Multikulturalisme

1. Monoisme

1.1. keberadaan bersifat tunggal

1.2. ada 2 macam:

1.2.1. Naturalisme

1.2.1.1. Manusia secara natural adalah sama dimana saja di dunia ini.

1.2.2. Kulturalisme

1.2.2.1. Mannusia tidak sama secara individual, tetapi harus sama secara kultural.

1.3. Kelemahan

1.3.1. Memandang perbedaan sebagai sebuah penyimpangan atau suatu patologi moral.

2. Pluralisme

2.1. Realitas Sosial Manusia pada dasarnya merupakan suatau keragaman atau pluralistik

2.2. Tokoh

2.2.1. Vico

2.2.1.1. Pluralisme diakibatkan faktor geografis, sejarah dan refleksi diri

2.2.2. Montesquieu

2.2.2.1. Mustahil menemukan 2 manusia yang sama persis di dunia ini.

2.2.3. Herder

2.2.3.1. Faktor keturunan historis dan juga lingkungannya.

2.3. Kelemahan

2.3.1. Memandang kebudayaan sebagai kesatu-satuan oragnis dan mengabaikan keanekaragaman.

2.3.2. Pandangan statis terhadap kebudayaan.

2.3.3. Pandangan konservatif terhadap kebudayaan.

3. Multikulturalisme

3.1. Konstruksi Filosofi yang mengkristalisasi nilai, sikap, dan perspektif relevan dalam konteks pluralisme budaya.

3.2. Berfungsi agar menjaga perbedaan budaya dalam suatu negara.

4. Multikulturalisme di Indonesia

4.1. Indonesia diklaim sebagai realitas bangsa yang pluralitis atau heterogen. Indonesia patut menerapkan filosofi multikulturalisme karena kaya akan budaya dan perbedaan(Aspek agama, etnis, budaya, ras

5. Hakikat Multikultiralisme

5.1. Keanekaragaman subkultural

5.2. Keanekaragaman perspektif

5.3. Keanekaragaman komunal