Psikologi proyeksi

1. Klasifikasi proyeksi menurut kk.frank

1.1. Teknik konstitutif

1.2. Teknik konstruktif

1.3. Teknik interpretatif

1.4. Teknik katartik

1.5. Teknik reflatif/ekspresif

2. Dasar distorsi apperseptif

2.1. Projection

2.2. Externalization

2.3. Sensitization

2.4. Simple projection

3. Terapi

3.1. Komunikasi

3.2. Interpretasi

3.3. Insight

3.4. Working through

4. Beberapa fenomena yang dapat digolongkan sebagai distorsi apperseptif

4.1. Hipnosa

4.2. Fenomena psikologis pada manusia

4.3. Peristiwa fransference

4.4. Psikosa

4.5. Terapi

5. Klasifikasi tes proyeksi menurut lindzey

5.1. Teknik asosiasi

5.2. Teknik konsruksi

5.3. Teknik melengkap

5.4. Teknik mengatur

5.5. Teknik ekspresif

6. Dasar-dasar terjadinya proyeksi

6.1. Hubungan mekanisme penolakan

6.2. Usaha pendekatan

6.3. Hubungan antara subjek dengan objek yang merupakan satu kesatuan

7. Perkembangan psikologi proyeksi

7.1. Aliran flexclogi

7.2. Aliran asosiasi

7.3. Aliran structuralisme

8. Syarat-syarat dari tes proyeksi

8.1. Asemi

8.2. Monosemi

8.3. Polisemi

8.4. Polivalensi

9. Komunikasi

9.1. Tahap horisontal

9.2. Tahap vertikal

9.3. Hubungan antara klien dan terapis