Kelogisan Dalam Berbahasa
por Poden Zuhri
1. Kalimat Analitis & Kalimat Sintetis
1.1. Kalimat Analitis
1.1.1. Kebenaran yang umum ex: Kucing adalah binatang.
1.2. Kalimat sintetis
1.2.1. Kebenaran ditentukan oleh fakta ex: Kucing tidak dapat hidup lebih dari 20 tahun.
2. Pertentangan makna
2.1. Secara taksonomis
2.1.1. bersifat mutlak
2.1.1.1. ex: Konsep hidup & mati. disebut taksonomi kembar atau pisahan kembar
2.1.2. Pertentangan makna taksonomi ranting
2.1.2.1. ex: logam, emas, perunggu, besi, merkuri, dsb.
2.2. Kekutuban
3. Ciri-ciri Bahasa Keilmuan dan Logika dalam Berbahasa
3.1. Keruntutan
3.2. Empiris
3.3. tidak kontradiktif
3.4. Logis
3.5. ex: Guru itu menulis di papan hitam dengan kapur.
4. Kontradiksi & Analisis komponen
4.1. Kontradiksi
4.1.1. Kalimat yang kesalahannya terjadi karena sense kata-kata pendukung kalimat itu bertentangan ex: Binatang adalah Sayuran.
4.2. Analisis komponen
4.2.1. Metode analisis makna dengan memecahkan makna/mereduksi makna kata sampai pada pertentangannya yang terkecil
5. Predikasi
5.1. Mempergunakan kalimat berita dalam penulisan ilmiah
5.1.1. ada argumen + predikat
5.1.1.1. - Predikat + 1 Argumen - Predikat + 2 Argumen - Predikat + 3 Argumen