Demokrasi parlementer
by Akui Akiop
1. Upaya Mempertahankan Kemerdekaan
1.1. Upaya Militer
1.2. Upaya Diplomasi
1.2.1. Hoge Value Linggarjati Renville Roem-Royen Inter-Indonesia KMB
1.2.1.1. Hooge Value (tanpa hasil)
1.2.1.2. Roem-Royen, Pengembalian Soe-Hat, Penghentian agresi, Inter Indonesia RI & BFO, merancang isi KMB
1.2.1.2.1. Linggarjati (Indo: Sutan Syahrir ; Blnda: Schermerchon): Indonesia diakui secara de facto meliputi Jawa Sumatera Madura Dikhianati AMB I PBB membentuk KTN KMB (Indo: Hatta ; Belanda: Van Mook) Indonesia berbentuk RIS, Dibentuk Uni Indo-Belanda di bawah Ratu Belanda, masalah Irian Barat ditunda 1 th lagi.
1.2.1.3. KMB (Indo: Hatta ; Belanda: Van Mook) Indonesia berbentuk RIS, Dibentuk Uni Indo-Belanda di bawah Ratu Belanda, masalah Irian Barat ditunda 1 th lagi.
2. Situasi Politik Awal Kemerdekaan
2.1. 1. Fokus kepada penyeselesaian masalah Perang dan upaya diplomasinya. 2. Mencari dukungan luar negeri dengan mengirimkan K.H Agus Salim ke wilayah Timur Tengah.
3. Keadaan Ekonomi awal Kemerdekaan
3.1. Kebijakan Pemerintah Diplomasi beras ke India Menjalin perdagangan langsung dengan luar negeri Membangun kerjasama hankam di Singapore Planboard ORI Pinjaman Nasional
4. Renville di geladak kapal perang USS Renville AS berlabuh di Tanjung Priok (Indo: Amir Syarifudin ; Blnda: Abdul Kadir) : wilayah Indonesia semakin sempit berdasar garis khayal Van Mook “hanya sebagian wilayah Jawa Tengah” (Perjanjian ini berdampak: 1.ibukota dialihkan ke Jogjakarta seperti saran Hamengku Buwono IX, 2.Amir syarifudin dijatuhkan dari Kabinet lalu sakit hati & melakukan PKI 1948). Renville dikhianati AMB II (Belanda menyerang Jogja & menangkap Soe-Hat diasingkan ke Prapat, sehingga dibentuk PDRI di Bukit Tinggi oleh Syafrudin Prawiranegara) Dampaknya Belanda dikecam Negara2 di Asia, Burma & India melakukan Konferensi Asia mendesak PBB menyelesaikan AMB II--PBB membentuk UNCI
5. Kedatangan Sekutu & Nica
5.1. AFNEI
5.1.1. Diwakili oleh : Sir Jhon Philip Christison