PERMASALAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Comienza Ya. Es Gratis
ó regístrate con tu dirección de correo electrónico
PERMASALAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT por Mind Map: PERMASALAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT

1. Teori-Teori Masalah Sosial

2. Teori Konflik :

2.1. Timbul dari berbagai macam konflik social. Setiap konflik muncul dari ketimpangan antara yang kuat dan yang lemah.

2.2. Teori Marxis : Masalah sosial terjadi karena ketidaksetaraan kelas dalam sistem kapitalisme.

2.3. Teori Non-Marxis : Masalah sosial timbul karena kelompok-kelompok mempunyai kepentingan dan nilai yang berbeda.

3. Hal yang perlu diperhatikan tentang “Masalah Sosial”

3.1. Kondisi yang sulit memengaruhi tidak hanya satu orang tapi sejumlah besar masyarakat

3.2. Ada sesuatu yang salah dan membahayakan orang sehingga perlu dievaluasi

3.3. Mengandung optimism untuk dapat diubah

3.4. Kondisi yang harus diubah

4. Teori Fungsionalisme :

4.1. Semua bagian masyarakat mempunyai fungsi masing-masing. Jika salah satu tidak menjalankan fungsinya maka terjadilah ketidakteraturan social.

4.2. Patologi Sosial : Disebabkan oleh system yang tidak bekerja dengan baik

4.3. Disorganisasi Sosial : Bersumber dari proses perubahan sosial yang cepat yang dapat mengganggu norma dalam masyarakat.

5. Pandangan Para Tokoh

5.1. Arnold M Rose : Situasi yang telah memengaruhi sebagian besar masyrakat sehingga mereka percaya bahwa situasi itu adalah sebab dari kesulitan mereka.

5.2. Raab dan Selznick : Masalah hubungan sosial yang menantang masyarakat itu sendiri atau menciptakan hambatan atas kepuasan banyak orang

6. Elemen Penting dalam Permasalahan Sosial

6.1. Elemen Objektif

6.2. Elemen Subektif

7. Faktor Penyebab Masalah Sosial

7.1. Faktor Biologis

7.2. Faktor Sosial dan Kebudayaan

7.3. Faktor Ekonomi

7.4. Faktor Psikologis

8. Teori Interaksionisme Simbolik

8.1. Pelabelan (Labelling) : Suatu kondisi dianggap bermasalah karena sudah dicap bermasalah.

8.2. Konstruksionisme Sosial : Individu yang menginterpretasikan dunia sekitarnya secara sosial, mengonstruksi realitas secara sosial. dalam mengonstruksi realitas social.