1. Definisi Risiko
1.1. (ISO 31000:2018 dan KMK No 577/KMK.01/2019) - kemungkinan/ketidakpastian suatu peristiwa - memiliki dampak - terhadap sasaran oganisasi
2. Konsep Manrisk di Kemenkeu
2.1. Manajemen Risiko : proses sistematis dan terstruktur, didukung budaya sadar risiko, untuk mengelola risiko di tingkat yang dapat diterima, guna memberikan keyakinan yang memadai dalam pencapaian sasaran organisasi
2.2. Implementasi Manrisk di Kemenkeu: 1. Pengembangan Budaya Sadar Risiko 2. Pembentukan Struktur Manajemen Risiko 3. Penerapan Kerangka Kerja Manrisk
2.2.1. Struktur Manajemen Risiko : a. Unit Pemilik Risiko (UPR) b. Unit Kepatuhan Manrisk --> UKI c. Itjend
2.2.1.1. UPR
2.2.1.1.1. Kemenkeu-Wide : level kementerian
2.2.1.1.2. Kemenkeu-One : level eselon I
2.2.1.1.3. Kemenkeu-Two : level eselon II
2.2.1.1.4. Kemenkeu-Three : level eselon III
3. Proses Manrisk di Kemenkeu
3.1. A. Komunikasi dan Konsultasi
3.1.1. - rapat berkala
3.1.2. Rapat Insidentil
3.1.3. FGD
3.2. B. Perumusan Konteks
3.2.1. untuk memahami lingkungan dan batasan penerapan MR di setiap UPR
3.3. C. Identifikasi Risiko
3.3.1. - kejadian risiko - penyebab risiko - penyebab risiko
3.3.2. Kategori risiko
3.3.2.1. Keuangan Negara dan Kekayaan Negara
3.3.2.2. Kebijakan
3.3.2.3. Reputasi
3.3.2.4. Fraud
3.3.2.5. Legal
3.3.2.6. Kepatuhan
3.3.2.7. Operasional
3.4. D. Analisis Risiko
3.4.1. menentukan Besaran risiko dan level risiko
3.5. E. Evaluasi Risiko
3.5.1. menentukan prioritas risiko, besaran risiko, keputusan mitigasi rsiko, dan IRU
3.6. F. Mitigasi Risiko
3.6.1. Tahapan Mitigasi
3.6.1.1. Memilih opsi mitigasi
3.6.1.2. menyusun rencana mitigasi risiko
3.7. G. Pemantauan dan Reviu
3.7.1. memastikan implementasi berjalan secara efektif