
1. Kurikulum Cambridge
1.1. basis
1.1.1. seleksi dan ujiannya dilakukan dengan tujuan untuk mengenali, menghargai, dan mendorong pembelajaran sehingga mampu menggali keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman.
1.1.2. Pembelajar Cambridge membangun lebih dari sekadar pemahaman yang mendalam tentang subjek. Menjadi mahasiswa Cambridge Pathway berarti mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk menerapkan apa mereka sudah dipelajari. Berpikir secara mandiri dengan melakukan penelitian sendiri dan mengomunikasikannya untuk memecahkan masalah secara kreatif.
1.1.3. Pembelajar Cambridge juga mampu bekerja sama dengan orang lain dalam melaksanakan proyek yang mereka rancang bersama. Hal ini dibentuk melalui program yang mendorong siswa untuk mengembangkan atribut dari Cambridge Learner. Penekanannya adalah pada upaya membantu mereka sukses di masa depan melalui pembentukan sikap percaya diri, bertanggung jawab, reflektif, inovatif, dan kolaboratif.
1.1.4. Kualifikasi Cambridge Pathway juga membantu siswa yang mendaftar dan sukses masuk ke universitas terbaik serta terfavorit di dunia (AS, Australia, Kanada, Jerman dan sekitarnya), termasuk MIT, Harvard dan Cambridge.
1.2. Pembagian usia (Cambridge Pathway)
1.2.1. Cambridge Primary: 5-11 tahun.
1.2.2. Cambridge Lower Secondary: 11-14 tahun.
1.2.3. Cambridge Upper Secondary: 14-16 tahun.
1.2.4. Cambridge Advanced: 16-19 tahun.
1.3. Tujuan kurikulum
1.3.1. bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi persaingan global dengan proiritas pengembangan proses dan minat.
1.3.2. membantu siswa di seluruh dunia menjadi percaya diri, bertanggung jawab, reflektif, inovatif dan mampu berkolaborasi dalam kerja sama yang selaras.
1.4. alur pembelajaran
1.4.1. Cambridge Primary Siswa mengembangkan keterampilan dan pemahaman dalam 10 mata pelajaran termasuk bahasa Inggris, matematika, dan sains. Pada tahap ini, tes dilakukan untuk membantu guru memeriksa kemajuan siswanya.
1.4.2. Cambridge Lower Secondary Siswa mengembangkan keterampilan dan pemahaman dalam 10 mata pelajaran termasuk bahasa Inggris, matematika, dan sains. Di tingkat ini juga ada tes untuk membantu guru memeriksa kemajuan mereka.
1.4.3. Cambridge IGCSE Program pembelajaran di tingkat ini bersifat lebih luas karena siswa dapat belajar lebih dari 70 mata pelajaran. Cambridge IGCSE menjadi paling populer di dunia karena setiap mata pelajarannya merupakan upaya untuk menuju kualifikasi internasional.
1.4.4. Cambridge International AS & A Level Siswa mengembangkan pemahaman dan pemikiran mendalam tentang keterampilan yang mereka butuhkan untuk universitas. Mereka belajar untuk Kualifikasi Cambridge International AS & A Level yang memberi mereka pilihan untuk berspesialisasi, atau belajar dari kisaran 50 subjek yang beragam.
1.5. capaian akhir
1.5.1. menguasai kompetensi global
1.5.2. berbahasa Inggris dengan fasih
1.5.3. berpikir luas dan memiliki cara pandang internasional
1.5.4. mendapatkan pendidikan yang terbaru dan modern
1.5.5. berpeluang kuliah di kampus terbaik dunia.
1.6. sejarah singkat
1.6.1. kurikulum Cambridge berasal dari organisasi non profit yang ada di Universitas Cambridge, Inggris. Kurikulum ini sempat berganti nama dari Cambridge International Examination menjadi Cambridge Assessment International Education pada tahun 2018. Perubahan nama kurikulum ini untuk menegaskan bahwa Cambridge International bukan sekadar soal ujian, tetapi juga jati diri pendidikan itu sendiri.
2. Kurikulum Montessori
2.1. basis
2.1.1. aktivitas anak (menggunakan beragam media)
2.2. pembagian usia
2.2.1. lower 1 - 3 = 7-9 th upper 4 - 6 = 10-13 th
2.3. tujuan kurikulum
2.3.1. untuk melatih anak mandiri dengan cara belajar trial and error dengan beragam media.
2.3.2. agar anak belajar dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya serta bermasyarakat
2.4. sejarah singkat
2.4.1. dibuat oleh Maria Montesori seorang dokter pediatric yang bekerja pada RSJ. dulu metode ini diaplikasikan untuk ABK Tunagrahita.
2.5. alur pembelajaran
2.5.1. selalu menggunakan media-media pendukung
2.5.2. terdapat 5 area berurutan yakni sensorial, practical life, bahasa, matematika, budaya
2.6. capaian akhir
2.6.1. mencapai kesimbangan yang harmonis antara perkembangan kognitif, biologis, dan sosial.
