Peranan Psikologi Konseling

Lancez-Vous. C'est gratuit
ou s'inscrire avec votre adresse e-mail
Peranan Psikologi Konseling par Mind Map: Peranan Psikologi Konseling

1. Diagnosis

2. Identifikasi Alternatif Penyelesaian Masalah

2.1. Membantu klien mendapatkan skill tertentu untuk menyelesaikan masalahnya.

3. pendekatan eklektik

4. Tahapan Awal

5. Dinamika kepribadian

5.1. Insting

5.2. Kecemasan

5.3. Kecemasan realitas

5.4. Kecemasan neurosis

5.5. Kecemasan moral

6. sebagai Proses

7. sebagai Hubungan Spesifik

8. untuk Membantu Klien

9. untuk Mencapai Tujuan Hidup

10. Kerangka dalam Psikologi Konseling

10.1. Menyatakan Kepedulian dan Kebutuhan terhadap Bantuan

10.2. Membentuk Hubungan

10.3. Menentukan Tujuan

10.4. Menyelesaikan Masalah

10.5. Menumbuhkan Kesadaran

10.6. Merencanakan Cara Bertindak

10.7. Menilai Hasil / Evaluasi

11. Tahapan Konseling dalam Psikologi Konseling

11.1. Tahapan Inti

11.1.1. Eksplorasi kondisi klien

11.1.2. Identifikasi masalah atau keluhan

11.1.3. Pembentukan alternatif pemecahan masalah

11.1.4. Implementasi

11.2. Tahapan Akhir

11.2.1. Analisis

11.2.2. Sintesis

12. Bentuk Bantuan dalam Konsultasi

12.1. Pemilihan Alternatif Penyelesaian Masalah

12.1.1. Merubah sikap maladaptif atau negatif dari klien agar tidak terjadi masalah lagi

12.1.2. Membantu klien menyesuaikan diri dengan lingkungannya

12.2. Tindak lanjut

13. Pendekatan Psikoanalisis

13.1. pendekatan psikoanalisis

13.2. eksistensial￾humanitis

13.3. client-centered

13.4. terapi gestalt

13.5. terapi rasional-emotif

13.6. terapi realitas

14. Pandangan Psikoanalisis Terhadap Kepribadian Manusia

14.1. Topografi kepribadian

14.1.1. Alam sadar

14.1.2. Alam prasadar

14.1.3. Alam bawah sadar

14.2. Struktur kepribadian

14.2.1. Id

14.2.2. Ego

14.2.3. Superego

14.3. Perkembangan kepribadian

14.3.1. Fase oral

14.3.2. Fase anal

14.3.3. Fase falik

14.3.4. Fase laten

14.3.5. Fase genital

14.4. Mekanisme pertahanan ego

14.4.1. Mekanisme pertahanan ego

14.4.2. Proyeksi

14.4.3. Introyeksi

14.4.4. Regresi