1. Batuan Pembentuk Litosfer
1.1. Batuan Beku
1.1.1. Dalam (absis, plutonis)
1.1.2. Korok (hypoabsis)
1.1.3. Luar (effusif)
1.2. Batuan Sedimen
1.2.1. Berdasarkan proses terjadinya
1.2.1.1. Klastik/ Mekanik
1.2.1.2. Kimiawi
1.2.1.3. Organik
1.2.2. Berdasarkan tenaga pengangkutnya
1.2.2.1. Aquatis
1.2.2.2. Aeolis
1.2.2.3. Glasial
1.2.2.4. Marine
1.2.3. Berdasarkan tempat diendapkannya
1.2.3.1. Teritis
1.2.3.2. Fluvial
1.2.3.3. Marine
1.2.3.4. Palludial/ Limnis
1.2.3.5. Glasial
1.2.3.6. Marginal
1.3. Batuan Metamorf/ Malihan
1.3.1. Kontak
1.3.2. Dinamo
1.3.3. Pneumatolistis
2. Bentuk Muka Bumi
2.1. Relief Daratan
2.2. Relief Dasar Laut
2.2.1. Continental Shelf
2.2.2. Continental Slop
2.2.3. Pegunungan Laut
2.2.4. Lubuk / Basin Laut
2.2.5. Palung/ Trench
2.2.6. Gunung Laut
2.2.7. Ambang Laut
3. Bentuk Gunung Api
3.1. Berdasarkan Sifat Erupsi
3.1.1. Gunung Api Persail
3.1.2. Gunung Api Maar
3.1.3. Gunung Api Strato
3.2. Berdasarkan Tipe Letusan
3.2.1. Tipe Hawaii
3.2.2. Tipe Stromboli
3.2.3. Tipe Vulkano
3.2.4. Tipe Merapi
3.2.5. Tipe st. Vinvret
3.2.6. Tipe Pelle
3.2.7. Tipe Perret
4. Tenaga Pembentuk Muka Bumi
4.1. Tektonisme
4.1.1. Epirogenesa
4.1.1.1. Positif
4.1.1.2. Negatif
4.1.2. Orogenesa
4.2. Vulkanisme
4.2.1. Bentuk Intrusi Magma
4.2.1.1. Batolit
4.2.1.2. Lakokit
4.2.1.3. Sill
4.2.1.4. Diatrema
4.2.1.5. Gang (Korok)
4.2.1.6. Apofisa
4.2.2. Bentuk Ekstrusi Magma
4.2.2.1. Erupsi Letusan
4.2.2.1.1. Ekplosif
4.2.2.1.2. Efusif
4.2.2.2. Erupsi berdasarkan bentuk lubang
4.2.2.2.1. Linear
4.2.2.2.2. Sentral
4.2.2.2.3. Areal
4.3. Gempa Bumi (Seisme)
4.3.1. Faktor penyembab
4.3.1.1. Tektonik
4.3.1.2. Vulkanik
4.3.1.3. Runtuhan
4.3.2. Episentrum
4.3.2.1. Linier
4.4. Pelapukan
4.4.1. Mekanik
4.4.2. Kimiawi
4.4.3. Organik
4.5. Pengikisan
4.5.1. Ablasi
4.5.2. Abrasi
4.5.3. Eksarasi
4.5.4. Deflasi