berdampak maksimal
2.1.1.1.1. Banyak koban Corona meninggal
2.2. Penyampaian argumen
2.2.1. berisi penyampaian beberapa argumen sesuai dengan topik yang dibahas dapat mengemukakan opini yang diperkuat dengan beberapa fakta
2.2.1.1. PSBB tidak mungkin berlangsung lama
2.2.1.2. kita bisa bercermin ke negara lain tentang bagaiaman cara penanganan Corona
2.3. Kesimpulan, Saran dan Rekomendasi
2.3.1. berisi pernyataan penyelesaian berisi konklusi pandangan media cetak terhadap isu aktual yang dibhas
2.3.1.1. Pembatasan ketat harus terus dilakukan karena, sekali lagi, kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir.
2.3.1.2. Yang mesti dipastikan saat ini ialah pemerintah harus meminimalkan perpindahan penduduk antarprovinsi, antarkota dan kabupaten.
2.3.1.3. perlu fokus konsen dari darri pemerintah dan masyarakat.. bagiaman kewaspadaan di sebuah lingkungan tanpa mengurangi rasa simpati dan rela berkorban
3. Kaidah Kebahasaan
3.1. Menggunakan kata popular
3.1.1. menunggakan kata Ini bukan kabar gembira, sukacita yang kelewat batas, melambat, melonggarkan,
3.1.1.1. Menggunakan kata yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan.
3.1.1.1.1. Sejak akhir Maret 2020, Dalam beberapa hari terakhir, Di awal Mei, setelah menerapkan PSBB, Kini
3.2. Menggunakan ungkapan-ungkapan persuatif.
3.2.1. Pembatasan ketat harus terus dilakukan Lkarena, sekali lagi, kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir.
3.3. Menggunakan pernyataan mempertentangkan, misalnya dengan konjungsi tetapi, melainkan, meskipun. sebagai penanda bersifat pro dan kontra.
3.3.1. Ini fakta yang mestinya menjadi penguat komitmen pemerintah dalam peperangan melawan covid-19, bukan malah membuat lengah dan menjadikannya alasan untuk melonggarkan pembatasan.
3.4. Menggunakan kata ganti kita
3.4.1. bukan isyarat bahwa kita boleh tidak serius menangani virus Covid 19