Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Berpikir Kritis by Mind Map: Berpikir Kritis

1. Berpikir Kritis: Kerangka Kerja Pengembangan Keterampilan

1.1. Berpikir Kritis Abad ke-21

1.2. Definisi Berpikir Kritis

1.3. Keterampilan Berpikir Kritis

1.3.1. Interpretasi

1.3.2. Analisis

1.3.3. Inferensi

1.3.4. Penjelasan

1.3.5. Pengaturan diri

1.4. Kerangka Kerja Pengembangan Keterampilan

1.4.1. Konstruksi Pengetahuan

1.4.2. Mengevaluasi Penalaran

1.4.3. Pengambilan Keputusan

2. "Berpikir Kritis (Critical Thinking)"

2.1. Pengertian

2.2. Keterampilan dalam Berpikir Kritis

2.3. Pentingnya Berpikir Kritis

2.4. Karakteristik Pemikir Kritis

2.5. Mengembangkan Berpikir Kritis

2.6. Teknik Latihan Berpikir Kritis

2.6.1. Analisis Teks

2.6.2. Diskusi Socrates

2.6.3. Think-out-of-the-Box

2.7. Dimensi Berpikir Kritis

2.7.1. Aspek Afektif

2.7.2. Aspek Kognitif

3. Critical Thinking: A Streamlined Conception

3.1. Berpikir kritis

3.2. Membangun perilaku kritis

3.3. Pengetahuan dan problematikanya

3.4. Prosedur-prosedur berpikir

3.5. Kebenaran dan cara mengukurnya

3.6. Kesalahan berpikir

3.7. Kata, makna dan definisi

3.8. Bertanya secara kritis

3.9. Membaca secara kritis

3.10. Menulis secara kritis

4. Critical Thinking Definition and Structure

4.1. Pentingnya Berpikir Kritis di Abad 21

4.2. Definisi Berpikir Kritis

4.3. Kerangka Berpikir Kritis ACER

4.3.1. Evaluasi Penalaran

4.3.2. Konstruksi Pengetahuan

4.3.3. Pengambilan Keputusan

4.4. Aspek dari Kerangka Berpikir Kritis

4.4.1. Konstruksi Pengetahuan

4.4.2. Evaluasi Penalaran

4.4.3. Pengambilan Keputusan

5. Berpikir Kritis Pengantar untuk Mahasiswa

5.1. Pengantar Berpikir Kritis

5.2. Manfaat Berpikir Kritis

5.3. Hambatan dalam Berpikir Kritis

5.4. Mengenali dan Menganalisis Argumen

5.5. Kekeliruan Logika

5.6. Bahasa dan Pemikiran Kritis

5.7. Mengevaluasi dan Membangun Argumen

5.8. Menulis dan Esai Argumentatif

5.9. Aplikasi Praktis dari Berpikir Kritis

6. Critical Thinking: A Streamlined Conception

6.1. Definisi umum

6.2. Perkembangan Konsep

6.3. Penekanan utama

6.3.1. Pentingnya pengetahuan dalam bidang yang dipikirkan

6.3.2. Pentingnya disposisi berpikir kritis, bukan hanya kemampuan berpikir kritis

6.4. Kriteria Penekanan

6.5. Implikasi

7. Mengintegrasikan Berpikir Kritis ke dalam Lingkungan Pendidikan

7.1. Gambaran Umum Berpikir Kritis

7.2. Hambatan Umum dalam Berpikir Kritis

7.3. Heuristik dalam Pengambilan Keputusan

7.4. Pendekatan Instruksional untuk Mengajarkan Berpikir Kritis

7.5. Keterampilan Berpikir Kritis

7.6. Disposisi Berpikir Kritis

7.7. Aplikasi Berpikir Kritis

7.8. Berpikir Kreatif dan Pemecahan Masalah