1. Praktik Menyunting Bahasa
1.1. Menyunting Diksi
1.1.1. Menyunting Kata
1.1.1.1. Kesalahan Makna
1.1.1.2. Kesalahan Penggunaan
1.1.2. Menyunting Bentuk Lewah
1.1.3. Menyunting Ungkapan
1.1.4. Menyunting Ungkapan Idiomatik
1.1.5. Menyunting Salah Tik
1.1.6. Menyunting Kata Turunan
1.2. Menyunting Ejaan
1.2.1. Menyunting Penggunaan Huruf
1.2.2. Menyunting Penulisan Kata
1.2.3. Menyunting Penggunaan Tanda Baca
1.2.4. Beberapa Kekeliruan Penggunaan Tanda Baca
1.2.5. Menyunting Kata Hubung
1.3. Menyunting Kalimat
1.3.1. Kalimat Rancu
1.3.2. Kalimat Tidak Logis
1.3.3. Kalimat Tidak Sepadan
1.3.4. Kalimat Tidak Lugas
1.3.5. Kalimat Tidak Jelas
1.3.6. Kalimat Terlalu Panjang
1.4. Menyunting Paragraf
1.4.1. Paragraf Tidak Koheren
1.4.2. Paragraf Panjang
2. Praktik Menyunting Data dan Fakta
2.1. Klasifikasi Data dan Fakta
2.1.1. Data
2.1.2. Fakta
2.2. Intuisi terhadap Data dan Fakta
2.3. Mendeteksi Data dan Fakta
3. Praktik Menyunting Gambar
3.1. Klasifikasi Gambar
3.1.1. Ilustrasi Garis
3.1.2. Foto
3.1.3. Ilustrasi Teknik
3.2. Memeriksa Format dan Kualitas Gambar
3.3. Menyunting Keterhubungan dan Kesesuaian Gambar
3.4. Menyunting Legalitas dan Norma Gambar
3.5. Menyunting Teks pada Gambar
4. Praktik Menyunting Cerpen (Fiksi)
4.1. Menyunting Unsur Intrinsik
4.1.1. Penyuntingan Tokoh dan Penokohan
4.1.2. Penyuntingan Latar
4.1.2.1. Tempat
4.1.2.2. Waktu
4.1.2.3. Suasana
4.1.3. Penyuntingan Alur
4.2. Menyunting Bahasa Fiksi
4.3. Menyunting Cerpen
5. Praktik Menyunting Naskah Pendek (Nonfiksi)
5.1. Menyunting Artikel Opini
5.2. Menyunting Artikel Berita
5.3. Menyunting Infografik
5.4. Menyunting Siaran Pers
5.5. Menyunting Artikel Ilmiah
6. Jejak Penyunting Profesional
6.1. Garis Sejarah Penyuntingan Naskah
6.2. Lahirnya Editologi
6.3. Melayani Tiga Konstituen
6.4. Jalan Menyunting Naskah
7. Prinsip Penyuntingan Naskah
7.1. Antara Editing dan Sunting
7.2. Penyunting dan Pengelolaan Publikasi
7.3. Filosofi Menyunting Naskah
7.4. Jika Publisitas Tanpa Penyunting
7.5. Prinsip Tugas Penyuntingan
8. Peran Penting Penyunting
8.1. Penyunting Naskah sebagai Profesi
8.2. Antara Penyunting dan Penulis
8.3. Kompetensi Penyunting Naskah
8.4. Penyunting Naskah sebagai Komunikator
8.5. Penyunting Naskah sebagai Konsultan
8.6. Beberapa Salah Kaprah
8.6.1. Penerbit dan Pencetak
8.6.2. Kata Pengantar dan Prakata
8.6.3. Rekto dan Verso
8.6.4. Penyunting Naskah dan Korektor
8.6.5. Ukuran Kertas dan Jenis Kertas
8.6.6. Dateline dan Deadline
8.6.7. Gaya Penulis dan Gaya Selingkung
8.6.8. Terjemahan dan Saduran
8.6.9. Daftar Pustaka dan Daftar Rujukan
8.6.10. Sinopsis dan Wara Buku
8.6.11. Penerbit Mandiri dan Penerbit Berbayar
8.6.12. ISBN dan ISSN
8.6.13. Antologi dan Bunga Rampai
9. Menerapkan Kompetensi Menyunting
9.1. Pernaskahan
9.2. Aspek yang Disunting
9.2.1. Penyuntingan Mekanis
9.2.2. Penghubung Antarbagian
9.2.3. Penyuntingan Bahasa
9.2.4. Penyuntingan Substansi
9.2.5. Pengutipan dan Perizinan
9.2.6. Penandaan Cetak
9.3. Kode Etik Penyunting
9.4. Perkakas Penyuntingan
9.4.1. Bolpoin dan Pen Penyorot
9.4.2. Markah Ralat
9.4.3. Buku Referensi dan Buku Panduan Gaya
9.4.4. Komputer dan Internet
9.5. Tahapan Penyuntingan
9.5.1. Prapenyuntingan
9.5.2. Penyuntingan
9.5.3. Pascapenyuntingan
9.6. Level Penyuntingan Naskah
9.6.1. Menimbang Alokasi Waktu Penyuntingan
9.6.2. Menimbang Tarif Penyuntingan
9.6.3. Menimbang Posisi Penyunting