Perjanjian Hudaibiyah

Track and organize your meetings within your company

Comienza Ya. Es Gratis
ó regístrate con tu dirección de correo electrónico
Perjanjian Hudaibiyah por Mind Map: Perjanjian Hudaibiyah

1. Definisi

1.1. Perjanjian pada tahun 628M antara kaum muslimin dan quraisy pada tempat hudaibiyah

2. Hikmah

2.1. diakuinya keberadaan kaum muslimin di tanah maddinah

2.2. mengurangi kemungkinan kaum quraisy untuk menyerang kaum muslimin

2.3. membuka peluang bagi kaum muslimin untuk berdakwah di kota maddinah

3. Isi Perjanjian

3.1. Kaum muslim baru boleh mengerjakan ibadah umroh tahun depan dengan batas maksimal kunjungan ke mekkah 3 hari

3.2. Perjanjian tanpa peperangan selama 10 tahun

3.3. Kaum muslimin yang hendak menuju mekkah dilarang untuk kembali ke maddinah, namun kaum Quraisy yg hendak ke maddinah boleh kembali lagi ke mekkah

3.4. Suku lain dapat bersekutu secara bebas pada kaum muslimin ataupun quraisy dan perlawanan terhadap salah satu sisi suku juga termasuk penyerangan terhadap sisi sekutu tersebut

4. Kronologis

4.1. Kaum Quraisy menghadang kaum muslimin karena dianggap mengancam (Badil bin Warqa‘ al Khuza‘I menemui kaum muslimin)

4.2. Rasulullah SAW menyampaikan bahwa kepentingan kaum muslimin adalah murni ibadah pada Badil

4.3. Rasulullah SAW mengutus Usman bin Affan untuk mengetahui respon kaum quraisy

4.4. Usman bin Affan ditahan sebagai jaminan selama pembuatan ketetapan (namun terlalu lama)

4.5. Timbul baiat pada kaum muslimin (baiatur ridwan - Al Fath : 18)

4.6. Mulai pembuatan perjanjian hudaibiiyah

5. Sebab

5.1. Kaum muslimin hendak berangkat menuju masjidil haram untuk umroh setelah sekian lama dihalangi

5.2. Rasulullah beserta sahabat berjumlah 1400 kemudian sampai dan memulai ibadah (ihram) di dulhulaifah

5.3. Kaum Quraisy menghadang kaum muslimin karena dianggap mengancam

6. Baiatur Ridwan

6.1. لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا Sesungguh Allah telah ridha terhadap orang-orang Mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, lalu Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya) [Al-Fath/48:18]