Biodegradasi Biogas

Use this template to collect all materials and information related to a class/course.

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Biodegradasi Biogas by Mind Map: Biodegradasi Biogas

1. Biodegradasi Anaerob

1.1. Proses dimana mikroorganisme mampu mendegradasi atau memecah senyawa polimer menjadi monomer.

1.2. Dilakukan secara anaerob.

1.2.1. Name

1.2.2. Office hours

1.2.3. Contact

1.3. Pengolahan anaerob ini akan menguraikan senyawa organik di limbah

1.3.1. Karbohidrat

1.3.2. Lemak protein menjadi glukosa

1.3.3. Asam lemak

1.3.4. Asam amino

1.4. Bakteri yang berperan dalam proses hidrolisis

1.4.1. Bifidobacterium sp

1.4.2. Escherichia sp

1.4.3. Enterobacter sp

1.4.4. Pseudomonas sp

1.5. Fermentasi

1.5.1. Tahapan

1.5.1.1. Pengasaman Acidogenesis

1.5.1.2. Pengasaman Acetogenesis

1.5.1.3. Metanogenesis

1.5.2. Bakteri anaerob fakultatif

1.5.2.1. Desulfovibrio

1.5.2.2. Methanospirilum hungatii

1.5.2.3. Acetobacterium woodii

2. Tipe Reaktor Biogas

2.1. Reaktor atau biasa disebut sebagai digester

2.1.1. Tempat penampung untuk memfermentasi bahan organik secara anaerob oleh mikroba sampai biogas terproduksi.

2.1.2. Tipe reaktor

2.1.2.1. Tipe semi-kontinu

2.1.2.1.1. Substrat dimasukkan setiap hari atau periode tertentu, sehingga dapat diketahui seberapa banyak substrat yang perlu dimasukkan untuk menghasilkan biogas yang optimal.

2.1.2.1.2. Sistem pengisian yang tidak memerlukan pembongkaran sehingga produksi biogas tidak akan terganggu

2.1.2.2. Tipe batch

2.1.2.2.1. Pemasukan substrat hanya dilakuan satu kali selama periode dekomposisi, sehingga dapat diketahui jumlah biogas dan waktu yang diperlukan untuk menghasilkan biogas dari substrat tertentu.

2.1.2.2.2. Biaya penggunaan dan teknologi mekanik yang lebih rendah

2.2. Komponen utama reaktor

2.2.1. Saluran masuk substrat

2.2.2. Saluran keluar residu

2.2.3. Katup pengaman tekanan

2.2.4. Sistem pengaduk saluran gas

2.2.5. Tangki penyimpan gas

2.3. Hal yang perlu dipertimbangan dalam pembangunan reaktor/digester

2.3.1. Lingkungan abiotis

2.3.2. Temperatur

2.3.3. Derajat keasaman (pH)

2.3.4. Kebutuhan nutrisi mikroorganisme

2.3.5. Kadar bahan kering

2.3.6. Pengadukan

2.3.7. Zat racun (toxic)

2.3.8. Pengaruh starter

3. Biogas

3.1. Gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik, seperti limbah domestik (rumah tangga), kotoran ternak, sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisinya anaerobik.

3.2. Terdiri

3.2.1. 54% - 70% metana (CH4)

3.2.2. Nitrogen (N2)

3.2.3. Hidrogen (H2)

3.2.4. 0,1% Karbon monoksida (CO)

3.2.5. 0,1% Oksigen (O2)

3.2.6. Hidrogen sulfida (H2S)

3.3. Faktor mempengaruhi biogas dengan proses anaerob

3.3.1. Faktor utama

3.3.1.1. Nisbah C/N substrat antara 20 – 30

3.3.1.2. Bahan kering 5 – 10%

3.3.1.3. Kadar air 90 – 95%

3.3.1.4. Aktivitas mikroorganisme dalam digester atau reaktor

3.3.2. Faktor pendukung

3.3.2.1. pH 6,0 – 8,0

3.3.2.2. Waktu fermentasi

3.3.2.3. Suhu sebesar 32 – 36%