1. Isu Strategis 5 Prioritas Nasional 2019
2. https://youtu.be/C2WcV28av6o
3. Tuliskan apa yang Anda harapkan dari Mata Pelatihan ini?
3.1. Mengidentifikasi isu,latar belakang, analisa dan langkah preventif maupun kuratif (20, 5, 17, 11, 13, 12, 22, 1, 9, 31, 8, 35, 30, 10, 33, 39, 37, 4, 40, 34, 2, 18, 29)
3.2. Mencari informasi yang benar tidak hoax (27, 14)
3.3. Mendapat ilmu tentang perubahan lingkungan NKRI dan cara berpikir kritis (25, 7)
3.4. Mampu menangkap, memilah dan memilih dengan baik segala isu yang ada (3, 8, 32)
3.5. Pencegahan radikalisme dalam lingkungan akademis (23)
3.6. Meningkatkan kepekaan terhadap isu yang berkembang (1)
3.7. Bagaimana dosen PNS menempatkan diri dalam menghadapi isu sensitif (26, 19)
3.8. Menyikapi isu yang beredar dan semakin cinta NKRI (28, 24)
3.9. Bagaimana ASN menempatkan diri sebagai pemersatu bangsa (15)
3.10. ASN dapat lebih efisien dan mengedepankan isu substantif daripada isu administratif birokrasi kompleks (6)
3.11. Lebih jeli menangkap isu terbaru antara lain tentang politik dan pemerintahan yang kurang terekspos media (21, 38)
3.12. Memahami framework analisis isu dalam kerangka peran dan fungsi ASN (36)
4. Pendapat Kita tentang isu kontemporer
4.1. Isu kontemporer adalah topik permasalahan yang sedang menjadi perhatian dan ramai didiskusikan khalayak.
5. The Do's
5.1. Menyadari dan peduli terhadap isu-isu di lingkungan strategis masing-masing
5.2. Mengklasifikasi berbagai isu yang berkembang dan menentukan isu-isu kontemporer
5.3. Menganalisis isu-isu kontemporer dan mencarikan solusinya
5.4. Melaksanakan upaya preemtif, preventif dan kuratif terhadap isu-isu kontemporer
5.5. Melakukan seluruh upaya secara integratif
6. The Don'ts
6.1. Tidak menunjukan sifat yang apatis terhadap isu-isu yang berkembang
6.2. Tidak menjadi bagian dari isu kontemporer yang berkembang
6.3. Tidak menyebarluaskan isu-isu kontemporer
6.4. Tidak menyebarluaskan rahasia negara
6.5. Tidak melakukan tindakan egosentris
7. Pengampu
7.1. Dr. Ir. Sugiarto Sumas, MT
7.1.1. Widyaiswara Ahli Utama
7.1.2. IV/e
7.2. Alfiah Pra Mundiarsih, S.Sos., M.A.
7.2.1. Widyaiswara Ahli Muda
7.2.2. III/d
8. Menjelaskan konsepsi perubahan lingkungan strategis
8.1. Menjelaskan perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari peradaban manusia
8.2. Menjelaskan level perubahan Lingstra
8.3. Mengajak pembenahan ke dalam diri sendiri
8.4. Mendorong perubahan cara pandang masyarakat
8.5. Memahami isu isu kritikal
9. Modal Insani
9.1. Modal Intelektual
9.2. Modal emosional
9.3. Modal Sosial
9.4. Modal ketabahan
9.5. Modal etika / moral
9.6. Modal kesehatan
10. Indikator Keberhasilan
10.1. Mengidentifikasi isu-isu strategis kontemporer
10.1.1. I. Cyber Crime (Kasus peretasan data pribadi Profesor dan Data Perpustakaan)
10.1.1.1. Penyebab
10.1.1.1.1. Individu
10.1.1.1.2. Sistem
10.1.1.2. Dampak
10.1.1.2.1. Pencemaran nama baik
10.1.1.2.2. Penurunan kualitas
10.1.1.2.3. Saling curiga
10.1.1.2.4. Kekacauan sistem
10.1.1.3. Sulusi
10.1.1.3.1. Perbaikan sistem rekruitmen CA dan pengelolaannya
10.1.1.3.2. Menegakan hukum
10.1.1.3.3. Memperkuat sistem
10.1.1.3.4. Menguatkan literasi digital
10.1.1.3.5. Membangun karakter
10.1.1.3.6. Waspada dunia maya
10.1.2. II. Korupsi Penyalahgunaan wawenang)
10.1.2.1. Penyebab
10.1.2.1.1. Aspek politik
10.1.2.1.2. "Adat ketimuran"
10.1.2.1.3. Sikap tamak
10.1.2.1.4. Moral yang lemah meghadapi godaan / tekanan
