Konsep Ekonomi Gerakan, Gerakan Therblig, MTM, dan MOST

Começar. É Gratuito
ou inscrever-se com seu endereço de e-mail
Konsep Ekonomi Gerakan, Gerakan Therblig, MTM, dan MOST por Mind Map: Konsep Ekonomi Gerakan, Gerakan Therblig, MTM, dan MOST

1. Desain peralatan kerja tempat yang digunakan

1.1. Dirancang memiliki lebih dari 1 kegunaan, mudah dioperasikan, nyaman, mudah disimpan, dan tidak menimbulkan pemborosan tenaga yang dipakai

2. Konsep Ekonomi Gerakan

2.1. Definisi

2.1.1. Analisa gerakan-gerakan kerja setempat dalam satu stasiun kerja yang berlangsung secara menyeluruh

2.2. Klasifikasi

2.2.1. Penggunaan Anggota Tubuh

2.2.1.1. Kedua tangan memulai dan mengakhiri dalam waktu yang bersamaan, serta gerakan simetris dan berlawanan arah

2.2.1.2. Kedua tangan tidak menganggur kecuali istirahat

2.2.1.3. Gerakan mata seminimal mungkin

2.2.1.4. Hindari gerakan patah-patah dan banyak perubahan arah

2.2.2. Pengaturan tata letak tempat kerja

2.2.2.1. Peralatan, bahan, dan tubuh mempunyai tempat yang tetap dan mudah dijangkau

2.2.2.2. Persyaratan ergonomis Lingkungan fisik kerja

2.2.2.3. Tempat penyimpanan bahan menggunakan prinsip gaya berat

3. MOST (Maynard Operation Sequence Tecnique)

3.1. Definisi

3.1.1. salah satu teknik pengukuran kerja yang disusun berdasarkan urutan sub-sub aktivitas atau gerakan

3.2. Penemu

3.2.1. Kjell Zendin yang bekerja di perusahaan HB Maynard and Company tahun 1960.

3.3. Kelebihan

3.3.1. Hasil pengukuran sangat valid dan dapat diterima secara statistik.

3.3.2. Dokumentasi yang diperlukan lebih sedikit, jadi juga menghemat biaya.

3.3.3. MOST lebih cepat karena lebih sederhana, dengan membagi aktivitas kedalam pekerjaan yang umum dan tidak terlalu mendetil.

3.4. Klasifikasi

3.4.1. Urutan Gerakan Umum (The general move sequence).

3.4.1.1. A - Action Distances B - Body Motion G - Gain Control P – Place

3.4.2. Urutan gerakan terkendali (The controlled move sequence).

3.4.2.1. M - Move controlled X - Process time I – Align

3.4.3. 1. Memecah operasi / proses menjadi langkah-langkah kecil / unit 2. Menganalisis gerakan dalam setiap langkah / unit dengan menggunakan standar metoda MOST 3. Menetapkan indeks untuk parameter merupakan metode urutan untuk setiap tugas 4. Jumlahkan indeks untuk sampai pada nilai waktu untuk setiap langkah / unit

3.4.4. Urutan gerakan memakai alat (The tool use sequence).

3.4.4.1. F – Fasten L- Loosen C - Cut S - Surface treat R – Record M - Measure

3.5. kegunaan

4. Gerakan Therblig

4.1. Definisi

4.1.1. Konsep berupa 17 gerakan dasar studi gerak yang digunakan untuk menyempurnakan serta mempermudah konsep studi gerak

4.2. Klasifikasi

4.2.1. Therblig efektif

4.2.1.1. Physical basic division

4.2.1.1.1. 1. Menjangkau (reach) 2. Membawa (move) 3. Melepas (release) 4. Memegang (grasp) 5. Mengarahkan awal (pre-position)

4.2.1.2. Objective Division

4.2.1.2.1. 1. Memakai (use) 2. Merakit (assemble) 3. Mengurai rakit (diassemble)

4.2.2. Therblig tidak efektif

4.2.2.1. Mental Atau Semi-Mental Basic Divisions

4.2.2.1.1. 1. Memilih (select) 2. Mengarahkan (position) 3. Memeriksa (inspect) 4. Merencanakan (plan)

4.2.2.2. Delay

4.2.2.2.1. 1. Kelambatan yang tak terhindarkan (unavoidable delay) 2. Kelambatan yang dapat dihindarkan (avoidable delay) 3. Istirahat untuk menghilangkan lelah (rest to overcome fatigue) 4. Memegang untuk memakai(hold).

4.3. Penemu

4.3.1. Frank dan Lilian Gilberth

5. MTM (Methods Time Measurement)

5.1. Definisi

5.1.1. sSistem penetapan awal waktu yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam dalam film (Wignjosoebroto,1992)

5.2. Kelebihan

5.2.1. dapat menentukan waktu penyelesaian suatu pekerjaan sebelum pekerjaan tersebut dilakukan

5.3. Kekurangan

5.3.1. perlu dilakukan simplifikasi karena proses identifikasi tersebut kurang efektif dan efisien untuk dilakukan secara manual

5.3.2. sulit dilakukan oleh orang yang masih awam dengan metode MTM.

5.4. Contoh

5.4.1. 1. MTM – 1 Digunakan untuk siklus yang berulang-ulang. 2. MTM – 2 Merupakan perkembangan dari MTM – 1. 3. MTM – 3 Digunakan untuk produksi kecil, perawatan dan aktifitas konstruksi. 4. MTM – C1 Digunakan untuk buruh tak langsung. 5. MTM – C2 Merupakan perkembangan dari MTM – C1. 6. MTM – V Digunakan untuk buruh langsung dalam bengkel mesin. 7. MTM – M Digunakan untuk buruh langsung dalam pekerjaan yang menggunakan alat-alat optik. 8. 4M Merupakan komputerisasi dari MTM – 1