1. Manajemen Waktu
1.1. Memaksimalkan waktu belajar meskipun infrastruktur terbatas
1.1.1. : Memanfaatkan waktu siang hari untuk belajar di luar kelas, misalnya di bawah pohon atau di halaman sekolah. Cahaya matahari yang cukup dapat membantu siswa belajar lebih efektif.
1.2. Memaksimalkan waktu belajar meskipun infrastruktur terbatas
1.2.1. Membuat jadwal belajar bersama siswa dan orang tua, sehingga waktu belajar dapat dimanfaatkan secara optimal.
2. Kepemimpinan
2.1. Memimpin dengan teladan
2.1.1. Selalu datang tepat waktu, berpakaian rapi, dan berpose ramah kepada semua siswa. Dengan memberikan contoh yang baik, guru akan lebih mudah mengajak siswa untuk mengikuti aturan dan proses pembelajaran.
2.2. Memimpin dengan teladan
2.2.1. Aktif terlibat dalam kegiatan sekolah dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa guru adalah sosok yang peduli dan berkomitmen terhadap kemajuan sekolah dan siswa.
3. Keterampilan interpersonal
3.1. Membina hubungan baik dengan siswa
3.1.1. Mengadakan kegiatan rutin seperti "Jumat Berbagi Cerita" di mana siswa diajak berbagi pengalaman pribadi atau cerita inspiratif. Ini tidak hanya mempererat hubungan guru-siswa, tetapi juga melatih siswa untuk berani berbicara di depan umum dan mengembangkan empati.
3.2. Membina hubungan baik dengan orang tua
3.2.1. Membuat grup WhatsApp kelas untuk memudahkan komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua. Informasi terkait kegiatan sekolah, tugas, dan perkembangan anak dapat beredar secara real-time.
3.3. Membina hubungan baik dengan masyarakat
3.3.1. Mengadakan lomba menggambar atau menulis cerita pendek dengan tema lingkungan sekitar untuk siswa dan masyarakat umum. Hasil karya terbaik dapat dipamerkan di balai desa atau sekolah sebagai bentuk apresiasi dan kontribusi bagi masyarakat.
4. Strategi Pembelajaran Kreatif
4.1. Menggunakan sumber daya lokal
4.1.1. Membuat alat permainan sederhana untuk pembelajaran matematika menggunakan bahan-bahan alam seperti batang pohon, batu, atau daun. Misalnya, untuk mengajarkan konsep pecahan, siswa dapat membagi buah-buahan menjadi beberapa bagian.
4.1.2. Membuat buku bacaan sederhana dari kertas bekas dan gambar-gambar yang diambil dari lingkungan sekitar. Buku ini dapat berisi cerita tentang kehidupan sehari-hari di desa atau dongeng-dongeng lokal
5. Motivasi Belajar Siswa
5.1. Menumbuhkan minat belajar dengan cara yang relevan
5.1.1. mengunci materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Misalnya, ketika mempelajari materi tentang tumbuhan, siswa dapat diajak mengamati tanaman di sekitar sekolah dan membuat herbarium.
5.2. Menumbuhkan minat belajar dengan cara yang menarik
5.2.1. Mengadakan permainan edukatif yang menyenangkan, seperti kuis atau tebak-tebakan, untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.