Demokrasi Terpimpin.

1. Politik Luar Negeri Indonesia Didasari Pada Prinsip Bebas Aktif, Sehingga Dapat Berhubungan Dengan Negara Manapun Yang Mewujudkan Perdamaian

2. Ciri Ciri Demokrasi Terpimpin

2.1. 2. Dukungan Kuat Dari Unsur Militer Yang Menjadi Keuatan Politik Baru

2.2. 1. Pemerintah Otoritaria

2.3. 3. Dukungan Kuat Daru PKI

2.4. 4. Lembaga Legislatif Yang Lemah

2.5. 5. Peran Partai Politik Yang Lemah

2.6. 6. Gerakan Separatis Yang Masih Berlangsung Dari Masa Sebelumnya

3. Akhir Demokkrasi Terpimpin

3.1. Gerakan G30SPKI Mengubah Konstelasi Politik Indonesia Sehinggga Ir Soekarno Harus Turun Dari Jabatanya, Sekaligus Mengakhiri Demokrasi Terpimpin

4. Kondisi Politik

4.1. Pembebasan Irian Barat

4.1.1. A. Jalur Diplomasi : Dilakukan Melalui Prundingan Bilateral (1951), Sidang PBB (1954) Dunkungan Daru Negara Peserta KAA

4.1.2. B. Konfrontasi Ekonomi : Dilakukan Upaya Memblokir Kebutuhan Belanda Di Indonesia, Seperti Melarang Media Cetak Dan Film Belanda, Nasinalisasi Perusahaan Belanda Di Indonesia.

4.1.3. C. Konfrontasi Militer : Dilakukan Pemutusan hubungan Diplomatik Dengan Belanda Pada Tanggal 2-01-1962. Terjadi Pertempuran Du Laut Aru Pada Tanggal 15-01-1962

4.2. Pada 1961, Muncul Rencana Federasi Malaysia Yang Terdiri Dari Persekutaun Tanah Melayu, Singapura, Sabah, Serawak, Dan Brunei

4.3. Gerakan Non Blok

4.3.1. Gerakan Menangani Konflik India - RRC, India Pakistan Dan Kmudian Indonesia - Malaysia

4.4. Konfrontasi Malaysia

4.4.1. Diadakan KTT Mophilindi Dan PBB Membentuk Tim Investigasi

4.4.2. Soekarno Mengeluarkan Dwikoa Dan Konfrontasi "Ganyang Malaysia"