Copy of Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional

Lancez-Vous. C'est gratuit
ou s'inscrire avec votre adresse e-mail
Copy of Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional par Mind Map: Copy of Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional

1. Inovasi Dalam Penggunaan Teknologi

1.1. Pengertian inovasi

1.1.1. Menurut para ahli

1.1.1.1. Kuniyoshi Urabe Menurut Kuniyoshi Urabe

1.1.1.1.1. setiap kegiatan yang tidak bisa dihasilkan dengan satu kali pukul, melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif.

1.1.1.2. Van de Ven, Andrew H. Menurut Van de Ven, Andrew H.

1.1.1.2.1. pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dalam jangka waktu tertentu.

1.1.1.3. Everett M. Rogers Menurut Everett M. Rogers,

1.1.1.3.1. sebuah ide, gagasan, ojek, dan praktik yang dilandasi.

1.1.1.4. UU No. 19 Tahun 2002 Menurut UU No. 19 Tahun 2002

1.1.1.4.1. kegiatan penelitian, pengembangan.

1.1.2. New Topic

1.2. Manfaat

1.2.1. Manfaat Teknologi Informasi Modern di bidang Pendidikan,

1.2.2. Manfaat Teknologi Informasi Modern di bidang Pemerintahan

1.2.3. Manfaat Teknologi Informasi Modern di bidang Keuangan

1.3. Contoh

2. Sistem Persekolahan

2.1. Sistem Pendidikan yang di Anut di Indonesia

2.1.1. sistem pendidikan nasional

2.1.1.1. New Topic

2.1.1.1.1. New Topic

2.1.1.2. Undang-undang No. 20 tahun 2003

2.1.1.2.1. "Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri".

2.1.2. sistem pendidikan terbuka.

2.1.2.1. peserta didik di tuntut untuk dapat bersaing dengan teman, berfikir kreatif dan inovatif

2.1.3. Sistem pendidikan beragam.

2.1.3.1. Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya, dll.

2.1.4. Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu.

2.1.4.1. Di dalam KBM, waktu di atur sedemikian rupa

3. Pendidikan Non Formal

3.1. Pengertian

3.1.1. jalur pendidikan tujuannya mengganti, menambah, dan melengkapi pendidikan formal.

3.2. Tujuan

3.2.1. Untuk memenuhi kebutuhan belajar tingkat dasar.

3.2.2. Untuk keperluan pendidikan lanjutan melengkapi pendidikan tingkat dasar dan pendidikan nilai-nilai hidup.

3.3. Satuan dan contoh

3.3.1. Lembaga Kursus dan Pelatihan

3.3.1.1. Lembaga kursus komputer

3.3.1.2. Lembaga kursus bahasa asing

3.3.1.3. Lembaga kursus senin dan musik

3.3.2. Kelompok belajar

3.3.3. Pusat kegiatan belajar masyarakat

3.3.4. Majelis ta'lim

3.3.4.1. Kelompok yasin

3.3.4.2. Kelompok pengajian

3.3.4.3. Pengajian kitab kuning

3.3.4.4. Salafiyah

4. Guru dan Tenaga kependidikan

4.1. Klasifikasi guru

4.1.1. Guru tetap

4.1.1.1. Guru yang telah memiliki status minimal sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.

4.1.2. Guru tidak tetap

4.1.2.1. belum berstatus minimal sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.

4.2. Pengertian tenaga kependidikan

4.2.1. anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

4.2.2. (UU No. 20 tahun 2003 psl 1, BAB 1 Ketentuan umum)

4.2.2.1. anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

4.2.3. (UU No.20 THN 2003, PSL 39 (1).

4.2.3.1. tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan administrasi, pengelolaan dll.

4.2.3.1.1. New Topic

4.3. Jenis-jenis tenaga kependidikan

4.3.1. Tenaga pendidik

4.3.2. Tenaga fungsional kependidikan

4.3.3. Tenaga teknis kependidikan.

4.3.4. Tenaga pengelola satuan pendidikan

5. New Topic

6. New Topic

7. Sumber riset utama tentu saja berasal dari situs sekolah.

8. Yaitu pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

9. Yaitu pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dll.

10. Yaitu pendidikan tinggi yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu.

11. Inovasi dalam Pendekatan belajar mengajar

11.1. New Topic

11.2. Belajar tuntas

11.2.1. proses belajar untuk menguasai materi pelajaran secara tuntas,hasil yang memuaskan.

11.3. Belajar siswa aktif(CBSA)

11.3.1. usaha mempertinggi/mengoptimalisasikan kegiatan murid dalam proses belajar.

11.4. Keterampilan proses

11.4.1. pendekatan bagaimana murid belajar, dan apa yang ia pelajari.

12. Dana pendidikan

12.1. Biaya sekolah/kuliah.

12.1.1. dari kantor perwakilan sekolah yang ada di Indonesia.

