Agenda Dunia powerful Abad 21

Começar. É Gratuito
ou inscrever-se com seu endereço de e-mail
Agenda Dunia powerful Abad 21 por Mind Map: Agenda Dunia powerful Abad 21

1. 3. Kekuatan dan kerentanan

1.1. Kekuatan

1.1.1. Kekaisaran yang enggan

1.1.2. Dominasi militer AS

1.1.3. Menyesuaikan diri dengan musuh

1.1.4. Mempertahankan kolaborasi yang kuat

1.1.5. Kekuatan kuat VS lunak

1.2. Kerentanan

1.2.1. Pengertian

1.2.1.1. Merupakan rangkain kondisi yang menentukan apakah bahaya atau tidak

1.2.2. Terorisme

1.2.3. Tidak adanya kendali hukum

1.2.4. Penyakit

1.2.5. Virus komputer

2. 7. Manusia dan planet

2.1. Manusia

2.1.1. Selama 300 tahun terakhir, pertumbuhan ,manusia meledak 1700- 600 juta 1800- 900 juta 1900- 1,7 Milyar Sekarang kurang lebih 6,5 milyar

2.2. Jutaan Orang Tua Kaya, Milayaran Orang Muda Miskin

2.2.1. Pada dekade kedepan keseimbangan populasi akan bergerak lebih jauh menuju wilayah planet yang kurang. Distribusi umur juga tumbuh tidak merata secara global

2.3. Migrasi : Arus yang muncul dari selatan ke utara

2.4. Dari desa ke kota

2.5. Terungkapnya Dampak Perbuatan Manusia Pada Planet

2.5.1. Faktar bahwa ukuran perekonomian manusia meningkat sementara ukuran sistem ekologi bumi masih tetap, akan menjadi sumber tekanan lain yang berlanjut antara manusia dan planet pada dekade mendatang.

2.6. Meningkatkan Kesadaran, Meningkatkan Tindakan Nyata

2.7. Energi yang Penting

2.8. Hubungan kita yang berubah dengan planet

2.8.1. 1. Bencana alam

2.8.2. 2. Planet telah berubah

2.8.3. 3. Manusia sebagai kontributor perubahan iklim

2.9. Mengenali kerumitan, menghindar kelumpuhan

2.9.1. Kerumitan : Perubahan iklim yang semakin kompleks dan rumit Kelumpuhan : dampak yang ditibulkan dar perubahan iklim

2.10. Lima cara menuju masa depan

2.10.1. 1. Pembelajaran (Perubahan Iklim) 2. Meredakan (Emisi karbon) 3. Mencocokan 4. Memposisikan Kembali 5. Melampaui dan menyiapkan pendekatan yang berbeda

2.11. Bangkit Menghadapi Tantangan Baru

2.11.1. Inovasi

2.11.2. Menciptakan jalan kemakmuran

2.11.3. Menghasilan transformasi baru

2.12. Pengorganisasian untuk Mempersiapkan Perubahan

2.12.1. Model menara

2.12.2. Model jaringan

3. 4. Percepatan & kemunduran teknologi

3.1. Percepatan teknologi

3.1.1. Perubahan dalam pola tingkah laku manusia berhubungan dengan industri, transportasi, ilmu- ilmu dalam jangka waktu tertentu

3.1.1.1. Ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu ( biologi & teknologi) dalam proses produksi barang & jasa

3.2. Bioteknologi

3.3. Ilmu pengetahuan kognitif

3.3.1. Ilmu teknologi yang membahas tentang cara kerja otak

3.4. Merucutnya nano teknologi & moluker

3.5. Perbaikan mutu hidup

3.5.1. Pembelajaran E learning , perpustakaan digital

3.6. Efek Darpa

3.7. Penawaran bertemu permintaan

3.7.1. Penawaran yan dimaksud adalah inovasi , permintaan yaitu kemajuan teknologi

3.8. Terobosan yang tidak terprediksi di masa depan

3.8.1. Perbankan elektronik

3.8.2. Robot mengambil pekerjaan manusia

3.9. Dorongan mundur

4. 5. Perekonomia fisik dan abstrak

4.1. Munculnya perekonomian abstrak

4.1.1. Dikendaliian oleh aturan baru, model baru dan pemain baru

4.2. Jasa

4.3. Intensitas pengetahuan

4.4. Pengalamane

4.5. Estetika, pengalaman dan seni

4.6. Memikirkan ulang aset yang ada

4.7. Perekonomian fisik

4.7.1. Tindakan berekonomi yang berwujud

5. 8. Menciptakan masa depan baru

5.1. Kenyataan Baru bagi Bisnis

5.2. Menyeimbangkan Kebijaksanaan Pasar dan Kebijaksanaan Moral

5.3. Meraih Kemampuan Bersaing dan Kemampuan Beradaptasi

5.4. Globalisasi dan Lokalisasi

5.5. Produktivitas dan Ketangguhan

5.6. Kemenangan dan kolaborasi

5.7. Pertumbuhan dan Ketahanan

5.8. Fokus dan Ambiguitas

5.9. Paradoks Baru Tentang Kepemimpinan

5.9.1. Pemimpin dituntut untuk memberikan kejelasan, namun kita tidak bisa mengingkari kenyataan bahwa kita berada dalam ketidakpastian