2.7. sistem tes
2.7.1. montesori memiliki area kelas berbeda. jika pada usia tertentu sudah selesai mempelajari pada area tersebut, bisa lanjut ke area/jenjang selanjutnya.
3. Kurikulum IPC
3.1. Ciri khas
3.1.1. anak-anak diminta mengaitkan dengan pengalaman pribadi mereka terkait tema tersebut serta memiliki kemampuan understanding the world
3.2. Pembagian Usia
3.2.1. early years = 3-5 tahun milepost 1 = 5-7 tahun milepost 2 = 7-9 tahun milepost 3 = 9-12 tahun
3.3. Tujuan Kurikulum
3.3.1. IPC terutama memperluas Subject goals yaitu knowledge, skills, dan, understanding, mengembangkan 8 point personal goals dan 5 point international goals serta mendukung perspektif internasional dalam merevisi kegiatan pembelajaran
3.4. Sejarah singkat
3.5. Alur pembelajaran
3.5.1. Units of work yaitu = entry point – knowledge harvest – the big picture explaining the theme – research activities – recording activities – exit point
3.5.2. Kurikulum ini dibuat oleh sebuah perusahaan minyak dari Belanda yaitu Shell yang memiliki karyawan dari Belanda dan berbagai negara karena perusahaan ini tersebar di berbagai negara juga. Shell mengharapkan ada suatu kurikulum untuk sekolah Shell supaya anak para karyawan supaya tidak lupa jati diri (budaya negara asal), dengan memperhatikan cross curricula, program tematis, dan kemampuan peserta didik
3.6. Capaian Akhir
3.6.1. Memiliki keterampilan di abad 21 ini
3.6.2. Subject goals = Knowledge, skills, dan, understanding,
3.6.3. Personal goals = Enquiry, Adaptability, Resilience, Morality, Communication, Thoughtfulness, Cooperation, Respect
3.6.4. International goals = Pengetahuan dan pemahaman tentang nasionalitas, memahami independence dan interdependence budaya dan negara setiap individu.
3.7. Penilaian
3.7.1. IPC mendukung guru dalam menilai, dan siswa dalam menilai diri sendiri. Penilaiannya yaitu : - Penilaian keterampilan khusus - Rubrik (kriteria keberhasilan) untuk guru dan siswa - Pelacakan melalui Beginning, developing, and mastering
4. Kurikulum PYP
4.1. Sejarah singkat
4.1.1. Program Tahun Dasar (PYP) adalah salah satu dari empat program instruksional ditawarkan oleh International Baccalaureate Organization (IBO). Itu dirintis dengan ide untuk program untuk siswa berusia 3-12 yang dibahas di ECIS (Eropa Dewan Sekolah Internasional) Konferensi di Roma pada tahun 1990. Kevin Bartlett dari Vienna International School memimpin komite pengarah yang memulai Proyek Kurikulum Sekolah Internasional (ISCP) usia 3-12 tahun 1992 sebelum Proyek ini akhirnya diperkenalkan oleh International Baccalaureate Organization sebagai Program Tahun Dasar pada tahun 1997.
4.2. Pembagian usia
4.2.1. PRE KINDERGARTEN (aged 3-4) Kelas Pra TK
4.2.2. KINDERGARTEN (aged 4-6)
4.2.3. PRIMARY (aged 6-12)
4.3. Tujuan kurikulum
4.3.1. untuk mendukung semua siswa untuk menjadi warga dunia yang berwawasan global.
4.4. Capaian akhir
4.4.1. 1. menjawab kebutuhan akademik siswa dan kesejahteraan sosial dan emosional mereka 2. mendorong siswa untuk mengembangkan kemandirian dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri 3. mendukung upaya siswa untuk mendapatkan pemahaman tentang dunia dan berfungsi secara efektif di dalamnya 4. membantu siswa untuk membangun nilai-nilai pribadi sebagai fondasi yang akan menumbuhkan pemikiran internasional.
4.5. Alur Pembelajaran
4.5.1. belajar dalam Bahasa, Matematika, Sains, Ilmu Sosial dan Seni yang terjadi secara holistik dan terintegrasi.
4.6. Penilaian
4.6.1. Penilaian siswa bervariasi dan berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan setiap komponen program.
4.7. Basis
4.7.1. berbasis ‘keingintahuan’ siswa yang mengintegrasikan setiap mata pelajaran menjadi pengalaman pembelajaran yang relevan, menarik dan berarti, sehingga setiap anak mendapat kesempatan untuk mengem-bangkan potensi terbaik mereka.
4.7.2. berbasis inkuiri, yang dirancang untuk mendukung setiap siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk menjadi pembelajar aktif yang mandiri seumur hidup.