1. General Methods
1.1. Engineering Estimates
1.2. Account Analysis
1.3. Dtatistical Methods
2. Using Account Analysis
2.1. Meninjau data akuntansi historis untuk menentukan perilaku biaya memerlukan analisis akun
2.2. kuncinya adalah mengidentifikasi hubungan antara aktivitas dan biaya
2.2.1. biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung umumnya dianggap variabel, dan biaya hunian bangunan umumnya dianggap tetap.
2.3. analisis akun sangat bergantung pada penilaian pribadi
2.3.1. keuntungan atau kerugian, tergantung pada bias orang yang membuat estimasi
3. Using Statistical Analysis
3.1. ketika data masa lalu digunakan, kisaran yang relevan untuk proyeksi biasanya berada di antara batas atas dan bawah dari tingkat aktivitas sebelumnya yang datanya tersedia
3.2. Advantages
3.2.1. hemat biaya untuk memperkirakan biaya
3.3. Scattergraph
3.3.1. grafik yang menggambarkan biaya terhadap tingkat aktivitas
3.3.2. Aturan yang umum adalah menggunakan data bulanan selama tiga tahun jika proses fisik tidak berubah secara signifikan dalam waktu tersebut
3.4. High-Low Cost Estimation
3.4.1. Memilih titik tertinggi dan terendah untuk mewakili hubungan biaya-aktivitas
4. Regression Output
4.1. Teknik regresi dirancang untuk menghasilkan garis yang paling sesuai dengan sekumpulan titik data, karena prosedur regresi menggunakan semua titik data
4.1.1. menentukan hubungan antar variabel
4.2. Independent Variables
4.2.1. X term, or predictor, on the right-hand side of a regression equation
4.3. Dependent Variable
4.3.1. Y term or the left-hand side of a regression equation
4.4. Correlation Coefficient
4.4.1. mengukur hubungan linier antara dua atau lebih variabel, seperti biaya dan beberapa ukuran aktivitas
4.5. Coefficient of Determination
4.5.1. kuadrat dari koefisien korelasi, diartikan sebagai proporsi variasi dalam variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen
5. Effect of Learning When Estimating Costs
5.1. Fenomena belajar mengacu pada hubungan sistematis antara jumlah pengalaman dalam melaksanakan tugas dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakannya.
5.2. Misalnya,
5.2.1. Misalnya, unit kedua yang diproduksi memiliki biaya produksi yang lebih rendah dari unit pertama, unit ketiga yang diproduksi memiliki biaya produksi yang lebih rendah daripada unit kedua, dan seterusnya
6. Potential Problems with Regression Data
6.1. Masalah umum
6.1.1. Mencoba menyesuaikan persamaan linear dengan data nonlinear
6.1.2. Gagal dalam mengecualikan pengamatan nonrepresentatif
6.1.3. Termasuk prediktor dengan hubungan yang jelas, tetapi palsu, ke variabel dependen
6.1.4. Menggunakan data yang tidak sesuai dengan asumsi analisis regresi
6.2. Efek dari Nonlinear Relations
6.2.1. Efek dari upaya untuk menyesuaikan model linier dengan data nonlinier kemungkinan besar terjadi ketika perusahaan beroperasi mendekati batas kapasitasnya
6.2.2. Cara mengatasinya
6.2.2.1. dengan menentukan rentang aktivitas yang relevan, dan menggunakan rentang tersebut untuk satu set persamaan regresi penaksiran biaya
6.2.2.2. memodelkan nonlinier secara eksplisit dengan memasukkan nilai kuadrat dari variabel independen serta variabel itu sendiri.
6.2.2.2.1. Namun, pendekatan ini tidak memberikan estimasi biaya variabel unit konstan; perkiraannya berbeda di setiap tingkat aktivitas
6.3. Effect of Spurious Relations
6.3.1. Terkadang tergoda untuk memasukkan banyak variabel dalam regresi dan membiarkan program "menemukan" hubungan antar variabel
6.3.2. Dapat menyebabkan hubungan palsu
6.4. Effect of Outliers
6.4.1. kasus di mana sebagian besar titik data terletak dekat dengan garis lurus
6.4.2. Pemeriksaan scattergraph seringkali dapat mengungkapkan masalah ini
6.4.3. Cara terbaik untuk menghindari masalah ini adalah dengan memeriksa data terlebih dahulu dan menghilangkan pengamatan yang sangat tidak biasa sebelum menjalankan regresi
6.5. Keuntungan
6.5.1. memberikan sejumlah statistik yang tidak tersedia dari metode lain, dan bisa menjadi satu-satunya metode yang layak bila lebih dari satu prediktor digunakan
6.6. Pengguna Regresi harus
6.6.1. memahami sepenuhnya metode dan batasannya;
6.6.2. menentukan model, yaitu hubungan yang dihipotesiskan antara biaya dan prediktor biaya;
6.6.3. mengetahui karakteristik data yang digunakan; dan
6.6.4. memeriksa plot data
7. Advantages and Disadvantages of Alternative Cost Estimation Methods
7.1. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing
7.2. Secara umum, metode yang lebih canggih menghasilkan perkiraan biaya yang lebih akurat daripada metode yang lebih sederhana
7.3. Semua metode estimasi biaya membuat asumsi untuk menyederhanakan analisis
7.3.1. Dua asumsi umum
7.3.1.1. Perilaku biaya hanya bergantung pada satu pemicu biaya.
7.3.1.1.1. Kenyataannya biaya dipengaruhi pula oleh beberapa faktor lain, misal cuaca dan susasana hati karyawan
7.4. Pola perilaku biaya linier dalam kisaran yang relevan
7.5. Masalah dalam mengumpulkan data
7.5.1. Data hilang
7.5.2. Pengamatan ekstrim hubungan biaya-aktivitas dapat terlalu mempengaruhi perkiraan biaya
7.5.3. Biaya tetap sering kali dialokasikan berdasarkan volume, mengakibatkan biaya yang tampak bervariasi
7.5.4. Inflasi
7.5.5. Jangka waktu tidak sesuai
8. Using Engineering Estimates
8.1. Perkiraan biaya berdasarkan pengukuran dan harga pekerjaan yang terlibat dalam tugas.
8.2. Advantages
8.2.1. dapat merinci setiap langkah yang diperlukan untuk melakukan operasi
8.2.2. tidak memerlukan data dari aktivitas sebelumnya dalam organisasi
8.3. Disadvantages
8.3.1. pendekatan ini bisa sangat mahal karena menganalisis setiap aktivitas yang terlibat dalam bisnis
8.3.2. perkiraan teknik seringkali didasarkan pada kondisi optimal
8.3.2.1. penting untuk disadari bahwa kondisi kerja yang sebenarnya akan kurang dari optimal
8.3.3. sering menghilangkan inefisiensi, seperti waktu henti untuk pemeliharaan tidak terjadwal, ketidakhadiran, dan kejadian acak lain-lain yang memengaruhi semua perusahaan