5.10. Kekuatan Baru Warga Dunia Yang Terlibat

5.10.1. Kekuasaan dang pengaruh

5.10.2. 6p

5.10.3. Keinginan untuk belajar

5.11. Divergen sebagai idea generation; Konvergen sebagai idea analysis

5.11.1. Orang-orang dengan pola pikir divergen mampu menghasilkan atau memproduksi ide-ide baru

5.11.2. Orang-orang dengan tipe berpikir konvergen, mereka punya keahlian menganalisis ide

5.12. Kebenaran Muncul dari Argumen antar Teman

6. 1. Kejelasan dan kegilaan

6.1. Faktor yang memunculkan masyarakat transparan

6.1.1. 1. Jumlah data dan informasi

6.1.2. 2. Kecepatan kemampuan komputerisasi

6.1.3. Visualisasi data

6.1.4. Semakin meningkatnya pengawasan di segala bidang

6.1.5. Berkembangnya teknologi dalam bidang bioteknologi dan nano teknologi

6.2. Janji tentang kejelasan

6.2.1. 1. Tingkat mikro : menggunakan verichip dalam pelacakan ketika terjadi penculikan

6.2.2. 2. Tingkat makro : perkiraan iklim

6.3. Perusahaan menciptakan & mengeksploasi kejelasan

6.3.1. Para pembisnis memanfaatkan informasi untuk kehidupan bisnis, faktor kesuksesan adalah kemampuan mengola informasi

6.4. Intelejensi & pengintaian

6.5. Apakah privasi memiliki masa depan

6.5.1. Prilaku manusia mudah dilacak dan diamati karena metersediaan , pengumpulan data, dan informasi

6.6. Masyarakat panoptican

6.6.1. Semua terlihat , indonesia memiliki KPK jika melakukan kesalahan atau melanggat hukum ia merasakan penoptican

6.7. Pengantar kegilaan

6.7.1. Segala sesuatu yang menciptakan kegiatan karena salah tafsir dan salah menghakimi data & informasi

6.8. Teori konspirasi

6.8.1. Terjadi karena kurang data sehingga lahirlah konspirasi

6.9. Keharusan percaya

6.9.1. Dimasa yang akan datang kita menyaksikan banyaknya kecurigaan

7. 2. Sekuler dan sakral

7.1. Sekuler

7.1.1. Pengertian

7.1.1.1. Diambil dari kata latin seculum yang berarti masa kini

7.1.2. Pola pikir

7.1.2.1. 1. Membatasi pengaruh agama pada pengaturan masyarakat umum

7.1.2.2. Penalaran menggantikan kepercayaan

7.1.2.3. Dunia berpusat pada manusia

7.1.2.4. Kepercayaan kuat terhadap iptek & metode ilmiah

7.1.3. Kelemahan

7.1.3.1. 1. Sudut pandang berawal & berakhir pada kehidupan manusia

7.1.3.2. 2. Sekulerisme memengaruhi ilmu ekonomi & bisnis yang berpengaruh buruk

7.1.3.3. 3. Masyarakat mempercayai sebagai peranan masa depan

7.2. Saklar

7.2.1. Fundalisme baru

7.2.2. Pendorong fundalisme islam

7.2.2.1. Penolakan

7.2.2.2. Wahabisme

7.2.2.3. Parsial

7.2.3. Fundalisme kristen ( mengedepanpan kebenaran bible )

7.2.4. Jalan lain menuju sakral kebangkitan spritualisme

7.2.4.1. Agama

7.2.4.2. Berbuat baik

7.2.4.3. Dinamika spiritualisme

7.2.4.3.1. Neo spiritualisme

7.2.4.3.2. Keterpaduan spritualisme

8. 6. Kemakmuran dan kemorosotan

8.1. Kemakmuran

8.1.1. Kemakmuran pada abad 20 melebihi output total kumulatif dari semua sejarah, adanya jarak ekstrim dalam kesejahteraan negara maju dan negara berkembang

8.2. Meluasnya kemakmuran tapi bertumbuhnya jarak

8.3. Perubahan bentuk kemakmuran

8.3.1. Analisis Goldman sachs, Negara besar dengan pendapatan rendah berpengaruh pada perekonomian, Amerika, jepang dan Uni Eropa.

8.4. Menentang peraruran

8.5. Menghubungkan dasar piramida

8.5.1. untuk menemukan kebutuhan populasi ini dengan mendesain ulang dan memikirkan ulang, asumsi utama, tidak hanya tentang ide bisnis mereka, tetapi juga mengenai konsepsi awal pasar non-Barat.

8.6. Menciptakan kembali kapitalis

8.7. Mereformasi kebijakan perdagangan

8.8. Kemerosotan

8.8.1. Kemiskinan, penyakit, bencana alam

8.9. Kemerosotan Relatif : Memberantas Kemiskinan diantara Pertumbuhan yang Pesat

8.10. Kemorosotan di negara kaya

8.11. Kemiskinan Yang Membutuhkan Perhatian