Começar. É Gratuito
ou inscrever-se com seu endereço de e-mail
BIOLOGI por Mind Map: BIOLOGI

1. Sel

1.1. Makromolkul

1.1.1. Karbohidrat

1.1.2. Lemak

1.1.3. Protein

1.2. Jenis

1.2.1. Sel Prokariotik

1.2.1.1. Tidak memiliki selaput inti

1.2.1.1.1. Hewan, Tumbuhan

1.2.2. Sel Eukariotik

1.2.2.1. Memiliki selaput inti

1.2.2.1.1. Bakteri

1.2.3. Organel Sel

1.2.3.1. Sitoplasma

1.2.3.1.1. Sitosol

1.2.3.1.2. Organel Sel

1.2.3.2. Membran Sel

1.3. Nukleus

1.4. Respirasi

1.4.1. Aerob

1.4.2. Anaerob

1.5. Pembelahan Sel

1.5.1. Mitosis

1.5.2. Meiosis

1.6. Mekanisme Proses Transport

1.6.1. Treansfor Pasif

1.6.1.1. Difusi

1.6.1.2. Osmosis

1.6.1.3. Difusi Terbantu

1.6.2. Transfor Aktif

1.6.2.1. Endositosis

1.6.2.2. Eksositosis

1.7. Metabolisme

1.7.1. Katabolisme

1.7.2. Anabolisme

2. Marfologi Tumbuhan

2.1. akar

2.1.1. benang sari sebagai organ reproduksi jantan

2.1.2. bagian-bagian akar

2.1.2.1. Root cap sebagai pelindung akar

2.1.2.2. Meristem zone, sel pada daerah ini aktif membelah untuk tumbuh

2.1.2.3. Region of maturation (sel pematangan)

2.1.2.4. Region of elongation, sel pada daerah ini tumbuh bertambah besar

2.1.3. Bagian utama daun

2.1.3.1. Helai daun

2.1.3.2. Tangkai

2.1.3.3. Pelepah

2.2. batang

2.2.1. bagian-bagian

2.2.1.1. epidermis

2.2.1.2. korteks

2.2.1.3. stele (silinder pusat)

2.3. daun

2.4. bunga

2.4.1. bagian-bagian

2.4.1.1. tangkai bunga sebagai penopang dan penghubung dengan ranting

2.4.1.2. mahkota bunga

2.4.1.3. kepala putik

2.4.1.4. bakal buah

2.4.1.5. endokarp (lapisan yang mengelilingi biji)

2.4.1.6. daun pelindung

2.4.1.7. kelopak bunga untuk melindungi mahkota bunga

2.4.2. bagian-bagian

2.4.2.1. eksokarp (kulit buah)

2.4.2.2. mesokarp (daging buah)

2.5. buah

2.6. biji

2.6.1. bagian-bagian biji

2.6.1.1. kulit biji (spermadermis)

2.6.1.2. inti biji (Nuckleus) terdiri dari embrio dan cadangan makann

2.6.1.3. tali pusat (funiculus) yang menghubungkan biji dengan plasenta

3. Fotosintesis

3.1. Reaksi proses pembuatan makanan oleh tumbuhan

3.1.1. 6H2O + 6CO2 + Cahaya -> C6H12O6 (glukosa) + 6O2

3.2. Proses Fotosintesis

3.2.1. Reaksi Terang

3.2.1.1. Dengan bantuan cahaya matahari

3.2.2. Reaksi Gelap

3.2.2.1. Tanpa cahaya matahari

3.2.2.1.1. Siklus calvin

3.3. Faktor - faktor

3.3.1. Cahaya

3.3.2. Konsentrasi karbondioksida

3.3.3. Suhu

3.3.4. Hasil fotosintesis

3.3.5. Tahapan pertumbuhan

3.4. Kemosintesis

3.4.1. Reaksi dengan mekanisme anabolisme

3.5. Fotosintesis pada tumbuhan

3.5.1. C3

3.5.2. C4

3.5.3. CAM

4. Senyawa Dalam Tumbuhan

4.1. Alkanoida

4.1.1. Sumber

4.1.1.1. Organisme

4.1.1.2. Bakteri

4.1.1.3. Fungi

4.1.1.4. Tumbuhan

4.1.1.4.1. Tembakau

4.1.1.4.2. Amaryllidoceae

4.1.1.4.3. Alisiklik

4.1.1.4.4. Aromatik

4.1.1.4.5. Aromatik Jenis

4.1.1.4.6. Idol

4.1.1.5. Hewan

4.1.2. mengatur pertumbuhan pada akar dan pucuk dan dormansi, penangkal serangan penyakit dan obat-obatan,senyawa penanda dalam mengklarifikasikan tumbuhan

4.2. Minyak Atsiri

4.2.1. Fungsi

4.2.1.1. Anti bakteri

4.2.1.2. Anti fungsi

4.2.1.3. Antiseptik

4.2.1.4. Pengobatan lesi

4.2.1.5. Anti Nyeri

4.2.1.6. Minyak Wangi

4.2.2. Golongan

4.2.2.1. m.a. alkohol

4.2.2.2. m.a. fenol

4.2.2.3. m.a. oksida

4.2.2.4. m.a. ester

4.3. m.a. hidrokarbon

4.4. Flavonoid

4.4.1. Sifat

4.4.1.1. larut dalam air, etanol, metanol, butanol, metanol, aseton, dimetil sulfoksida

4.4.2. fungsi

4.4.2.1. m.a. eter fenol

4.5. Terpanoid

4.5.1. Sifat

4.5.1.1. Tidak jenuh, isoprenord, larut dalam eter dan alkohol

4.5.2. sumber

4.5.2.1. tumbuhan dan hewan

4.5.2.2. Metode Isolasi

4.5.2.2.1. Destilasi

4.5.2.2.2. Penyaringan

4.5.2.2.3. Pengepresan

4.5.2.2.4. Efleurage

4.5.3. fungsi

4.5.3.1. Hormon pengatur tumbuhan, membantu fotosintesis penyerbukan hormon kelamin fungus, agent of communication dengan serangga, mikroba, dan manusia