Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Organisasi Internasional

1. Peran Indonesia dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation)

1.1. membantu proses pemulihan kembali demokrasi di Kamboja

1.2. ndonesia menjadi perantara dalam perdamaian di Filipina Selatan

1.3. berperan aktif dalam organisasi ASEAN

1.4. Indonesia sering menjadi tuan rumah dalam acara-acara penting ASEAN.

1.4.1. KTT ASEAN pertama

1.4.1.1. Deklarasi ASEAN Bali Concord I

1.4.1.2. Perjanjian persahabatan dan kerja sama

1.4.2. Pertemuan informal pemimpin negara ASEAN pertama.

1.4.3. KTT ASEAN kesembilan

2. Peran Serta Indonesia dalam Gerakan Non-Blok

2.1. bebas dan aktif

2.1.1. Indonesia memilih untuk menentukan jalannya sendiri dalam upaya membantu tercapainya perdamaian dunia dengan mengadakan persahabatan dengan segala bangsa.

2.2. Indonesia juga senantiasa setia dan memegang teguh prinsip-prinsip dan aspirasi GNB

2.3. Indonesia memberi warna baru pada gerakan ini dengan meletakkan titik berat kerja sama pada pembangunan ekonomi.

2.4. , Indonesia dipercaya untuk turut menyelesaikan berbagai kRnfik regiRnal, antara lain kRnfik berdarah di .ambRMa, gerakan separatis Moro di Filipina, dan sengketa di Laut Cina Selatan.

3. Peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

3.1. menjadi anggota PBB ke-60

3.2. Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga di bawah naungan PBB

3.2.1. ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial)

3.2.2. ILO (Organisasi Buruh Internasional)

3.2.3. FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian)

3.3. terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB

3.4. Indonesia menjadi salah satu anggota pertama Dewan HAM dari 47 negara anggota PBB lainnya

3.5. Peran Indonesia dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation)

3.6. Peran Indonesia dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation)

4. Prinsip-prinsip utama ASEAN

4.1. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai

4.2. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota.

4.3. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar

4.4. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara.

4.5. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan

4.6. Kerja sama efektif antara anggota.