Perhimpunan Indonesia
by Muhammad Rizqy Ramdani

1. Awal Pembentukan
1.1. Organisasi Perhimpunan Indonesia (PI) ini sendiri pertama kali didirikan pada 25 Oktober 1908 di Belanda oleh Sutan Kasayangan dan R.N. Noto Suroto yang tengah menyenyam pendidikan di negeri tersebut dengan nama Perhimpunan Hindia, Kemudian pada sekitar tahun 1922, organisasi tersebut berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia
2. Tokoh
2.1. Pendiri
2.1.1. Noto Soeroto
2.1.2. Conrad Theodore van Deventer
2.1.3. Jacques Henri Abendanon
2.1.4. Raden Ambia Poerbo Soedibio
2.1.5. Soetan Kasajangan Soripada
2.2. Ketua
2.2.1. Iwa Koesoemasoemantri (1923)
2.2.2. Soekiman Wirjosandjojo (1925)
2.2.3. Mohammad Hatta (1926-1930)
2.2.4. M. Nazir Datuk Pamoentjak (1942)
2.3. Anggota
2.3.1. Achmad Farhan ar-rosyid, Soekiman Wirjosandjojo, Arnold Mononutu, Prof Mr. Sunario Sastrowardoyo, Sastromoeljono, Abdul Madjid Sutan Sjahrir, Sutomo, Ali Abdurabbih, Wreksodiningrat
3. Peran dalam Pergerakan Nasional
3.1. Selain tujuan dan 4 pokok pikiran di dalamnya, PI mempunyai peranan penting terkait pergerakan di Indonesia. Pertama, PI berperan sebagai pendobrak psikologis dan kekuasaan dengan sistem kolonial. Kedua, PI berperan sebagai ideologi sekuler yang mendorong semangat dalam kebangsaan.
4. Tujuan Organisasi
4.1. Pokok Pikiran
4.1.1. Pertama adalah kesatuan nasional, kedua solidaritas, ketiga nonkooperasi, dan keempat adalah swadaya
4.2. Untuk menyasarkan mahasiswa agar mempunyai komitmen yang bulat.
4.2.1. Mereka harus sadar dan memiliki semangat dalam persatuan dan kemerdekaan Indonesia.