1. 1. Jumlah Dana Kas Kecil Selalu Tetap 2. Kas kecil diisi kembali saat pengeluaran sudah banyak dan akan diisi kembali 3. Terdapat jurnal penyesuaian
2. Lebih Rinci, Membedakan antara laba operasi dan non operasi, digunakan oleh perusahaan besar
3. Kecurangan & Pengendalian
3.1. Segitiga Fraud
3.2. Pengendalian Internal
3.3. Prinsip-Prinsip Pengendalian
4. Laporan Posisi Keuangan
4.1. Keterbatasan
4.1.1. 1. Menggunakan Hitorical Cost 2. Menggunakan Kebijakan Estimasi 3. Tidak bisa mencatan item tertentu
4.2. Manfaat
4.2.1. 1. Menghitung Tingkat Pengembalian 2. Evaluasi Struktur Modal 3. Menilai Liquidasi
4.3. Elemen-elemen
4.3.1. 1. Aset : Dari yang paling Liquid 2. Liabilitas & Ekuitas : Dari Jk. aaktu Pendek Hingga Jk. waktu tak terhingga
5. Laporan Posisi Keuangan (Financial Position Report) merupakan laporan yang menyajikan informasi aset, liabilitas dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu
6. Laporan Laba Rugi
6.1. Manfaat
6.1.1. Evaluasi Kinerja Masa lalu
6.1.2. Melihat kinerja saat ini'
6.1.3. Memprediksi kinerja masa depan
6.2. Keterbatasan
6.2.1. Beberapa Item tidak langsung dapat diukur dengan handal
6.2.2. Tergantung dari metode akuntansi
6.2.3. Pengukuran pendapatan meliputi pertimbangan (estimasi)
6.3. Single Step
6.3.1. Lebih sederhana, Tidak membedakan Laba operasi dan non operasi, digunakan oleh badan usaha berkembang
6.4. Multiple Step
7. Laporan Arus Kas
7.1. Sistem Imprest
7.2. Sistem Fluktuasi
7.2.1. 1. Saldo Kas Kecil tidak tetap 2. Pencatatan dilakukan setiapkali ada pengeluaran 3. Tidak ada Jurnal penyesuaian
8. Proses perhitungan perbedaan antara saldo kas perusahaan pada laporan bank dan saldo kas di perusahaan
9. Rekonsiliasi Bank
10. Kerangka Laporan Keuangan
10.1. Level Pertama : Tujuan dasar
10.2. Level Kedua
10.2.1. Elemen Elemen
10.2.1.1. Unsur Posisi Keuangan
10.2.1.1.1. Unsur Unsur Posisi Keuangan 1. Aset 2. Liabilitas 3. Ekuitas
10.2.1.1.2. Unsur Unsur Laporan Laba Rugi 1. Penghasilan 2. Beban
10.2.2. Karakteristik Kualitatif
10.2.2.1. Kualitas Dasar
10.2.2.1.1. Relevan
10.2.2.1.2. Keadaan Yang Sesungguhnya
10.2.2.2. Kualitas Yang Harus Dicapai
10.2.2.2.1. 1. Dapat dibandingkan 2. Diverifikasi 3. Tepat Waktu 4. Dapat Dipahami
10.3. Level Ketiga
10.3.1. Asumsi-Asumsi
10.3.1.1. Entitas Ekonomi
10.3.1.2. Keberlanjutan
10.3.1.3. Unit Moneter
10.3.1.4. Periode
10.3.1.5. Akrual
10.3.2. Prinsip- Prinsip
10.3.2.1. Pengukuran
10.3.2.2. Pengakuan Pendapatan
10.3.2.3. Pengakuan Beban
10.3.2.4. Pengungkapan Penuh
10.3.3. Keterbatasan
10.3.3.1. Biaya
11. Piutang
11.1. Piutang Usaha
11.2. Pendanaan Dengan Piutang
11.2.1. Factoring
11.2.2. Contingen Liabulity
11.2.3. Securitization
11.2.4. Discounting
11.3. Petode Penghapusan Piutang Tak tertagih
11.3.1. Metode Pencadangan
11.3.1.1. presentase penjualan
11.3.1.2. Umur Piutang
11.3.2. Metode Penghapusan Langsung