Topik 3 Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi (Koneksi Antar Materi)

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Topik 3 Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi (Koneksi Antar Materi) by Mind Map: Topik 3 Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi    (Koneksi Antar Materi)

1. Biodata

1.1. Galuh Fatmawati (7000188731)

1.2. PPG Prajabatan Unesa Gelombang 2 2023 Bahasa Indonesia B Topik 3 Koneksi Antar materi Pembelajaran Berdiferensiasi

2. Pengetahuan Baru

2.1. Saya mendapatkan wawasan baru tentang pembelajaran berdiferensiasi.

2.1.1. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik sesuai kebutuhannya karena peserta didik mempunyai karakter yang berbeda.

2.2. Saya mendapatkan pengetahuan baru tentang strategi pembelajaran yang dapat mengimplementasi berdiferensiasi.

2.2.1. Strategi pembelajaran adalah teknik, metode, atau perencanaan kegiatan di kelas agar pembelajaran efektif dan mencapai target pembelajaran yang diharapkan.

2.2.1.1. Strategi pengajaran langsung

2.2.1.2. Strategi pengajaran tidak langsung

2.2.1.3. Strategi pengajaran interaktif

2.2.1.4. Strategi pengajaran mandiri

2.2.1.5. Strategi pengajaran melalui pengalaman

2.3. Saya mendapatkan gambaran tentang contoh model pembelajaran yang menerapkan strategi pengajaran berdiferensiasi

2.3.1. Project based learning

2.3.1.1. Strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan peserta didik untuk mengelola kegiatan belajar di kelas dengan membuat suatu project

2.3.1.2. Peserta didik membentuk kelas menjadi beberapa kelompok. Kemudian setiap kelompok memecahkan masalah dari project yang diberikan

2.3.2. Small group discussion

2.3.2.1. Strategi pengajaran diskusi kelompok kecil termasuk dalam elemen belajar secara aktif. Melalui aktivitas kelompok kecil, peserta didik belajar menjadi pendengar yang baik dan menerima umpan balik yang konstruktif, menghormati pendapat orang lain, mendukung pendapat dengan bukti dan lain-lain

2.3.2.2. Aktivitas diskusi kelompok dapat berupa membangkitkan ide, menyimpulkan poin penting, mengakses tingkat skill dan pengetahuan, memungkinkan memproses outcome pembelajaran pada akhir kelas, dan dapat menyelesaikan masalah.

2.3.3. Jingsaw Reading

2.3.3.1. Menerapkan strategi pengajaran jigsaw reading ini menerapkan strategi belajar yang kooperatif yang bertujuan agar para peserta didik mendapatkan kenyamanan belajar sesuai dengan diri mereka.

2.3.4. Problem based learning

2.3.4.1. Strategi pembelajaran yang menunjang keterlibatan peserta didik untuk melakukan pembelajaran dan pemecahan masalah autentik yang dihadapi. Strategi ini melibatkan pemerolehan informasi dan pengembangan pemahaman mengenai peserta didik mengenai topik-topik yang diajarkan di kelas,

3. Pemahaman Implementasi Berdiferensiasi

3.1. Project based learning

3.1.1. kelompok-kelompok yang ada di kelas diminta untuk membuat suatu projek yang diberikan oleh pengajar lalu projek itu dapat dicari referensinya dari media mana saja. Projek yang dikerjakan oleh masing-masing kelompok adalah projek yang berbeda-beda namun tetap untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama.

3.1.1.1. Misalnya guru menugaskan siswa untuk membuat karya kerajinan tangan, Bu Fatonah juga memberikan tugas yang beragam agar semua peserta didik dapat turut berpartisipasi dalam projek ini. Misalnya ada peserta didik yang membuat bagian dasar kerajinan tangan ada yang bagian memberikan warna, ada yang menuliskan identitas dan informasi atau cerita dari kerajinan tangan yang mereka buat, serta nanti ada yang mempresentasikan kerajinan tangan buatannya. Berdasarkan contoh kasus tersebut. Guru telah melakukan pembelajaran berdiferensiasi karena semua peserta didik akan terlibat dan mereka dapat bekerja selaras dengan minatnya. Semua siswa dapat terlibat dalam kegiatan pembelajaran, dengan melakukan berbagai ragam kegiatan sesuai dengan minatnya.

3.2. Small group discussion

3.2.1. Penerapan small group discussion dengan prinsip diferensiasi disini dilakukan dengan memberikan topik diskusi yang beragam untuk masing-masing kelompok. Misalnya dalam pelajaran Pendidikan kewarganegaraan yang membahas Pancasila. Masing-masing kelompok diskusi diberikan topik masalah yang terkait dengan lima sila dalam pancasila. Setiap kelompok akan membahas masalah yang berbeda. Dengan penerapan strategi ini, semua peserta didik dilibatkan dan semua peserta didik mendapatkan tanggung jawab yang berbeda-beda, namun untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama.

3.3. Jingsaw reading

3.3.1. Langkah-langkahnya sebagai berikut: pertama, guru membagi para peserta didik kedalam beberapa kelompok kecil, setiap kelompok berisi peserta didik yang nanti akan bertugas untuk membaca dan mempelajari sub-topik yang diberikan.

3.3.2. Lalu guru akan memberikan sub-topik materi yang harus dibaca dan dipelajari peserta didik di masing-masing kelompok.

3.3.3. Setelah masing-masing peserta didik mempelajari sub-topik materi tersebut, mereka akan dikelompokkan kedalam kelompok baru yang disebut sebagai kelompok expert.

3.3.4. Kelompok expert ini merupakan kumpulan peserta didik yang membahas sub-topik yang sama dari masing-masing kelompok awal. Di dalam kelompok expert masing-masing peserta didik akan mendiskusikan pemahaman mereka masing-masing.

3.3.5. Ditempatkan di kelompok yang berbeda, kemudian ia diminta untuk mengajarkan teman atau peserta didik lainnya. Teknik seperti ini dapat menghidupkan suasana belajar karena mereka dapat mendapatkan tantangan untuk melibatkan diri mereka sendiri dalam situasi pembelajaran tersebut.

3.4. Problem based learning

3.4.1. Peserta didik belajar cara-cara yang tepat untuk mengkonstruksi kerangka masalah, mengorganisasikan dan menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data, menyusun fakta, mengkonstruksi argumentasi terkait pemecahan masalah, serta memecahkan permasalahan dengan bekerja baik secara secara individual, maupun kolaborasi dengan peserta didik lainnya.

4. Koneksi dengan Mata Kuliah Lain

4.1. Strategi pembelajaran berdiferensiasi berkaitan dengan mata kuliah pemahaman peserta didik dan pembelajarannya. Pada pembelajaran guru perlu memahami tahap perkembangan peserta didik, sehingga guru dapat menyesuaikam pembelajaran yang tepat di kelas

4.2. Strategi pembelajaran berdiferensiasi berkaitan dengan mata kuliah prinsip pengajaran dan asasmen tingkat capaian dan karakteristik peserta didik. Pada materi tersebut dipelajari pemetaan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Pemetaan tersebut dapat menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan capaian dn karakteristik peserta didik.