1. FIBROADENOMA
1.1. anamnesis
1.1.1. keluhan utama
1.1.1.1. onset
1.1.1.2. jumlah
1.1.1.3. ukuran
1.1.1.4. tidak nyeri
1.1.1.5. banyak di usia muda
1.2. pemeriksaan fisik
1.2.1. terdapat massa
1.2.1.1. solid
1.2.1.2. dapat digerakkan
1.2.1.3. berbatas tegas
1.2.1.4. bulat
1.2.1.5. permukaan licin
1.2.1.6. konsistensi seperti karet
1.2.1.7. terjadi secara multipel dan bilateral
1.2.2. benjolan tidak terasa nyeri
1.2.3. tidak terdapat limfadenopati aksila
1.3. pemeriksaan penunjang
1.3.1. mammografi
1.3.1.1. massa berbentuk oval atau bulat berbatas tegas
1.3.1.2. kalsifikasi kasar
1.3.2. USG payudara
1.3.2.1. massa berbatas
1.3.2.2. homogen
1.3.2.3. oval
1.3.2.4. masa hipoekoik
1.3.2.4.1. halus dan tipis
1.3.2.4.2. kapsul ekogenik
2. KANKER PAYUDARA
2.1. anamnesis
2.1.1. keluhan utama
2.1.1.1. terdapat masa
2.1.1.1.1. onset
2.1.1.1.2. ukuran
2.1.1.1.3. konsistensi
2.1.1.1.4. jumlah
2.1.1.1.5. kecepatan pertumbuhan
2.1.1.2. disertai nyeri
2.1.1.3. perubahan kulit
2.1.1.4. keluhan tambahan
2.1.1.4.1. BB turun
2.1.1.4.2. batuk
2.1.1.4.3. nyeri punggung
2.1.1.4.4. ikterus
2.1.1.4.5. lengan bengkak
2.1.1.4.6. sering haus
2.2. pemeriksaan fisik
2.2.1. status generalis
2.2.1.1. tanda vital
2.2.1.2. pemeriksaan tubuh menyeluruh
2.2.2. perubahan kulit
2.2.2.1. skin dimpling
2.2.2.2. ulserasi
2.2.2.3. peau d'orange
2.2.3. tumor
2.2.3.1. lokasi
2.2.3.2. ukuran
2.2.3.3. konsistensi
2.2.3.4. bentuk dan batas
2.2.3.5. mobilisasi
2.2.4. perubahan puting
2.2.4.1. retraksi
2.2.4.2. erosi
2.2.4.3. krusta
2.2.4.4. discharge
2.2.5. KGB
2.2.5.1. aksila
2.2.5.1.1. jumlah
2.2.5.1.2. ukuran
2.2.5.1.3. terfiksasi dengan jaringan sekitar
2.2.5.2. infraklavikula
2.2.5.3. supraklavikula
2.2.5.3.1. idem
2.2.6. pemeriksaan daerah metastasis
2.2.6.1. tulang
2.2.6.2. hati
2.2.6.3. paru
2.2.6.4. otak
2.3. pemeriksaan penunjang
2.3.1. mammografi
2.3.1.1. batas tumor tidak teratur
2.3.1.2. gambaran translusen di sekitar tumor
2.3.2. USG
2.3.2.1. permukaan tidak rata
2.3.2.2. taller than wider
2.3.2.3. vaskularisasi meningkat
2.3.3. MRI
2.3.4. pemeriksaan patologi anatomi
2.3.4.1. histopatologi
2.3.4.2. sitologi
2.3.4.3. immunohistokimia
3. n
4. kista payudara
4.1. distensi berlebih lobular duktus terminal disebabkan pengisian cairan fibrosklerosis jaringan ikat longgar dan penyatuan duktus yang melebar
4.2. pemeriksaan fisik
4.2.1. terdapat tumor
4.2.1.1. nyeri
4.2.1.2. terdapat cairan didalamnya
4.2.2. obstruksi dan dilatasi duktus koligentes
4.3. pemeriksaan penunjang
4.3.1. mammografi
4.3.2. USG
5. fibrokistik payudara
5.1. peningkatan dan distorsi akibat perubahan siklik payudara secara normal saat haid
5.2. klasifikasi
5.2.1. perubahan nonproliferatif
5.2.2. perubahan proliferatif
5.3. anamnesis
5.4. pemeriksaan fisik
5.4.1. terdapat massa
5.4.2. terasa nyeri
5.4.3. terjadi bilateral
5.4.4. menyebar ke bahu/aksila/lengan
5.4.5. terlokalisir
5.4.6. memburuk sampai menopause
5.5. pemeriksaan penunjang
5.5.1. mammografi
5.5.2. USG
6. tumor filodes
6.1. terjadi hiperseluler stroma,anaplasia,aktivitas meiosis tinggi
6.2. ditandai hiperseluler stroma
6.3. berasal dari stroma periduktal
7. papiloma intraduktal
7.1. akibat dari hipersekresi dan pertumbuhan massa luas
7.2. massa berukuran beberapa mm
7.2.1. lembut dan rapuh