1. Dari Bahasa Sansekerta
1.1. Panca = Lima
1.2. Sila = Prinsip/Asas
2. Pengertian Ideologi
2.1. Berasal dari bahasa
2.1.1. Inggris
2.1.1.1. Idea = Gagasan
2.1.2. Yunani
2.1.2.1. Logos = Ilmu/Pengetahuan
3. Proses Perumusan Pancasila
3.1. Proses
3.1.1. 1. Pembentukan BPUPKI
3.1.1.1. Dibentuk Oleh Jenderal Kimakichi Hirada pada Tanggal 1 Maret 1945
3.1.1.1.1. Dokuritsu Junbi Coosakai dalam bahasa Jepang
3.1.1.1.2. Wakil Ketua : Ichibangesae Yosio ( Jepang ) dan R.P. Soeroso ( Indonesia )
3.1.1.1.3. Ketua: dr. Radjiman Wediodiningrat
3.1.2. 2. Perumusan Dasar Negara
3.1.2.1. Sidang 1 tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945 menghasilkan Rumusan Dasar Negara
3.1.2.1.1. Mr. Muhammad Yamin ( 29 Mei 1945 )
3.1.2.1.2. Prof. Dr. Soepomo ( 31 Mei 1945 )
3.1.2.1.3. Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945 )
3.1.2.2. Rumusan Pancasila Diterima
3.1.2.3. Sidang 11 BPUPKI tanggal 10-16 Juli 1945 mengambil dari Piagam Jakarta ( Jakarta Charter )
3.2. Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
3.2.1. 2. Perbedaan Rumusan Dasar Negara terdapat pada sila-1
3.2.1.1. ‘Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya
3.2.1.1.1. Diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”
3.2.2. 1. Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945
3.2.2.1. 1. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945
3.2.2.2. 2. Memilih presiden dan wakil presiden ( Ir. soekarno dan Drs. Moh. Hatta
3.2.2.3. 3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu Presiden
4. Ancaman Terhadap Pancasila
5. Filsafat Pancasila
5.1. Definisi
5.1.1. Refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai Dasar Negara dan kenyataan budaya bangsa
5.2. Mengandung
5.2.1. Pandangan
5.2.2. Nilai
5.2.3. Pemikiran
5.3. Ruslan Abdul Gani
5.3.1. Dikatakan sebagai Filsafar
5.3.1.1. Hasil permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh founding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem
6. Hirarkis Pancasila
7. Nilai-Nilai dan Arti Penting Pancasila
8. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
8.1. Dimensi Idealitas
8.1.1. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis dan rasional
8.2. Dimensi Normatif
8.2.1. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan oleh suatu sistem norma
8.3. Dimensi Realistis
8.3.1. Harus mampu mencerminkan realitas hidup dan berkembang dalam masyarakat
9. Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila dalam kehidupan
9.1. 1. Politik
9.2. 2. Ekonomi
9.3. 3. Sosial Budaya
9.4. Pertahanan dan Keamanan
10. Kedudukan Pancasila
10.1. Sebagai Dasar Negara
10.1.1. Pancasila dijabarkan dalam UUD 1945
10.1.2. Pancasila sebagai Dasar Negara merupakan sumber dari segala sumber hukum
10.1.3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
10.1.3.1. Konsep dasar yang didalamnya terkandung pikiran dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik yang dicita-citakan bangsa
10.1.3.2. Pikiran dan gagasan terdalam dari konsep dasar yang dianggap baik
10.1.3.3. Kristalisasi dan nilai pandangan hidup sendiri yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk mewujudkannya
10.2. Fungsi
10.2.1. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
10.2.2. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
11. Kedudukan Hukum Pancasila
11.1. Menjiwai Pembukaan dan Pasal-Pasal UUD 1945
11.2. Pancasila
11.2.1. Dasar Negara
11.2.2. Sumber dari segala sumber hukum