12.1.2. Sumber utama tentu saja briseterasal dari situs sekolah.

12.1.3. dari kantor perwakilan sekolah yang ada di Indonesia.

12.2. Biaya hidup

12.2.1. Biaya hidup terdiri dari biaya tempat tinggal, makan, transportasi, serta hiburan.

12.3. Biaya transportasi

12.3.1. Selama durasi sekolah, rencanakan berapa kali anak akan pulang ke Indonesia

12.3.1.1. New Topic

12.3.2. New Topic

13. Inovasi Kurikulum

13.1. Pengertian

13.1.1. Yaitu suatu pembaharuan / gagasan membawa dampak terhadap kurikulum itu sendiri.

13.2. Perubahan kurikulum

13.2.1. Dari segi bentuk dan organisasi

13.2.1.1. perubahan dari kurikulum 1968 menjadi kurikulum 1975 dan kurikulum 1975 menjadi kurikulum 1975 yang disempurnakan.

13.2.1.2. kurikulum 1975 menjadi kurikulum 1975 yang disempurnakan.

13.2.1.2.1. New Topic

13.2.2. Dari segi psikologi

13.2.2.1. masalah pendekatan belajar-mengajar yang baru.

13.2.2.2. muncul berbagai inovasi seperti keterampilan proses, CBSA dan belajar tuntas.

13.2.3. Dari segi sosiologi

13.2.3.1. timbul masaah berkenaan dengan tuntutan masyarakat modern yang semakin tinggi.

13.2.3.2. muncul inovasi berupa masuknya mata pelajaran keterampilan, dan gagasan muatan lokal.

13.2.3.2.1. New Topic

13.2.3.3. New Topic

13.2.4. Dari segi penyampaian pengajaran

13.2.4.1. inovasi berupa sistem modul paket untuk pendidikan luar sekolah

13.2.4.2. metode SAS (Struktural Analisis Sintesis) untuk belajar.

13.3. Unsur unsur

13.3.1. Komponen tujuan

13.3.1.1. Jenis tujuan kurikulum

13.3.1.1.1. tujuan instruksional umum (TIU).

13.3.1.1.2. tujuan instruksional khusus (TIK).

13.3.2. Isi /materi kurikulum

13.3.2.1. Isi kurikulurn harus sesuai, dengan tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa.

13.3.2.2. Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial

13.3.2.3. Isi kurikulum dapat mencapai tujuan yang konprehensif

13.3.2.4. Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji

13.3.2.5. Isi kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas, teori, prinsip, konsep yang terdapat di dalamnya

13.3.2.6. Isi kurikulum harus dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan

13.3.2.7. Strategi Pelaksanaan Kurikulum/Proses Belajar Mengajar

13.3.2.8. Evaluasi Kurikulum

13.4. New Topic

14. Program dan pengolahan pendidikan

14.1. Jenis Progrgram Pendidikan

14.1.1. Pendidikan umum

14.1.1.1. Yaitu pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

14.1.2. Pendidikan kejujuran

14.1.2.1. Yaitu pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

14.1.3. New Topic

14.1.4. Pendidikan akademik

14.1.4.1. New Topic

14.1.4.2. Yaitu pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dll.

14.1.5. Pendidikan vokasi

14.1.5.1. Yaitu pendidikan tinggi yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu.

14.1.6. Pendidikan Provesi

14.1.6.1. New Topic

14.1.6.2. Yaitu pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.

14.1.6.2.1. Yaitu pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma (diploma 1, diploma 2, diploma 3 dan diploma 4) yang setara dengan program pendidikan akademik strata 1.

14.1.7. Pendidikan keagamaan

14.1.7.1. Yaitu pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama

14.1.8. Pendidikan khusus

14.1.8.1. Yaitu penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan.

14.1.9. Pendidikan kedinasan

14.1.9.1. Yaitu pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh Kementerian, kementerian lain

14.2. Kurikulum Program Pendidikan

14.2.1. Kurikulum nasional

14.2.1.1. Yaitu sebuah wacana yang sempat bergulir pada saat Kurikulum 2013 mengalami proses revisi dan perubahan.

14.2.2. Kurikulum Muatan Lokal

14.2.2.1. Menurut Dirjen Kurikulum Muatan Lokal adalah kurikulum yang di perkaya dengan materi pelajaran yang ada di lingkungan setempat.

14.2.2.2. New Topic

14.2.2.3. Menurut Kurikulum 1994 Kurikulum Muatan Lokal adalah materi pelajaran yang diajarkan secara terpisah, menjadi kajian tersendiri.

14.3. Kurikulum Nasional

14.4. Kurikulum Muatan Lokal

14.5. New Topic

14.6. New Topic

14.7. Pengrtian program dan pengelolaan pendidikan

15. New Topic

16. New Topic

17. New Topic

18. New Topic

19. New Topic