Pemberontakan PRRI/Permesta

Comienza Ya. Es Gratis
ó regístrate con tu dirección de correo electrónico
Pemberontakan PRRI/Permesta por Mind Map: Pemberontakan PRRI/Permesta

1. Usaha Pemerintah

1.1. Mendesak Kabinet Djuanda dan Nasution aupaya menindak tegas pemberontakan yang dilakukan oleh organisasi PRRI/PERMESTA.

1.2. Membentuk sebuah pasukan Operasi Militer yang operasinya disebut Operasi Merdeka.

1.2.1. Dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendradiningrat.

2. Dampak

2.1. Dukungan dari negara Amerika Serikat terhadap pemberontakan tersebut membuat hubungan antara Indonesia dengan Amerika menjadi tidak harmonis.

2.2. Pemerintah pusat akhirnya membentuk sebuah pasukan untuk menumpas pemberontakan yang dilakukan oleh PRRI.

2.2.1. Hal ini mengakibatkan pertumpahan darah dan jatuhnya korban jiwa baik dari TNI maupun PRRI. Selain itu, pembangunan menjadi terbengakalai dan juga menimbulkan rasa trauma di masyarakat Sumatera terutama daerah Padang.

2.2.2. Pembangunan menjadi terbengakalai dan juga menimbulkan rasa trauma di masyarakat Sumatera terutama daerah Padang,

3. Tokoh-Tokoh

3.1. Letnan Kolonel Ahmad Husein

3.2. Pejabat-Pejabat Kabinet PRRI

3.3. Mayor Eddy Gagola

3.4. Kolonel Alexander Evert Kawilarang

3.5. Kolonel D.J Somba

3.6. Kapten Wim Najoan

3.7. Mayor Dolf Runturambi

3.8. Letkol Ventje Sumual

4. Ada pengaruh dari PKI terhadap pemerintah pusat dan hal ini menimbulkan terjadinya kekecewaan pada daerah tertentu.

5. Latar belakang

5.1. Menjelang pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) pada tahun 1949.

5.1.1. Pada saat bersamaan Divisi Banteng diciutkan sehingga menjadi kecil dan hanya menyisakan satu brigade.

5.2. Ketidakpuasan dari beberapa daerah yang berada di wilayah Sumatra dan Sulawesi terhadap alokasi biaya pembangunan yang diberikan oleh pemerintah pusat.

5.2.1. memicu terbentuknya dewan militer daerah yaitu Dewan Banteng yang berada di daerah Sumatera Barat pada tanggal 20 Desember 1956

6. Tujuan Dari Pemberontakan

6.1. Untuk mendorong pemerintah supaya memperhatikan pembangunan negeri secara menyeluruh.

6.1.1. Pada saat itu pemerintah hanya fokus pada pembangunan yang berada di daerah Pulau jawa.