1. Ciri-ciri Masa Demokrasi Terpimpin
1.1. 1. Pemerintah otoritarian
1.2. 2. Dukungan Kuat dari unsur militer yang menjadi kekuatan politik baru
1.3. 3. Dukungan Kuat dari PKI
1.4. 4. Lembaga legisatif lemah
1.5. 5. Peran partai politik lemah
1.6. 6. Gerakan separatis yang masih berlangsung dari masa sebelumnya
2. Awal mulainya Demokrasi terpimpin
2.1. Dimulai dari disampaikannya Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959. Dekrit ini berisi tentang pembubaran konstituante, pembentukan DPA dan MPR serta kembalinya konstitusi Indonesia pada UUD 1945.
2.2. Kebijakan ini mengakibatkan ketidakstabilan politik nasional selama sembilan tahun (1950-1959) yang berdampak pada kondisi ekonomi yang semakin memburuk
3. Perkembangan Ekonomi
3.1. Presiden membentuk Dewan Perancang Nasional pada Agustus 1959, yang bertugas untuk mempersiapkan RUU Pembangunan Nasional dan melakukan penyelenggaran pembangunan. --> diganti menjadi Bappenas
3.2. Pemerintah memprioritaskan penurunan inflasi dan pengurangan mata uang yang beredar
3.3. Melaksanakan Deklarasi Ekonomi tetapi ini mengakibatkan perekonomian Indonesia stagnan.
3.4. Keadaan perekonomian semakin buruk karena pembengkakan Proyek Mercusuar
4. Kondisi politik
4.1. 1. Pembebasan Irian Barat
4.1.1. a. Jalur Diplomasi : Dilakukan melalui perundingan bilateral(1951), sidang PBB (1954) dukungan dari negara peserta KAA
4.1.2. b. Konfrontasi Ekonomi : Dilakukan upaya memblokir kebutuhan Belanda di Indonesia, seperti melarang media cetak dan film Belanda, nasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia.
4.1.3. c. Konfrontasi Militer : Dilakukan pemutusan hubungan diplomatik dengan belanda pada tanggal 2-1-1962. Terjadi pertempuran di Laut Aru pada tanggal 15-1-1962
4.2. 2. Gerakan Non Blok
4.2.1. Politik luar negeri Indonesia didasarkan pada prinsip bebas aktif, sehingga dapat berhubungan dengan negara manapun yang mewujudkan perdamaian
4.2.2. Gerakan ini menangani konflik India-RRC, India Pakistan dan kemudian Indonesia-Malaysia.
4.3. 3. Konfrontasi Malaysia
4.3.1. Pada 1961, muncul rencana Federasi Malaysia yang terdiri dari Persekutuan Tanah Melayu, Singapira, Sabah, Serawak dan Brunei
4.3.2. Indonesia menentang karena dianggap bahwa pembentukan federasi tersebut adalah proyek neokolim Inggris yang membahasayakan revolusi Indonesia
4.3.3. Diadakan KTT Mophilindo Dan PBB membentuk Tim Investigasi
4.3.4. Soekarno mengeluarkan Dwikoa dan Konfrontasi "Ganyang Malaysia"