10.1.2.1.5. Gaya hidup
10.1.2.2. Dampak
10.1.2.2.1. Pembodohan akademik (Akademik)
10.1.2.2.2. Merebaknya jual beli ijazah (Akademik)
10.1.2.2.3. Mencoreng nama baik institusi (Akademik)
10.1.2.2.4. Plagiarisme meningkat (Akademik)
10.1.2.2.5. Naik pangkat secara instans (Non akademik)
10.1.2.2.6. Menurunnya kualitas pelayanan (Non akademik)
10.1.2.2.7. Mengacaukan jenjang karer (Non Akademik)
10.1.2.3. Solusi
10.1.2.3.1. Jangka pendek
10.1.2.3.2. Jangka panjang
10.1.3. III. Radikalisme / Terorisme
10.1.3.1. Penyebab
10.1.3.1.1. Intoleransi (kasus bom di USU)
10.1.3.1.2. Eksklusivisme (OKM / Organisasi keagamaan)
10.1.3.1.3. Pemahaman yang sempit
10.1.3.1.4. Ekonomi (imbalan menggiurkan dari ekstremis)
10.1.3.1.5. Sosial
10.1.3.1.6. Teknologi
10.1.3.1.7. Salah faham dan faham yang salah
10.1.3.1.8. Berlindung pada kebebasan berpendapat dan keyakinan keagamaan
10.1.3.2. Dampak
10.1.3.2.1. Kecurigaan --- tidak percaya
10.1.3.2.2. Perpecahan
10.1.3.2.3. Pembekuan organisasi kampus
10.1.3.2.4. Deskriminasi (Misalnya pelarangan cadar)
10.1.3.2.5. Rasa tidak aman
10.1.3.2.6. Radikalisme / terorisme menjadi hantu
10.1.3.3. Solusi
10.1.3.3.1. Memberi penguatan materi anti terorisme dan radikalisme
10.1.3.3.2. Membentuk forum pembauran (normalisasi kehidupan kampus)
10.1.3.3.3. Memberikan sangsi tegas
10.1.3.3.4. Melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidik
10.1.3.3.5. Peningkatan kesejahteraan CA
10.1.3.3.6. Mengawasi aktivitas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
10.1.3.3.7. Menguatkan silaturahim antar pengajar
10.1.3.3.8. Menguatkan sistem penerimaan baru
10.1.3.3.9. Mendeteksi jejak digital di sosial media
10.1.3.3.10. Melakukan reshufle / pemilihan pengurus baru, yang sudah tidak radikal lagi.
10.1.3.3.11. Memperluas pergaulan
10.1.4. IV. Proxy war
10.1.4.1. Penyebab
10.1.4.1.1. Menghindari konflik terbuka
10.1.4.1.2. Menjaga reputasi
10.1.4.1.3. Menghindari sanksi
10.1.4.1.4. Perebutan kekuasaan
10.1.4.1.5. Perang terselubung
10.1.4.2. Dampak
10.1.4.2.1. Sulit mencari dalang utama - tidak diketahui dalangnya
10.1.4.2.2. Chaos
10.1.4.2.3. Perpecahan (Kasus lepasnya Timor Timur)
10.1.4.2.4. Rasa tidak percaya
10.1.4.2.5. Rasa takut
10.1.4.3. Solusi
10.1.4.3.1. Menanamkan cinta tanah air kepada mahasiswa ...
10.1.4.3.2. Melakukan proteksi diri yang dikaitkan dengan modal insani
10.1.4.3.3. Menanamkan bela negara berkaitan dengan modal ketabahan
10.1.4.3.4. Anti provokasi
10.1.4.3.5. Anti hoax dengan mengkomfirmasi setiap berita
10.1.4.3.6. Berpikir kritis dengan melakukan analisis dan konfirmasi
10.1.4.3.7. Membekali akademi dengan ilmu dengan memiliki keahlian khusus
10.1.4.3.8. Melakukan sosialisasi
10.1.4.4. Bentuk
10.1.4.4.1. Gerakan separatisme yang disponsori oleh negara lain
10.1.4.4.2. Hoax
10.1.4.4.3. LGPT
10.1.4.4.4. Black Campaign oleh pihak bayaran
10.1.4.4.5. Cyber Crime
10.1.4.4.6. Gerakan radikalisme
10.1.4.4.7. Saracen
10.1.4.4.8. Narkoba
10.1.5. V. Narkoba
10.1.5.1. Penyebab
10.1.5.1.1. Eksternal
10.1.5.1.2. Intrinksif
10.1.5.2. Dampak
10.1.5.2.1. Individu
10.1.5.2.2. Nikmat sesaat, rawan maksiat, sengsara sepanjang hayat, merugikan banyak masyarakat
10.1.5.3. Solusi
10.1.5.3.1. Pencegahan
10.1.5.3.2. Rehabilitasi
10.2. Menerapkan teknik analisa isu-isu dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis
10.2.1. Fishbone
10.2.2. Mind mapping
10.2.3. SWOT