REVOLUSI INDUSTRI

1. LATAR BELAKANG REVOLUSI INDUSTRI

1.1. Pertama kali terjadi di Inggris dengan perubahannya sistem manual (manusia) dengan sistem mesin

1.2. Menurut TS Ashton mulai tahun 1760-1830

1.3. Dikenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui pada abad XIX

2. DAMPAK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

2.1. Munculnya Industri besar-besaran

2.2. Terjadi Urbanisasi

2.3. Terjadinya perubahan sistem sosial Kemasyarakatan

2.4. Timbul Imperialisme Modern

2.5. Muncul paham-paham baru

3. Penemuan Baru Setelah Revolusi Industri

3.1. Whitney (alat pemisah biji kapas dari serabutnya (1794)

3.2. Thomas Bell (cap silinder 1785)

3.3. James Watt (mesin uap 1769)

3.4. Abraham Darby (menggunakan batu bara untuk melelehkan besi agar mendapatkan nilai besi yang lebih sempurna 1750)

3.5. Symington (kapal kincir 1802)

3.6. Robert Fulton (kapal api yang telah menggunakan baling-baling yang dapat menggerakkan kapal 1807)

3.7. Richard Trevethick (pembuat kapal uap 1804)

3.8. Samuel Morse (pembuat telegraf 1832)

3.9. Alexander Graham Bell (pesawat telepon 1872)

3.10. Gottlieb Wilhelm Daimler (mobil dengan pengembangan mesin pembakar internal dan mesin bertenaga bensin 1887)

3.11. Wilbur Wright dan Orville Wright (Pesawat terbang 1903)

3.12. John Kay (kumparan terbang 1733)

3.13. James Hargreves dan Richard Arkwright (mesin pemintal benang 1767-1769)

3.14. Edmund Cartwright (mesin tenun 1785)

4. Faktor penyebab

4.1. Keamanan Inggris yang dinilai telah mantap

4.2. Telah dimulainya perkembangan kegiatan kewiraswastaan dan manufaktur

4.3. Inggris memiliki kekayaan alam terutama batu bara dan bijih besi

4.3.1. Inggris memiliki banyak daerah jajahan

4.4. Revolusi Agraria pada abad ke-17

4.5. Revolusi Agung 1688

4.6. Kemunculan paham ekonomi liberal

4.7. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

5. Faktor pendorong

5.1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi

5.2. Perubahan fungsi tanah

5.3. Pengaruh paham-paham baru dalam bidang perekonomian

6. Proses Revolusi Industri

6.1. Domestic system (masih dikerjakan di rumah pekerja dengan peralatan yang masih terbatas

6.2. Manufacture (sudah mulai dikerjakan pada lokasi tempat produksi)

6.3. Factory system (sudah menggunakan mesin dan jumlah pekerja yang banyak)