1. Loyal
1.1. KELOMPOK I
1.1.1. 1. Komitmen
1.1.1.1. Memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan antar kerja kepada masyarakat sesuai dengan SOP yang berlaku
1.1.2. 2. Dedikasi
1.1.2.1. Pengantar Kerja dalam melaksanakan pelayanan antar kerja mendedikasikan diri untuk masyarakat tanpa pamrih.
1.1.3. 3. Kontribusi
1.1.3.1. Pengantar Kerja yang melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan yang ada adalah bentuk kontribusi kepada Negara dalam mengurangi angka pengangguran
1.1.4. 4.Nasionalisme
1.1.4.1. Menjunjung nasionalisme dengan cara menjaga nama baik bangsa mengupayakan agar calon PMI yang akan berangkat memiliki kemampuan untuk bekerja dan melalui proses yang aman.
1.1.5. 5. Pengabdian
1.1.5.1. Memiliki sikap pengabdian dengan cara selalu mengutamakan kepentingan publik/negara di atas kepentingan lain. Seperti Pengantar Kerja dalam menawarkan pencari kerja tidak memprioritaskan faktor kedekatan dan tanpa meminta imbalan.
2. Adaptif
2.1. KELOMPOK I
2.1.1. 1. Inovasi
2.1.1.1. Pengantar kerja memberikan sebuah inovasi dalam upaya menurunkan angka pengangguran dimulai dengan model pelayanan kepada pencari kerja (pembuatan AK/1) berbasis digital sesuai dengan perkembangan era revolusi Industri 4.0
2.1.2. 2. Antusias terhadap perubahan
2.1.2.1. Pengantar Kerja mempelajari dan menerapkan model pelayanan pembuatan AK/1 berbasis digital adalah sebuah bentuk antusias terhadap perubahan pada era revolusi Industri 4.0
2.1.3. 3. Proaktif
2.1.3.1. Dalam proses link and match antara Pencari Kerja dan Pemberi Kerja, Pengantar Kerja kudu lebih proaktif. Salah satunya dalam mendapatkan lowongan pekerjaan dari Pemberi Kerja yang tidak hanya menunggu pelaporan, akan tetapi bisa proaktif check and verifived terhadap lowongan yang ada pada platform non-pemerintahan (komersil).
3. Kolaboratif
3.1. KELOMPOK I
3.1.1. 1. Kesediaan Bekerja Sama
3.1.1.1. Pengantar Kerja Memiliki Kesediaan Bekerja Sama dengan semua Satuan Kerja Terkait Salah Satu nya Petugas Antar Kerja yang ada di Bursa Kerja Khusus (BKK) di Daerah masing-masing agar dapat memberikan pelayanan prima bagi pencari kerja
3.1.2. 2. Sinergi untuk hasil yang lebih baik
3.1.2.1. Pengantar Kerja dapat bersinergi untuk hasil yang lebih baik dalam rangka kegiatan Wajib Lapor Lowongan Ketenagakerjaan bersinergi bersama dengan Bidang Hubungan Industrial terkhusus mediator, Perusahaan, Pengawas Tenaga Kerja dan Pemerintah Daerah agar Perusahaan Taat dan Patuh Dalam melaporkan lowongan yang tersedia sehingga berdampak pada peningkatan penempatan tenaga kerja
3.1.3. 3. Menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk kepentingan bersama
3.1.3.1. Pengantar kerja dapat menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk kepentingan bersama seperti Penggunaan Sumber daya (Baik SDM dan Teknologi) Pada Dinas Nakertrans terutama pada bidang PPKK dalam mensosialisasikan Aplikasi SIAP KERJA untuk kepentingan Pencari kerja.
4. Berorientasi Pelayanan
4.1. KELOMPOK I
4.1.1. 1. Responsivitas
4.1.1.1. Seorang Pengantar kerja harus selalu bersiap melakukan tindakan responsivitas yang cepat dan sigap terhadap isu-isu yang muncul dalam dunia kerja maupun permasalahan yang mungkin akan muncul ke depannya
4.1.2. 2.Kualitas
4.1.2.1. Pengantar kerja harus senantiasa berusaha memperluas pengetahuan, skill, serta sikap/perilaku demi meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalismenya
4.1.3. 3. Kepuasan
4.1.3.1. Dalam melaksanakan setiap tugas, pengantar kerja harus selalu mengutamakan dan mementingkan kebutuhan masyarakat agar tercapainya tingkat kepuasan masyarakat yang maksimal
5. Akuntabel
5.1. KELOMPOK I
5.1.1. 1. Integritas
5.1.1.1. pengantar kerja dalam memberikan pelayanan antar kerja harus sesuai dengan SOP dan standar minimal pelayanan yang telah ditetapkan sehingga integritas dalam pelayanan antar kerja dapat terjaga
5.1.2. 2. Konsisten
5.1.2.1. SOP dan Standar Minimal pelayanan harus tetap diterapkan dalam pelayanan antar kerja supaya pelayanan konsisten kepada setiap stakeholder yang ada pada pelayanan antar kerja
5.1.3. 3. Dapat dipercaya
5.1.3.1. Dalam memberikan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan kepada Pencari Kerja, hendaknya Pengantar Kerja mempunyai pengetahuan yang aktual tentang dunia kerja sehingga dapat dipercaya oleh pencari kerja.
5.1.4. 4. Transparan
5.1.4.1. Pengantar Kerja harus menyampaikan informasi lowongan pekerjaan, kondisi kerja dan syarat jabatan secara transparan dan jelas kepada pencari kerja melalui media informasi online dan offline.
6. Kompeten
6.1. KELOMPOK I
6.1.1. 1. Kinerja Terbaik
6.1.1.1. Dengan adanya kompetensi akan mempermudah dalam merencanakan, membantu dan mengembangkan prilaku dan kinerja Pengantar Kerja.Sehingga akan muncul kinerja terbaik dalam melakukan pelayanan terhadap pencari kerja dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasi/ dinasnya terutama dalam menurunkan angka TPT.
6.1.2. 2. Learning Agility
6.1.2.1. Pembelajaran baru dilakukan untuk menambah pengetahuan dan kompetensi yang lebih baru. Learning Agility pada Pengantar Kerja memunculkan inovasi pada pelayanan antar kerja berbasis digital yang sesuai dengan era revolusi industri 4.0.
6.1.3. 3. Ahli di Bidangnya
6.1.3.1. Pengantar kerja harus berkompeten sehingga ahli di bidangnya masing-masing sehingga akan lebih menyuluruh dalam menangani setiap masalah yang terjadi dan mulai mengetahui bagaimana menafsirkan situasi yang berbeda dengan rencana yang fleksibel serta mampu memberikan saran dan bimbingan kepada orang lain berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka.
7. Harmonis
7.1. KELOMPOK I
7.1.1. 1. peduli
7.1.1.1. Pengantar Kerja menjaga keharmonisan dengan saling peduli apabila dalam melaksanakan kinerja pengantar kerja terdapat permasalahan yang tidak bisa diselesaikan sendiri.
7.1.2. 2. Perbedaan
7.1.2.1. adanya perbedaan dalam pencampaian angka kredit pengantar kerja tidak menjaikan diri seorang pengantar kerja untuk saling underestimate atau berbangga.
7.1.3. 3. Selaras
7.1.3.1. Menjaga keselarasan di lingkungan kerja dengan menghindari aktivitas negatif seperti bergosip, membentuk kelompok tertentu yang dapat menimbulkan gap dan gesekan dengan rekan kerja.