1. PORIFERA
1.1. Calcarae
1.1.1. Hexactinellida
1.1.1.1. Demospongia
1.2. Leucosolenia sp
1.2.1. Scypha sp
1.2.1.1. Scypha sp
1.3. Lapisan Tubuh : Diploblastik
1.3.1. Simetri Tubuh : Radial
1.4. Porifera dalah kelas hewan yang multiseluler atau terdiri dari banyak sel. Porifera memiliki pori – pori yang sangat banyak untuk menyusun tubuhnya. Tubuh porifera terdapat bagian mesohil yang tampak diapit dengan dua lapisan sel yang tipis. Pada porifera diketahui tidak memiliki sistem pencernaan, sistem regulasi, maupun sistem pernafasan yang khusus. Porifera diketahui sangat berbeda dengan hewan invertebrata yang lainnya. porifera hidup dengan heterotrof. Hewan ini juga tidak mempunyai dinding sel. Kita dapat menemukan habitat porifera di alam laut dan di airtawar.
2. ECHINODERMATA
2.1. Echinodermata adalah hewan berkulit duri. Hewan memiliki bentuk kaki amburakral.
2.2. Asteroidea.
2.2.1. Ophiuroidea.
2.2.1.1. Echinoidea.
2.2.1.1.1. Crinoidea.
2.3. Asteroidea Forberi, Ophiopolis Sp, Holothuria Sp
2.4. Lapisan Tubuh : Triploblastik
2.4.1. Simetri Tubuh : Bilateral
3. ARTROPODA
3.1. Karakteristik pada hewan artropoda yakni memiliki tubuh bersegmen dan bersimetri bilateral. Pada hewan ini memiliki eksoskeleton berkitin sehingga permukaannya keras.Hewan merupakan hewan dengan filum yang paling besar dan banyak ditemukan di dunia. Hewan ini memiliki permukaan tubuh yang beruas – ruas. Hewan Artropoda dapat ditemukan di air tawar, air laut, darat, dan udara.
3.2. Arachnoidea
3.2.1. Myriapoda
3.2.1.1. Crustacea
3.2.1.1.1. Insecta
3.3. Odonata, Orthoptera dan Hemiptera
3.4. Lapisan Tubuh : Triploblastik
3.4.1. Simetri Tubuh : Bilateral
4. COELENTERATA
4.1. Coelenterata merupakan hewan invertebrata yang tersusun atas berbagai rongga. Ciri ciri hewan coelenterata memiliki bentuk pada tubuh terdiri atas tabung dan mulut yang dilengkapi dengan tentakel.
4.2. Hydrozoa
4.2.1. Scypozoa
4.2.1.1. Anthozo
4.3. Aurelia sp, Pelagia sp ,dan Obelia sp
4.4. Lapisan Tubuh : Diploblastik
4.4.1. Simetri Tubuh : Radial
5. MESOZOA
5.1. Mesozoa (tunggal: mesozoon) adalah sangat kecil, seperti parasit cacing invertebrata laut. Umumnya, makhluk kecil yang sulit dipahami ini terdiri dari somatoderm (lapisan luar) sel bersilia yang mengelilingi satu atau lebih sel reproduksi.
5.2. Dicyemida,Monoblastozoa,Orthonectida
5.3. Lapisan Tubuh : Triploblastik
5.3.1. Simetri Tubuh : Bilateral
6. Bryozoa
6.1. Sekumpulan hewan yang berukuran mikroskopis yang hidup berkoloni di perairan ;sekumpulan hewan yang menyerupai lumut.
6.2. Phylactolaemata
6.2.1. Gymnolaemata
6.2.1.1. Stenolaemata
6.3. Plumatella, Lophophus crystallinus,dan Paludicella
6.4. Lapisan Tubuh : Triploblastik
6.4.1. Simetri Tubuh : Bilateral
7. Platyhelmintes
7.1. Platyhelmintes merupakan kelompok cacing pipih dengan tubuh pipih yang simetris bilateral. Pada cacing ini belum memiliki saluran pencernaan yang berkembang. Alat ekskresi atau pengeluaran disebut sel api (Flame cell). Cacing ini memiliki sifat parasit pada organisme lain.
7.2. Turbellaria
7.2.1. Trematoda
7.2.1.1. Monogenea
7.2.1.1.1. Cestoda
7.3. Taenia saginata Dan Fasciola hepatica
7.4. Lapisan Tubuh : Triploblastik Aselomata
7.4.1. Simetri Tubuh : Bilateral
8. Nemahelmintes
8.1. Cacing ini memiliki bentuk silinder memanjang. Cacing tidak memiliki ruas. Pada nemathelminthes memiliki tubuh yang ujungnya meruncing. Cacing diketahui memiliki rongga pada tubuh yang bersifat semu. Ukuran dapat mencapai panjang hingga 1 meter.
8.2. Nematoda
8.2.1. Nematophora
8.3. Ascaris Lumbriocide dan Anclyostoma Duodenale
8.4. Lapisan Tubuh : Triploblastik Pseoselomata
8.4.1. Simetri Tubuh : Bilateral
9. MOLUSCA
9.1. Mollusca merupakan binatang denga bentuk tripoblastik selomata. Tubuh mollusca pada umumnya tidak bersegmen. Moluska dibagi menjadi tiga kelas yakni kelas Gastropoda, kelas Chepalopodha, dan kelas pelecypoda. Mollusca mempunyai peranan sebagai sumber protein
9.2. Gastropoda
9.2.1. Bivalvia
9.2.1.1. Cephalopoda.
9.3. Aemaea s, Mytilus viridis,dan Epia sp
9.4. Lapisan Tubuh : Triploblastik
9.4.1. Simetri Tubuh : Bilateral
10. ANNELIDA
10.1. Annelida merupakan cacing dengan cincin kecil. Pada annelida diketahui memiliki susunan cincin yang seperti gelang. Annelida pada umumnya hidup pada lingkungan yang lembab dan basah, seperti di laut, di sungai, danau maupun di area tanah basah. Hingga saat ini telah ditemukan lebih dari 15.000 spesies cacing anelida.
10.2. Archiannelida
10.2.1. Polychaeta
10.2.1.1. Myzostoma
10.2.1.1.1. Oligochaeta
10.3. Haemadipsa, Eunice viridis, dan Lycidice sp
10.4. Lapisan Tubuh : Triploblastik Selomata
10.4.1. Simetri Tubuh : Bilateral
11. ROTIFERA
11.1. Rotifera mempunyai silia/ bulu – bulu getar yang berputar seperti roda, berlokasi di sekitar mulutnya dan berfungsi sebagai alat pergerakan tubuh mereka. Tubuh Rotifera di bagian luar bersegmen, berbentuk teleskopis, lentur, sehingga dapat memanjang, dan dilindungi oleh kutikula.
11.2. Seisonidea
11.2.1. Bdelloidea
11.2.1.1. Monogononta
11.3. Philodina roseola, Rotifer neptunis, dan Notommata copeus
11.4. Lapisan Tubuh : Diploblastik
11.4.1. Simetri Tubuh : Bilateral