Komitmen Mutu by Moch Ansori

登録は簡単!. 無料です
または 登録 あなたのEメールアドレスで登録
Komitmen Mutu by Moch Ansori により Mind Map: Komitmen Mutu by Moch Ansori

1. Aktualisasi, Inovasi dan Komitmen Mutu

1.1. Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

1.1.1. 7 aspek peningkatan mutu dalam organisasi pemerintahan

1.1.1.1. 1. Reputasi budaya

1.1.1.2. 2. sumber daya dan wewenang untuk menggunakannya

1.1.1.3. 3. kejelasan mandat dari organisasi

1.1.1.4. 4. organisasi itu sendiri

1.1.1.5. 5. insentif untuk peningkatan mutu pelayanan publik

1.1.1.6. 6. kualitas dari pimpinan dan pegawai organisasi tersebut

1.1.1.7. 7. fleksibilitas terkait hubungan organisasional

1.1.2. Karakteristik organisasi yang memiliki budaya mutu

1.1.2.1. 1. komunikasi yang terbuka

1.1.2.2. 2. Kemitraan internal yang saling mendukung

1.1.2.3. 3. pendekatan kerjasama tim dalam mengatasi masalah

1.1.2.4. 4. obsesi terhadap perbaikan terus menerus

1.1.2.5. 5.pelibatan dan pemberdayaan karyawan secara luas

1.1.2.6. 6. menginginkan masukkan dan umpan balik dari pelanggan

1.2. Berfikir Kreatif

1.2.1. ASN dapat melakukan kreatifitas dalam hal pelayanan

1.2.2. ASN dapat melakukan teknik berpikir kreatif dengan cara mengasah cara berfikir yang kreatif dalam rutinitas sehari-hari

1.2.3. Cara berinovasi

1.2.3.1. penemuan, pengembangan, duplikasi, sintesis

1.3. Membangun Komitmen

1.3.1. Ingat Framework komitemen mutu

1.3.1.1. mindset melayani, budaya kerja, pelayanan prima, dan tercapainya kepuasan pelanggan

1.3.2. Sifat yang harus dimiliki ASN

1.3.2.1. (1) senantiasa merasa butuh untuk terus mengembangkan kemampuan; (2) bersifat dinamis dan berpikir kritis terhadap situasi yang berkembang; (3) selalu menjadikan keterbatasan sebagai sarana untuk melakukan kreativitas dan inovasi

2. Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, dan Mutu Penyelanggaraan Pemerintah

2.1. Konsep

2.1.1. Efektif = melakukan sesuatu yang benar, tepat sasaran

2.1.1.1. Efisien = melakukan dengan yang benar

2.1.2. Inovasi = adaptasi terhadap perubahan yang lebih baik

2.1.3. Mutu = kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau melebihi harapan

2.1.3.1. Instrumen yang digunakan untuk meningkatkan mutu

2.1.3.1.1. Brainstrorming

2.1.3.1.2. multivoting

2.1.3.1.3. Flow chart

2.1.3.1.4. Diagram

2.1.3.1.5. Data Collection

2.2. Nilai-nilai dasar orientasi mutu

2.2.1. Manajemen Mutu

2.2.1.1. hakikatnya ada dalam persepsi masing-masing orang

2.2.1.2. mutu dari satu orang dengan orang lain dapat berbeda persepsi

2.2.1.3. mutu dapat dikelola agar masing-masing orang dapat mempunyai persepsi yang seragam

2.2.2. Standar mutu / Total Quality Management (TQM)

2.2.2.1. Kegiatannya TQM adalah perbaikan berkelanjutan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi secara terintegrasi untuk meingkatkan kinerja pada setiap level organisasi

2.2.2.2. Trilogy TQM

2.2.2.2.1. Quality Planning

2.2.2.2.2. Quality Control

2.2.2.2.3. Quality Imporvement

2.2.3. Strategi pelaksanaan manajemen mutu

2.2.3.1. 1. membangun mindset dan komitmen terhadap budaya mutu

2.2.3.2. 2. meningkatkan mutu secara berkelanjutan

2.2.3.3. 3. beradaptasi dengan perubahan

2.2.3.4. 4. memfokuskan pada kepuasan pelanggan

2.2.3.5. 5. membangun kerjasama antar pegawai

2.2.3.6. 6. menampilkan kinerja tanpa cacat, dan tanpa pemborosan

2.2.4. Metode perbaikan mutu

2.2.4.1. PDCA (plan,do,check,act)

2.2.4.2. 5W1H

2.2.4.3. Fishbone diagram

2.2.4.4. Problem Trees

2.2.5. 5 Dimensi Kualitas Pelayanan Stakeholder

2.2.5.1. Tangibles

2.2.5.2. Reability

2.2.5.3. Responsiveness

2.2.5.4. Assurance

2.2.5.5. Empathy

2.2.6. Perilaku orientasi mutu

2.2.6.1. Cepat, tepat, ramah

2.2.6.2. melayani dengan hati

2.2.6.3. melindungi dan mengayomi

2.2.6.4. komitmen pada kepuasan customer

2.2.6.5. pendekatan ilmiah dan inovatif

2.2.6.6. perbaikan berkelanjutan

2.3. Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

2.3.1. Fokus Inovasi

2.3.1.1. product innovation

2.3.1.2. process innovation

2.3.1.3. position innovation

2.3.1.4. pradigm innovation

2.3.2. Srategi Inovasi

2.3.2.1. 1. Strategi eksplorasi

2.3.2.2. 2. strategi kerja sama

2.3.2.3. 3. strategi kewirausahaan

2.3.3. Faktor yang mempengaruhi capaian produk/jasa

2.3.3.1. 1. raw input

2.3.3.2. 2. standard vs controlling

2.3.3.3. 3. work culture

2.3.3.4. 4. innovation

2.3.3.5. 5. market demand