Get Started. It's Free
or sign up with your email address
CHILD PSYCHOPATHOLOGY by Mind Map: CHILD PSYCHOPATHOLOGY

1. Terrjadi minimal enam bulan sebelum usia 12 tahun pada dua tempat atau lebih

2. NEURODEVELOPMENTAL PSYCHOLOGY

2.1. INTELLECTUAL DISABILITIES

2.1.1. INTELLECTUAL DEVELOPMENTAL DISORDER

2.1.1.1. Kekurangan dalam fungsi intelektual (nalar, pemecahan masalah, perencanaan pemikiran abstrak, belajar akademis, belajar dari pengalaman)

2.1.1.2. Terjadi selama periode-periode perkembangan

2.1.2. GLOBAL DEVELOPMENTAL DELAY

2.2. Anak-anak usia di bawah lima tahun yang gagal mencapai kemampuan intelektual sesuai standar usia yang ditetapkan

2.3. COMMUNICATION DISORDERS

2.3.1. LANGUAGE DISORDER

2.3.1.1. Kesulitan akibat kurangnya pemahaman tentang penggunaan bahasa

2.3.1.2. Kemampuan bahasa berada pada tahap di bawah standar usia sehingga terbatas dalam fungsi segala bidang

2.3.1.3. Dimulai pada masa awal perkembangan

2.3.1.4. Kesulitan tidak diakbatkan oleh kerusakan pendengaran atau saraf lainnya, disfungsi motorik, atau kondisi medis/neuologis lalnnya

2.3.1.5. Kekurangan dalam fungsi adaptif mengakibatkan gagal mencapai standar perkembangan dan sosio-budaya

2.3.2. SPEECH SOUND DISORDER

2.3.2.1. Terus-menerus sulit mengeluarkan suara bicara yang menghambat komunikasi verbal

2.3.2.2. Terbatas dalam komunikasi efektif dalam partisipasi sosial, prestasi akademik, atau performa kerja

2.3.2.3. Terjadi pada masa awal perkembangan

2.3.3. CHILDHOOD-ONSET FLUENCY DISORDE (STUTTERING)

2.3.3.1. Terjadi pada masa awal perkembangan

2.3.3.2. Gangguan dalam kelancaran dan pola waktu berbicara yang normal sepanjang waktu

2.3.4. SOCIAL (PRAGMATIC) COMMUNICATION DISORDER

2.3.4.1. Kesulitan secara terus-menerus dalam penggunaan komunikasi verbal dan nonverbal

2.3.4.2. Fungsi terbatas dalam komunikasi efektif dalam partisipasi sosial, prestasi akademik, atau performa kerja

2.3.4.3. Anak takut berbicara dan terbatas dalam berkomunikasi efektif

2.3.4.3.1. Terjadi pada masa awal perkembangan

2.4. AUTISM SPECTRUM DISORDER

2.4.1. Keterbatasan dalam relasi sosial (interaksi) dan komunikasi

2.4.2. Perilaku terbatas, pola repetitif, dan rutinitas menetap

2.5. ATTENTION-DEFICIT/HYPERACTIVITY DISORDER

2.5.1. DOMINAN INATENSI

2.5.1.1. Terrjadi minimal enam bulan sebelum usia 12 tahun pada dua tempat atau lebih

2.5.1.2. sering sulit menjaga atensi dalam tugas, atau bermain

2.5.1.3. sering tidak mendengar meski bicara langsung

2.5.1.4. sering tidak mengikuti instruksi dan gagal untuk menyelesaikan pekerjaan

2.5.1.5. sering mengalami kesulitan menyusun tugas dan kegiatan

2.5.1.6. sering mengihndari, tidak suka, atau ragu untuk bersentuhan dengan tugas yang membutuhkan konsentrasi

2.5.1.7. sering menghilangkan barang

2.5.1.8. Sering terdistrak dengan stimulus luar

2.5.1.9. Pelupa dalam kegiatan sehari-hari

2.5.2. Sering fidgeting atau mengetuk tangan atau kaki atau menggeliat di tempat duluk

2.5.3. CAMPURAN

2.5.3.1. Domain-domain perilaku inatensi dan hiperaktivitas muncul bersamaan

2.5.3.1.1. sering gagal untuk memperhatikan detil atau membuat kecerobohan dalam sekolah, kerja , atau aktivitas lain

2.6. DOMINAN HIPERAKTIVITAS DAN IMPULSIVITAS

2.6.1. sering meninggalkan tempat duduk disaat harus duduk

2.6.2. Sering berkeliaran atau memanjat di situasi yang tidak tepat

2.6.3. Tidak dapat bermain atau memulai kegiatan di waktu luang dengan tenang

2.6.4. Gak bisa diam

2.6.5. sering berbicara tanpa henti

2.6.6. Sering mengganggu atau menjajah orang lain

2.6.7. Sering menyela dan menjawab sebelum pertanyaan usai

2.6.8. Sering mengalami kesulitan menanti gilirannya

2.7. SPECIFIC LEARNING DISORDER

2.7.1. Kesulitan dalam belajar dan penggunaan keterampilan akademik selama minimal enam bulan

2.7.1.1. DYSLEXIA

2.7.1.1.1. Lama dalam membaca atau mengeja kata

2.7.1.1.2. Tidak mampu memahami arti kata-kata yang dibacanya, hubungan antar kata, dan konteks kalimat

2.7.1.2. DISGRAPHIA

2.7.1.2.1. Kesulitan dalam pengejaan kata

2.7.1.2.2. Tidak mampu memahami tanda baca, tata bahasa, pengaturan paragraf, dan pengekspersian ide-ide dalam tulisan

2.7.1.3. DYSCALCULIA

2.7.1.3.1. Sulit menguasai angka-angka, jumlah, dan cara menghitungnya

2.7.1.3.2. Kesulitan dalam penjabaran matematis

2.7.2. Ketidakmampuan performa belajar terjadi di bawah standar tahap usia yang ditetapkan, dan terjadi mulai pada usia sekolah

