1. DEFINISI
1.1. Proses mempersatukan perbedaan sehingga ada keserasian memadukan masyarakat dalam skala kecil menjadi suatu bangsa serta upaya menyatukan seluruh unsur bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya
2. FAKTOR PENGHAMBAT
2.1. Masyarakat Indonesia yang heterogen
2.2. Wilayah yang luas
2.3. Kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan yang merongrong persatuan
2.4. Ketimpangan pembangunan
3. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
3.1. Pembauran bangsa
3.2. Kerukunan antar umat beragama
3.3. Perubahan nilai-nilai
4. FAKTOR PENDUKUNG
4.1. faktor sejarah yang sama
4.2. keinginan untuk bersatu
4.3. rasa cinta tanah air
4.4. kesepakatan nasional
5. STRATEGI INTEGRASI NASIONAL
5.1. Policy Assimilations
5.1.1. Penghapusan sifat kultural utama dari komunitas kecil menjadi kebudayaan nasional
5.2. Policy Bhinneka Tunggal Ika
5.2.1. Penciptaan kesetiaan nasional tanpa menghapus kebudayaan lokal
6. UPAYA PENINGKATAN INTEGRASI NASIONAL
6.1. Vertikal (pemerintah dengan masyarakat)
6.1.1. Menerapkan rezim terbaik sesuai UUD 1945 dan Pancasila
6.1.2. Meningkatkan integrasi wilayah (membentuk kewenangan nasional pusat terhadap wilayah yang lebih kecil)
6.1.3. Kepemimpinan yang arif dan efektif
6.1.4. Merumuskan kebijakan yang konkret, tegas, dan tepat yang mencerminkan keadilan
6.1.5. Membiasakan kompromi dan kesepakatan
6.2. Horizontal (antar masyarakat)
6.2.1. Meningkatkan integrasi nilai antar masyarakat
6.2.2. Meningkatkan integrasi bangsa (penyatuan berbagai kelompok sosial menjadi satu wilayah beridentitas nasional)
6.2.3. Mengembangkan perilaku integratif (bekerja sama demi mencapai tujuan bersama)
6.2.4. Membangun dan menghidupkan komitmen, kesadaran, dan kehendak untuk bersatu