Comienza Ya. Es Gratis
ó regístrate con tu dirección de correo electrónico
Komitmen Mutu por Mind Map: Komitmen Mutu

1. Berfikir kreatif

1.1. tahapan berfikir kreatif

1.1.1. ketidakpuasan, keingintahuan, kejenuhan, kebutuhan, keinginan berubah

1.1.2. merenung, berimajinasi, berpikir,

1.1.3. mencari data dan informasi, membaca rujukan, studi banding, berdialog dan berdikusi

1.1.4. menganalisis, membuat rancangan, sosialisasi di lingkungan terbatas

1.1.5. Lahirnya karya kreatif sebagai sebuah inovasi.

1.1.6. dimanfaatkan atau diterapkan

1.2. kenapa kreatifitas itu penting

1.2.1. Kreativitas dalam pelayanan merupakan aktualisasi hasil berpikir kreatif. Semangat untuk memberikan layanan yang kreatif akan menjadi salah satu pendorong timbulnya kepuasan bagi masyarakat yang dilayani

2. Pendekatan Inovatif Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

2.1. kenapa inovatif itu penting ?

2.1.1. Inovasi layanan akan membawa perubahan yang dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah

2.2. 4 fokus dari inovasi di Pemerintahaan

2.2.1. produk

2.2.2. layanan

2.2.3. metode kerja

2.2.4. sumber daya

2.3. Cara berinovasi

2.3.1. penemuan

2.3.2. pengembangan

2.3.3. duplikasi

2.3.4. dengan cara sintesis

3. Aktualisasi Nilai-nilai Komitmen Mutu

3.1. Tujuan utama penerapan pelayanan berbasis nilai-nilai dasar komitmen mutu

3.1.1. mengutamakan kepentingan sebagai pelanggan

3.1.2. menumbuhkan kepercayaan terhadap institusi pemerintah

3.1.3. meningkatkan kesetiaan dan kepuasan sebagai pelanggan

3.1.4. menjalankan tugas, peran, dan fungsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan secara akuntabel, profesional, dan inovatif

3.2. Untuk menciptakan mutu pelayanan prima diperlukan perubahan mindset

3.2.1. Dari orientasi kepada peraturan menjadi orientasi kepada masyarakat

3.2.2. Dari cara kerja “asal bapak senang” dan asal-asalan menjadi berorientasi kepada mutu

3.2.3. Dari sikap pasif menjadi proaktif dan inovatif

3.2.4. Dari cara kerja individualis dan egosentris (bekerja sendiri sendiri dan berorientasi melayani pimpinan) menjadi cara kerja tim (kolektif) sebagai satu kesatuan proses untuk melayani masyarakat

4. Nilai - nilai dasar orientasi mutu

4.1. implementasi manajemen mutu

4.1.1. menganalisis masalah yang telah diidentifikasi

4.1.2. menyusun rencana mutu

4.1.3. melaksanakan pekerjaan berbasis rencana mutu

4.1.4. mengawal pelaksanaan, dan mengawasi ketercapaiannya

4.1.5. merancang upaya peningkatannya agar dapat membangun kredibilitas lembaga pemerintah

4.2. karakteristik nilai dasar orientasi mutu

4.2.1. Komitmen pada kepuasaan Customer

4.2.2. Cepat, Tepat, Ramah

4.2.3. Melayani dengan hati

4.2.4. Melindungi dan mengayomi

4.2.5. Perbaikan berkelanjutan

4.3. Teknik Perbaikan Mutu

4.3.1. Metode PDCA

4.3.2. Diagram sebab dan akibat

5. Konsepsi Dasar

5.1. Definisi

5.1.1. Efektifitas

5.1.1.1. Sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakan. Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan (Ricard L. Daft)

5.1.2. Efisiensi

5.1.2.1. Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa (Ricard L. Daft)

5.1.3. Inovasi

5.1.3.1. Cara utama di mana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan-perubahan di pasar, teknologi, dan persaingan (Ricard L. Daft)

5.1.4. Mutu

5.1.4.1. Apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen (Edward Deming) Nihil cacat, kesempurnaan dan kesesuaian terhadap persyaratan. (Crosby) Kesesuaian terhadap spesifikasi (Juran)

6. Membangun Komitmen Mutu Melalui Inovasi

6.1. Best practices pada institusi pemerintah

6.1.1. Best practices itu dapat memberikan inspirasi terhadap kegiatan serupa yang sedang dilakukan di suatu tempat baik dalam hal proses maupun hasil inovasi yang dilakukan.

6.1.2. Pelayanan publik yang memberikan nilai tambah kepada masyarakat maupun pemangku lainnya baik dalam hal ketepatan dan kecepatan layanan.

6.2. sifat yang harus dimiliki oleh ASN agar mampu menciptakan inovasi

6.2.1. senantiasa merasa butuh untuk terus mengembangkan kemampuan

6.2.2. bersifat dinamis dan berpikir kritis terhadap situasi yang berkembang

6.2.3. selalu menjadikan keterbatasan sebagai sarana untuk melakukan kreativitas dan inovasi

6.3. faktor pendorong yang memfasilitasi lahirnya kreatifitas dan inovasi

6.3.1. Kepemimpinan yang memiliki visi dan misi untuk melakukan perubahan yang lebih baik

6.3.2. Lingkungan kerja yang mendorong terciptanya kreativitas kerja

6.3.3. Budaya organisasi yang menfasilitasi terjadinya inovasi