Unsur Periode Empat Transisi

Kimia Unsur Transisi

登録は簡単!. 無料です
または 登録 あなたのEメールアドレスで登録
Unsur Periode Empat Transisi により Mind Map: Unsur Periode Empat Transisi

1. KEGUNAAN

1.1. Scandium

1.1.1. 1. Bahan pembuat lampu berkeamatan tinggi

1.1.2. 2. Pembuatan lampu mentol

1.1.3. 3. Untuk bahan aeroangkasa

1.2. Vanadium

1.2.1. 1. Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan tinggi seperti per mobil

1.2.2. 2. Untuk membuat logam campuran

1.3. Titanium

1.3.1. 1. Bahan konstruksi,karena kuat,tahan panas dan korosi

1.3.2. 2. Digunakan sebagai bahan pesawat terbang

1.3.3. 3. Digunakan sebagai bahan katalis dalam industri polimer

1.4. Khrom

1.4.1. 1. Bahan pengeras baja

1.4.2. 2. Bahan pelapis logam

1.4.3. 3. Bahan katalis

1.5. Kobalt

1.5.1. 1.bermanfaat untuk peralatan berat, peralatan yang digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang digunakan dengan kecepatan tinggi.

1.5.2. 2. Digunakan untuk baja magnet dan tahan karat

1.6. Besi

1.6.1. Bahan pembuat baja

1.7. Tembaga

1.7.1. 1. Bahan pembuat kabel

1.7.2. 2. Bahan pemvuat uang logam

1.8. Nikel

1.8.1. 1. Pelapis besi (pernekel).

1.8.2. Digunakan sebagai depolariser dan sel kering baterai

1.8.3. 2. Sebagai katalis

1.9. Seng

1.9.1. 1. Digunakan membentuk campuran dg logam lain

1.9.2. 2. Digunakan sebagai cetakan dalam industri otomotif

1.10. Mangan

2. SIFAT FISIKA

2.1. Kereaktifan

2.1.1. Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki harga potensial elektroda negatif kecuali Cu (E° = + 0,34 volt). Ini menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut dalam asam kecuali tembaga.

2.2. Pembentukan Ion Kompleks

2.2.1. Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu struktur dimana kation logam dikelilingi oleh dua atau lebih anion atau molekul netral yang disebut ligan.

3. Jari-jari Atom

4. KELIMPAHAN & KEBERADAAN DI ALAM

4.1. Unsur-unsur transisi periode keempat di alam sebagian besar ditemukan dalam bentuk senyawa oksida dan sulfida. Hal itu terjadi karena unsur-unsur transisi periode keempat sangat mudah teroksidasi dan mempunyai afinitas yang cukup besar terhadap oksigen dan belerang. Selain itu, okisigen dan belerang termasuk unsur-unsur yang sangat reaktif terhadap logam dan tersebar di kerak bumi.

5. SIFAT KIMIA

5.1. Sifat Logam

5.2. Energi Ionisasi

5.3. Kekerasan

5.4. Titik Leleh & Titik Didih

5.5. Daya Hantar Listrik & Panas

6. PENGOLAHAN

6.1. Skndium: mengelektrolisis cairan eutectic kalium, litium dan skandium klorida pata suhu 700 dan 800 derajat Celcius.

6.2. Vanadium: mereduksi V205 dengan pereduksi campuran silicon dan besi. SiO2 yang dihasilkan direaksikan dengan CaO membentuk kerak CaSiO3(l).

6.2.1. Titanium: mengubah bijih rutil yang mengandung TiO2 menjadi TiCl4, kemudian TiCl4 dureduksi dengan Mg MgCl2 dipindahkan dan dielektrolisis menjadi Mg dan Cl2.

6.3. Kromium: Fe(CrO2)2 yang direduksi dapat dihasilkan campuran Fe dan Cr disebut Ferokrom.

6.4. Mangan: Mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, aluminium atau dengan proses elektrolisis lalu aluminothermy dari senyawa MnO2.

6.5. Seng: dengan memanggang bijih seng untuk membentuk oksida dan mereduksi oksidanya dengan arang atau karbon yang dilanjutkan dengan proses distilasi.

6.6. Besi: dengan peleburan untuk mereduksi biji besi sehingga menjadi besi dan peleburan ulang yang berguna dalam pembuatan jenis - jenis baja

6.7. Kobalt: pemanggangan koblat, kemudian menambahkan CoCO3 (s) dengan pemanasan akan diendapkan As dan Fe sebagai karbonat. Dengan penyaringan akan diperoleh CoCl3. Tambahan zat pencuci mengubah CoCl3 menjadi Co2O3. Selanjutnya CoCO3 direduksi dengan gas hydrogen

6.8. Nikel: melalui proses pengeringan, kalsinasi dan reduksi, peleburan, pengkayaan, granulasi dan pengemasan.

6.9. Tembaga: Cu2S dan kerak FeSiO3 (l) dioksidasi dengan udara panas, lalu dielektrolisis dengan elektrolit CuSO4 (aq). Pada elektrolisis, sebagai electrode negatif (katode) adalah tembaga murni dan sebagai electrode positif (anode) adalah tembaga blister.

7. SOAL & PEMBAHASAN

7.1. Unsur Fe lebih kuat tertarik ke medan magnet daripada unsur Sc karena … (Nomor atom Fe = 26, Sc = 21) A. Sc tidak memiliki elektron yang tidak berpasangan, sedangkan Fe memiliki elektron yang tidak berpasangan B. Sc memiliki lebih sedikit elektron yang tidak berpasangan dibandingkan Fe C. Fe berakhir pada orbital d, sedangkan Sc berakhir pada orbital p D. Sc memiliki lebih sedikit orbital kosong daripada Fe E. Sc memiliki lebih banyak elektro valensi daripada Fe Jawaban : B –> Penyelesaian: Fe lebih kuat ditarik karena bersifat feromagnetik (banyak elektron tidak berpasangan), dibandingkan Sc bersifat paramagnetik (satu elektron tidak berpasangan ; tidak banyak).