Comienza Ya. Es Gratis
ó regístrate con tu dirección de correo electrónico
Business Plan por Mind Map: Business Plan

1. Pengenalan

1.1. Manfaat

1.1.1. Membantu dalam permodalan.

1.1.2. Membantu pembuatan keputusan.

1.1.3. Membantu mengembangkan ide bisnis.

1.1.4. Mengetahui kendala-kendala dalam bisnis.

1.1.5. Memberikan gambaran tujuan yang jelas.

1.1.6. Memberikan gambaran kepada konsumen dan calon investor.

1.2. Tujuan

1.2.1. Mendeclare usaha yang dibuat.

1.2.2. Mengatur dan membantuk kerjasama yang menguntungkan.

1.2.3. Mengundang orang-orang dengan keahlian untuk bekerjasama.

1.2.4. Menjadikan merger dan akuisisi dapat direalisasikan.

1.3. Aspek

1.3.1. Persaingan

1.3.2. Pasar dan pemasaran

1.3.3. Desain dan pengembangan

1.3.4. Operasi teknis dan produksi

1.3.5. Manajemen dan SDM

1.3.6. Keuangan

1.3.7. Hukum

1.3.8. Sosial-ekonomi

1.3.9. AMDAL

1.4. Pengertian

1.4.1. Suatu dokumen tertulis yang menggamarkan secara sistematis suatu bisnis yang diusulkan.

2. Visi

2.1. Pengertian

2.1.1. Gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan.

2.2. Manfaat

2.2.1. Manjembatani keadaan bisnis di masa sekarang dan yang akan datang.

2.2.2. Menumbuhkan standar kerja yang prima.

2.2.3. Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan.

3. Misi

3.1. Pengertian

3.1.1. Tidakan strategis yang dilakukan perusahaan untuk mencapi tujuannya (visi).

3.2. Manfaat

3.2.1. Memastiikan tujuan organisasi.

3.2.2. Landasan perencanaan bisnis.

3.2.3. Pengambilan keputusan.

3.2.4. Mengidentifikasikan arah dan tujuan organisasi.

3.2.5. Menciptakan iklim organisasi yang umum.

4. Aspek Pasar dan Pemasaran

4.1. Menentukan target pasar

4.1.1. Strategi pemasaran tanpa pembeda (undifferentiated marketing)

4.1.2. Strategi pemasaran dengan pembeda (differentiated marketing)

4.1.3. Strategi pemasaran terkonsentrasi (concentrate marketing)

4.2. Melakukan analisis pasar

4.2.1. Mengukur permintaan dan penawaran

4.2.2. Mencari tahu pelangaan dan pesaing

4.2.3. Jumlah pelanggan yang cukup

4.3. Memuaskan pelanggan

4.3.1. Produk

4.3.2. Harga

4.3.3. Tempat usaha

4.3.4. Promosi

4.3.5. Marketing Mix

4.3.5.1. Product

4.3.5.2. Price

4.3.5.3. Place

4.3.5.4. Protomotion

5. Analisis SWOT

5.1. Strenghts (kekuatan)

5.1.1. Apa saja kelebihan perusahaan?

5.1.2. Apa yang menjadi ciri khas dari produk yang dihasilkan?

5.2. Weaknesses (kelemahan)

5.2.1. Apa yang harus ditingkatkan oleh perusahaan?

5.2.2. Apa yang harus dihindari perusahaan?

5.3. Opportunities (peluang)

5.3.1. Kesempatan/peluang apa yang dapat diambil?

5.4. Threats (ancaman)

5.4.1. Apa yang menjadi hambatan perusahaan?

5.4.2. Siapa pesaing perusahaan?

6. Studi Kelayakan Bisnis

6.1. Pengertian

6.1.1. Penelitian dan penilaian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil (menguntungkan).

6.2. Tujuan

6.2.1. Menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

6.3. Tahap pembuatan

6.3.1. Penemuan ide

6.3.2. Penelitian

6.3.3. Evaluasi

6.3.4. Pengurutan usulan yang layak

6.3.5. Rencana pelaksanaan

6.3.6. Pelaksanaan

6.4. Manfaat

6.4.1. Pedoman untuk mengetahui sampai sejauh mana kegiatan investasi telah dilakukan.

6.5. Pembuatan

6.5.1. Identifikasi

6.5.2. Perumusan

6.5.3. Penilaian

6.5.4. Pemilihan

6.5.5. Implementasi

6.6. Pihak yang memerlukan

6.6.1. Investor

6.6.2. Kreditor

6.6.3. Manajemen perusahaan

6.6.4. Pemerintah

6.6.5. Masyarakat

7. Bentuk Kepemilikan

7.1. Kepemilikan perorangan

7.1.1. Keuntungan

7.1.1.1. Keuntungan menjadi milik pribadi.

7.1.1.2. Organisasi yang mudah

7.1.1.3. Pengendalian penuh

7.1.1.4. Pajak lebih rendah

7.1.2. Kerugian

7.1.2.1. Kerugian ditanggung pemilik tunggal

7.1.2.2. Kewajiban tidak terbatas

7.1.2.3. Dana terbatas

7.1.2.4. Keahlian terbatas

7.2. Persekutuan

7.2.1. Persekutuan umum

7.2.2. Persekutuan terbatas

7.2.3. Sekutu umum

7.2.4. Sekutu terbatas

7.3. Perseroan Terbatas

7.3.1. Keuntungan

7.3.1.1. Kewajiban terbatas

7.3.1.2. Akses ke pendanaan

7.3.1.3. Perpindahan kepemilikan

7.3.2. Kerugian

7.3.2.1. Biaya organisasi yang tinggi

7.3.2.2. Pemberitaan mengenai keuangan

7.3.2.3. Masalah perwakilan

7.3.2.4. Pajak yang tinggi

7.4. Waralaba

7.4.1. Pendistribusian

7.4.2. Bisnis rantai toko

7.4.3. Kesepakatan produksi

8. Aspek Desain dan Pengembangan

8.1. Pengertian pengembangan usaha

8.1.1. Proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari pertumbuhan usaha.

8.2. Tingkatan pengembangan usaha

8.2.1. Tingkat produk

8.2.2. Tingkat komersial

8.2.3. Tingkat korporasi

8.3. Unsur-unsur pengembangan usaha

8.3.1. Internal

8.3.1.1. Niat

8.3.1.2. Teknik

8.3.1.3. Penganggaran

8.3.2. Eksterna;

8.3.2.1. Perkembangan informasi

8.3.2.2. Pinjaman dana

8.3.2.3. Kondisi lingkungan

8.4. Aspek-aspek pengembangan usaha

8.4.1. Strategi

8.4.2. Manajemen pemasaran

8.4.3. Penjualan

8.5. Kategori produk

8.5.1. Benar-benar baru

8.5.2. Lini produk baru

8.5.3. Tambahan untuk lini produk yang sudah ada

8.5.4. Perbaikan atau revisi produk

8.5.5. Reposisi

8.5.6. Penurunan biaya