Pembelajaran Berdiferensiasi Topik 2 Koneksi Antar Materi

Lancez-Vous. C'est gratuit
ou s'inscrire avec votre adresse e-mail
Pembelajaran Berdiferensiasi Topik 2 Koneksi Antar Materi par Mind Map: Pembelajaran Berdiferensiasi Topik 2 Koneksi Antar Materi

1. Pengetahuan Baru

1.1. Setelah mempelajari topik ini saya mendapatkan pengetahuan baru bahwa pembelajaran berdiferensiasi memiliki 4 aspek yang harus diperhatikan saat proses pembelajaran yaitu aspek konten/isi, proses, produk, dan lingkungan belajar. Dari keempat aspek yang telah saya pelajari, saya cukup memahami dan mampu membedakan keempat aspek tersebut dan cara menarapkan dalam pembelajaran berdiferensiasi

2. Kontribusi

2.1. Pengetahuan baru tentang aspek-aspek dalam pembelajaran berdiferensiasi menjadi bekal pengetahuan untuk nanti diterapkan ketika pembelajaran di kelas dengan tetap mempertimbangkan ke empat elemen tersebut dan mencocokkan dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa di dalam kelas. Sehingga diperlukan pemetaan kebutuhan belajar dengan memberikan asessmen diagnostik sebelum pembelajaran dimulai.

3. Jenis

3.1. Deferensiasi Konten

3.1.1. Konsep

3.1.1.1. Konten merupakan materi pembelajaran yang disampaikan pada peserta didik dengan mempertimbangkan pemetaan kebutuhan belajar baik itu dalam aspek belajar, minat. dan profil belajar peserta didik atau kombinasi ketiganya.

3.1.2. Contoh

3.1.2.1. Contoh penerapan di kelas: Guru menyiapkan materi tentang teks anekdot. Guru menyediakan konten berupa contoh karikatur, cerita anekdot dan juga menampilkan vidio stand up comedy. Tujuan pembelajarannya yaitu siswa mampu menemukan pesan dan gagasan dengan kritikan

3.2. Deferensiasi Proses

3.2.1. Konsep

3.2.1.1. Diferensiasi proses merujuk pada strategi dan metode yang berbeda. Sehingga memungkinkan peserta didik untuk belajar, berlatih dan memahami isi konten atau materi dengan proses yang berbeda

3.2.1.1.1. Aspek Proses yaitu cara guru menyampikan pemahaman dan pemaknaan mengenai pembelajaran kepada peserta didik.

3.2.1.1.2. Strategi untuk diferensiasi Proses yaitu

3.2.2. Contoh

3.2.2.1. Contoh dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, untuk mempelajari teks prosedur kelas VII SMP dapat mempelajari dengan berbagai cara yang semuanya difasilitasi oleh guru. Murid yang suka musik belajar melalui lagu tentang teks prosedur, murid yang suka membaca dan mengamati gambar dapat disuguhkan sebuah artikel yang menarik, sementara murid yang lebih suka bergerak dan mengerjakan sesuatu bisa dipandu oleh guru dengan cara membuat model prosedur memasak nasi goring special dengan menggunakan plastisin.

3.3. Deferensiasi Produk

3.3.1. Konsep

3.3.1.1. Diferensiasi produk berupa variasi hasil dari tugas pembelajaran yang dibuat peserta didik untuk menunjang penilaian hasil belajar peserta didik.

3.3.1.1.1. Pada diferensiasi prodil penting bagi guru untuk menentukan ekpektasi pada peserta didik, diantaranaya menentukan

3.3.2. Contoh

3.3.2.1. Peserta didik diberikan tugas untuk membuat teks anekdot. Peserta didik bebas menetukan produk yang dihasilkan. Produk dapat berupa karikatur, cerita anekdot atau video stand up comedy.

3.4. Deferensiasi Lingkungan belajar

3.4.1. Konsep

3.4.1.1. Lingkungan belajar merupakan kondisi dari luar peserta didik (tempat, area atau lokasi) yang memberikan pengaruh atau rangsagan terhadpa peserta didik yang meliputi pengaruh fisik, sosial, dan intelektual.

3.4.2. Contoh

3.4.2.1. Guru mengajak peserta didik untuk membentuk ruang kelas seperti arena lapangan, yakni membentuk bangku melingkar dengan area tengan dikosongkan. Hal ini dilakukan untuk meunjang pembelajan drama, sehingga peserta didik yang menjadi penampil dapat leluasa bergerak dan peserta didik yang menjadi penonton dapat menikmati sajian karena dapat melihat lakon drama tanpa ada halangan dari teman didepannya.

4. Koneksi dengan Mata Kuliah lain

4.1. Filosofi Pendidikan

4.1.1. Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan seharusnya mampu memanusiakan manusia. Artinya pendidikan dapat membantu mengembangkan dan mengarahkan potensi manusia (peserta didik) yang bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik. Pandangan Ki Hadjar Dewantara dalam filosofi pendidikan nasional selaras dengan kosep pembelajaran berdiferensiasi. Pendidikan seharusnya meberikan kebebasan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi pnegetahuan barunya. Sedangkan guru hanya menuntun peserta didik untuk dapat membantu mengoptimalkan potensi dalam dirinya melalui berbagai diferensiasi dalam pembelajaran seperti, memberikan perbedaan konten materi, perbedaan proses penyampaian materi dalam pembelajaran, Kebebasan bagi siswa untuk berbeda dalam berkreasi hasil tugas sesuai dengan minat dan kreatifitas peserta didik, dan kebebasan perbedaan dalam ranah lingkunga belajar. Guru memberikan berbagai diferensiasi aspek pembelajaran untuk peserta didik dalam rangka menciptakan pembelajaran yang memanusiakan manusia, yakni mengakomodasi berbagai perbedaan kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran.

4.2. Pemahaman Peserta didik dan Pembelajarannya

4.2.1. Setiap tahap perkembangan memiliki pendekatan yang berbeda. Gaya belajar peserta didik yang berbeda akan mempengaruhi guru dalam menentukan metode, strategi, media. dan jenis evaluasi. Guru harus memperhatikan tingkat perkembangan maupun gaya belajar peserta didik sehingga dapat menyediakan pembelajaran yang sesuai dan efektif.

4.3. Prinsip & Asessmen Pembelajaran

4.3.1. Pembelajaran berdiferensiasi erat kaitanya dengan asssmen pembelajaran. Asesmen pembelajaran dibedakan menjadi 3 jenis yakni asessment of learning, asessment as learning, dan asessment forlearning. 3 jenis asasmen tersebut sebaiknya diterapkan dengan memperhatikan keberagaman siswa di dalam kelas.