2.8. MOTOR DISORDERS

2.8.1. DEVELOPMENTAL COORDINATION DISORDER

2.8.1.1. Kemampuan untuk mengkoordinasikan keahlian motorik yang dibawah kemampuan umur rata-rata

2.8.1.2. Muncul pada masa perkembangan awal

2.8.1.3. Memengaruhi kehidupan sehari-hari (kemampuan rawat diri) dalam aktivitas sekolah, mau pun aktivitas luang

2.8.2. STEREOTYPIC MOVEMENT DISORDER

2.8.2.1. Gerakan yang berulang tanpa tujuan (menggigit diri, membenturkan kepala, menggoyangkan tangan dll)

2.8.2.2. Gerakan tersebut mempengaruhi sosial, akademis dan kegiatan lain yang mungkin meluikai diri

2.8.2.3. Muncul pada masa perkembangan awal

2.8.3. TIC DISORDERS

2.8.3.1. Tic adalah gerakan atau suara motorik yang bersifat mendadak, berulang, dan tidak berirama

2.8.3.1.1. TOURETTE'S DISORDER

2.8.3.1.2. PERSISTENT (CHRONIC) MOTOR OR VOCAL TIC

2.8.3.1.3. PROVISIONAL TIC DISORDER

3. ANXIETY DISORDER

3.1. SEPARATION ANXIETY DISORDER

3.1.1. Pada anak-anak terjadi selama empat minggu atau lebih.

3.1.2. Takut atau enggan sendiri tanpa ada orang lain di dalam rumah

3.1.3. Cemas pada hal-hala yang tidak lazim, seperti terjadi kecelakaan, hilang, atau sakit pada orang terdekatnya

3.1.4. Tidak mau dan menolak tidur di luar rumah tanpa orang terdekatnya

3.2. SELECTIVE MUTISM

3.2.1. Gangguan terjadi selama minimal satu bulan

3.2.2. Kesulitan atau gagal berbicara pada situasi sosial tertantu

3.2.3. Gangguan terjadi pada kondisi yang memerlukan adanya komunikasi sosial

3.2.4. Tidak termasuk pada kondisi kurangnya pengetahuan atau penguasaan bahasa tertentu

4. DISRUPTIVE IMPULSE-CONTROL AND CONDUCT DISORDER

4.1. OPPOSITIONAL DEFIANT DISORDER

4.1.1. Sering kehilangan kesabaran.

4.1.2. Sering sensitif atau mudah terganggu

4.1.3. Sering menyalahkan orang lain

4.1.4. Suka melawan figur otoritas dan membangkang saat diminta melakukan sesuatu

4.1.5. Mempunyai perasaan dendam selama minimal dua kali dalam enam bulan

4.2. INTERMITTENT EXPLOSIVE DISORDER

4.2.1. Adanya agresi secara verbal

4.2.2. Terjadi selama kurang-lebih satu tahun

4.2.3. Terjadi pada usia minimal 6 tahun

4.2.4. Mengakibatkan distress pada individu atau rusaknya fungsi pekerjaan dan interpersonal

4.3. CONDUCT DISORDER

4.3.1. Adanya tindakan agresi pada manusia mau pun binatang, kadang menggunakan senjata berbahaya

4.3.2. Sering muncul keingnan untuk berkelahi secara fisik

4.3.3. Sering berkata bohong bahkan dapat melakukan pencurian

4.3.4. Suka merusak barang-barang

4.3.5. Gairah tensi dan berperasaan sebelum tindakan menyalakan api

4.3.6. Pernah minggat atau kabur dari rumah minimal dua kali sebelum mencapai usia 13 tahun

4.4. Muncul perilaku conduct pada masa usia di atas 10 tahun

4.4.1. Terjadi pada usia dibawah 18 tahun

4.4.1.1. Childhood-onset

4.4.1.1.1. Muncul perilaku conduct sebelum usia 10 tahun

4.4.1.2. Adolescent-onsett

4.5. PYROMANIA

4.5.1. Keinginan berlebihan untuk menyalakan api lebih dari satu kali kejadian

4.5.2. Adanya kepuasan atau kenikmatan saat berhasil menyalakan api

4.6. KLEPTOMANIA

4.6.1. Gagal menahan impuls untuk mencuri benda yang tidak dibutuhkan (tidak digunakan atau tidak memiliki nilai jual)

4.6.2. Meningkatnya tensi saat sebelum pencurian

4.6.3. Kesenangan, puas, atau lega sat melakukan pencurian

4.6.4. pencurian bukan merupakan ekspresi kemarahan atau pembalasan dan juga bukan respon dari delusi atau halusinasi