
1. NAFAQAH
1.1. Asal kata "al Infaq" => mengeluarkan kebaikan
1.2. Sebab-sebab
1.2.1. Hub. keluarga
1.2.1.1. orang tua ke anak/sebaliknya
1.2.2. Hub. kepemilikan
1.2.2.1. sayyid ke budak
1.2.3. Hub. pernikahan
1.2.3.1. suami ke istri
1.3. Besarnya
1.3.1. sesuai keadaaan
2. WAKAF
2.1. Arti
2.1.1. Bahasa => menahan
2.1.2. Istilah => memberikan benda/harta yang dapat diambil manfaatnya untuk kepentingan masyarakat menuju ridha Allah SWT
2.2. Hukum => Sunnah
2.3. Dalil
2.3.1. وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
2.3.2. “Dan berbuatlah kebajikan agar kamu beruntung”(QS. Al-Hajj [22]: 77)
2.4. Rukun
2.4.1. Wakif (pemberi wakaf)
2.4.1.1. berhak dan atas dasar kemauan sendiri
2.4.2. Maukuf lahu (penerima wakaf)
2.4.2.1. jelas adanya, baik organisasi/individu
2.4.3. Maukuf (barang wakaf)
2.4.3.1. nyata wujudnya
2.4.4. Akad
2.4.4.1. lebih baik tertulis dalam akte notaris sehingga jelas
2.5. Macam-macam
2.5.1. Waqaf Ahly (wakaf khusus)
2.5.1.1. wakaf yang khusus diperuntukkan bagi orang-orang tertentu, seorang atau lebih, baik ada ikatan keluarga atau tidak.
2.5.1.1.1. Misalnya wakaf yang diberikan kepada seorang tokoh masyarakat atau orang yang dihormati.
2.5.2. Waqaf Khairy (wakaf untuk umum)
2.5.2.1. wakaf yang diperuntukkan bagi kepentingan umum.
2.5.2.1.1. Misalnya wakaf untuk masjid, pondok pesantren dan madrasah.
2.6. Perubahan Benda Wakaf
2.6.1. Imam Syafi'i
2.6.1.1. Hukumnya tidak boleh
2.6.2. Imam Malik dan Hanafi
2.6.2.1. Hukumnya boleh, kecuali masjid
2.6.3. Ketentuan Boleh
2.6.3.1. Apabila pewakaf mensyaratkan boleh digantikan ketika akad
2.6.3.2. Barang wakaf sudah berubah menjadi tidak berguna
2.6.3.3. Apabila penggantinya lebih bermanfaat dan menguntungkan
2.6.3.4. Supaya barang lebih berdaya guna
2.7. Hikmah
2.7.1. Menanamkan sifat zuhud dan melatih menolong kepentingan orang lain
2.7.2. Menghidupkan lembaga-lembaga sosial maupun keagamaan demi syi’ar Islam dan keunggulan kaum Muslim
2.7.3. Memotivasi umat Islam untuk berlomba-lomba dalam beramal karena pahala wakaf akan terus mengalir
2.7.4. Menyadarkan umat bahwa harta yang dimiliki itu ada fungsi sosial yang harus dikeluarkan
3. HIBAH
3.1. Arti
3.1.1. akad pemberian harta kepada orang lain sebagai tanda kasih sayang
3.2. Hukum
3.2.1. Mubah/boleh
3.3. Rukun
3.3.1. Warhib/pemberi hibah
3.3.1.1. Syarat => - baligh - kemauan sendiri - dibenarkan melakukan tindakan hukum - berhak memiliki barang
3.3.2. Mauhub lahu/penerima hibah
3.3.2.1. Syarat => ada waktu akad dilakukan, jika tidak, maka tidak sah (contoh janin dalam kandungan)
3.3.3. Mauhurb/barang
3.3.3.1. Syarat => - jelas wujudnya - memiliki nilai/harga - milik pemberi hibah - dapat dipindah status kepemilikannya
3.3.4. Akad
3.4. Macam-macam
3.4.1. Hibah barang
3.4.1.1. mencakup materi dan nilai manfaat barang/harta tersebut
3.4.2. Hibah manfaat
3.4.2.1. mencakup nilai manfaatnya saja
3.4.2.1.1. Hibah muajjalah/berwaktu (pinjaman/ariyah)
3.4.2.1.2. Hibah al-umri/seumur hidup
3.5. Mencabut Hibah
3.5.1. Hukumnya haram, kecuali....
3.5.1.1. Hibahnya bapak terhadap anaknya, karena demi menjaga kemaslahatan anak
3.5.1.2. Bila dirasakan ada unsur ketidakadilan di anatara anak-anak
3.5.1.3. Ada kemungkinan menimbulkan iri hati dan fitnah
3.6. Catatan Penting
3.6.1. Pemberian orang sakit yang hampir meninggal, hukumnya seperti wasiat (tidak lebih dari 1/3 dan tidak diberikan kepada ahli waris)
3.6.2. Bapak boleh menguasai barang ynag dihibahkan kepada anaknya yang masih kecil
3.7. Hikmah
3.7.1. menumbuhkan rasa kasih sayang
3.7.2. menumbuhkan sikap saling tolong menolong
3.7.3. mempererat tali silaturrahmi
4. SHADAQAH & HADIAH
4.1. SHADAQAH
4.1.1. Arti => akad pemberian harta kepada orang lain dengan harapan mendapat ridha Allah SWT
4.1.2. "Tersenyum di hadapan temanmu itu adalah bagian dari shadaqah" (HR. Bukhari)
4.1.3. Hukum => Sunnah/ wajib dikeluarkan jika keadaan menghendaki
4.1.4. Ditujukan kepada orang terlantar
4.1.5. Untuk membantu memenuhi kebutuhan orang terlantar
4.1.6. Hikmah
4.1.6.1. Menumbuhkan ukhuwah islamiyah
4.1.6.2. Menghindarkan ancaman
4.1.6.3. Akan dicintai Allah SWT
4.2. HADIAH
4.2.1. Arti => akad pemberian harta kepada orang lain sebagai penghormatan atas prestasi
4.2.2. Hukum => Mubah/boleh
4.2.3. Ditujukan kepada orang yang berprestasi
4.2.4. Sebagai penghargaan kepada orang yang dihormati
4.2.5. Hikmah
4.2.5.1. Menjadi unsur bagi suburnya kasih sayang
4.2.5.2. Menghilangkan tipu daya dan sifat kedengkian
4.3. SYARAT-SYARAT
4.3.1. Pemberinya sehat akal dan tidak di bawah perwalian orang lain
4.3.2. Penerima harus benar-benar memerlukan
4.3.3. Penerima harus orang yang berhak memiliki
4.3.4. Barang yang diberikan harus bermanfaat
4.4. RUKUN
4.4.1. Pemberi
4.4.2. Penerima
4.4.3. Ijab qabul
4.4.4. Barang yang diberikan